Respect

Hari ini puasa seperti biasanya. Tidak Tahajjud karena telat bangun, hampir tak ada waktu senggang antara sahur dan adzan. Setelah shubuh ternyata saya langsung K.O; tidur, tidur dan tidur... Eh, ternyata di tengah-tengah itu semua sakit gigi saya kambuh dan ternyata belum reda hingga kuliah sore, bahkan hingga sekarang. Mungkin sebaiknya dicabut saja, kalo sudah kayak gini rasa sakitnya gak hanya terasa akibatnya dari segi fisik dan juga phsycis. Mata dan telinga kanan saya juga ikut nyeri dan rasa-rasanya kepribadian saya jadi aneh, nada suara saya jadi meninggi selain itu rasanya emosi saya juga terkadang meluap tanpa sebab.
Waktu kuliah sore, Fifi pingsan, saya kurang tahu sebabnya, mungkin kecapekan, bisa jadi dia puasa. Ooops, saya melihat wajahnya. Teman-teman cowok kebingungan semua, kami tidak mungkin membantu menggendongnya, tapi membiarkan teman-teman cewek kesulitan mengangkat kayaknya juga gimana, tapi akhirnya mereka berhasil juga menggotongya tanpa bantuan kami. Harus diakui, kebanyakan perempuan masa kini adalah makhluk yang lemah dari segi fisik, itu sudah kodrat mereka, sebagai lelaki seharusnya kita lebih peduli.
Saya hendak menertawai diri saya sendiri, rasa-rasanya dalam hidup saya perempuan adalah misteri, jarang sekali di antara mereka yang bisa saya pahami apalagi memahami saya. Bila ada makhluk yang paling tidak memahami perempuan, makhluk itu tentulah laki-laki!
Saya jadi merenung sendiri, kenapa alumni TMI cenderung lebih unggul dibanding TMaI. jadi ingat dulu ketika jadi pengurus konsul, kalau ada tugas mengerkjakan dekorasi, selain harus mengerjakan dekorasi punya kami, saya harus mengerjakan punya konsul putri juga, ternyata di antara mereka tidak ada

0 komentar:

Kunjungan

free hit counter
 

KhuzaiE menggunakan Revolution Two Church theme oleh Brian Gardner adaptasi ke Blogger oleh Bloganol dot com