Dah balik ke Prenduan, tapi kayaknya masih ada yang bagian jiwa yang tertinggal di Bluto.
Sekarang gi males ngerjain apa-apa, bahkan gak tahu harus berbuat apa. Ditambah lagi tidak ada kabar sama sekali dari "dia" -benar2 hari yang hampa.
Ah sudahlah, gak boleh jadi Khuzaie yang dulu; gak boleh banyak ngeluh!
0 komentar:
Posting Komentar