Minggu yang melelahkan. Ada banyak job, mulai dari ujian SKIA, ACC, terus juga Ujian Syafahi kelas VI *Capek juga rupanya* Kesimpulannya adalah, lebih capek menguji daripada diuji. Yang paling memakan stamina dan juga makan hati adalah ujian lisan, parah, parah sekali... Bukan sombong, tapi seingat saya, saya tidak separah mereka ketika ujian Syafahi dulu. Saya menguji materi IPS, ada 9 materi (PPKN, Tata Negara, Geografi, Sejarah, Sosiologi, Antropologi, Ekonomi, Akuntasi dan tarikh Islam) Oh ya, saya sempat baca blognya salah seorang anak G-Zant di Blogspot, nama blognya gezt_19 di sana ada posting tentang ujian, ni kutipannya: "kayaknya bakal killer ne... kebayang semua palajaran dari kelas 1 SMP..... puyeng!!! but gak de kayaknya. kan jenius!" Memang benar sih, yang diujikan adalah materi dari kelas 1 Mts nyampe 3 MA, hmhmmm... emang iya sih, tapi kan ada blueprint, jadi ada batas-batas pasti. Nah, ketika saya periksa soal, rangkuman dan juga blueprint materi tersebut, ternyata... ya ampun, rasanya materi-materi yang dimasukkan adalah materi-materi yang termudah, bukannya materi-materi yang seharusnya dikuasai. Tapi ternyata tetap saja banyak di antara peserta ujian yang tidak bisa menjawab. Contohnya adalah di materi PPKN dan Tata Negara, ada seorang anak yang karena saking gak bisa jawab, terpaksa kami beri pertanyaan yang keluar dari konteks; "Sebutkan siapa saja Cagub Jatim 2008!" Wah ternyata belum bisa jawab juga, waktu saya bantu dengan mengatakan 'Kho...' eh dia malah bilang khodijah... *He3X, kalo tu bukan Cagub, tu ketua ISTAMAnya G-Zant* gimana sih ni orang. Terus, di materi-materi yang lain juga gak jauh beda, masak belajar ekonomi-akuntasi bertahun-tahun tapi gak tau apa bedanya debit dan kredit *What a!* di materi tarikh juga gitu, ada yang tidak tau siapa saja khulafaur rasyidien bahkan tidak tahu mana yang lebih dulu antara daulah Umayyah dengan Abbasiyah... Dalam hati saya merenung; Ya ALLAH, apa dosa kami sehingga anak-anak didik kami separah ini?
0 komentar:
Posting Komentar