Selain itu tahun ini tukang cukur langganan saya sudah tidak ada lagi, dulu kan ada kak Dho yang siap nyukur sekaligus nasehatin saya paling tidak dua bulan sekali, namun karena sudah lulus s1 sekarang dia di Malang. Nah, yang gantikan kak Dhi motong rambut saya kebetulan ternyata juga bagian akademik MTs, hanya saja kali ini yang nyukur rambut saya adalah adik kelas saya dua tahun.
Terus model rambutnya bagaimana? Seperti biasa, -yang kata Berril sesuai dengan tugas struktural saya dulu- SASak abizzz… Ha3X, uniknya wanita yang pertama kali saya temui dengan rambut baru saya adalah… *he3X* mbaknya Miwa, it was our first meeting. He3X, awalnya cuma melanggar janji tuk tidak SMS, berlanjut ke nelfon, eh ketemu deh akhirnya. Astaghfirullah…
0 komentar:
Posting Komentar