Kemarin sempat beres-beres kotak, wah ada banyak arsip dan benda-benda yang saya simpan di kotak, padahal tidak semuanya layak disimpan, maka saya pilah-pilah agar kotak saya lebih rapi dan efisien.Ternyata saya menemukan kembali 2 benda kenangan yang ternyata sudah lama berada di kotak saya, tapi hampir tidak pernah saya sentuh:
- Al-Quran milik ENNY, satu-satunya Zhasty yang saya kenal sebelum lulus. Dia lebih tua dari saya dan memang seharusnya jadi kakak kelas saya, seharusnya dia XVAG, tapi karena cuti sakit, jadi Valenia deh, tapi ternyata tidak sampai lulus sama seperti kakaknya. Wah saya pakai saja Quran ni untuk ngaji, akhir-akhir ini saya jarang ngaji. Akhirnya saya bawa Quran tersebut ke kampus, tapi tidak sempat saya baca karena ketika saya datang ternyata Pak Syaifuddin Qudsi sudah mulai materi, hari itu materinya presentasi tentang 'sumbangsi ilmuwan muslim di bidang kedokteran' Jack yang presentasi, benar-benar presentasi yang ngaco. Ketika teman-teman tahu saya bawa Quran ke kampus, dikiranya saya kan menghafal Quran, kata mereka "jangan-jangan untuk mahar pernikahan", saya tertawa, ada-ada saja pikiran mereka.
- Buku Pribadi milik Tante ketika dulu masih di Kranji, buku tersebut saya temukan ketika pertama kali datang ke Percetakan dan kebetulan ternyata proyek pertama saya di percetakan adalah logonya ARTZHEVANT, proyek yang benar-benar kacau dan buthh waktu yang lama untuk menyelesaikannya (saya harus lembur berhari-hari dan bolak-balik ke DD nemui Tante, hingga butuh waktu hampir sebulan untuk mermpungkannya. Sebagai perbandingan, logo SANVALERY saya selesaikan dalam semalam dan logo GEZTIRAIZANT juga kurang dari seminggu). Jadi ingat juga kalo sebenarnya ambigram ART yang banyak dipake mereka sebenarnya awalnya adalah ARV, namun karena ArveZhasty sudah punya ambigram buatan Ali, maka ambigram buatan saya tidak pernah dipakai oleh Arven maupun ArveZhasty. Beberapa teman yang tahu tentang hal ini sempat mempertanyakan sikap saya dan mengungkit tentang masa lalu ketika pembuatan logo Arven n Zhasty, tapi alhamdulillah akhirnya dia mengerti juga begitu tahu bahwa saya mengerjakannya karena profesionalitas dan bahwa saya ketika Arven maupun Zhasty membuat logo saya memang tidak terlibat karena waktu itu saya memang belum bisa komputer.
0 komentar:
Posting Komentar