Knight and His Princess

Suatu hari Ksatria pernah bertanya ke saya apa artinya 'k2' yang saya jadikan nickname, lalu saya jawab
"Sebenarnya kita sama-sama ksatria, hanya saja i haven't special princess... i have to much princess."
Read More...

What Do You Want To Become?


Now there was a katana in front you, so what do you want to be: A Samurai or a shinobi?

Read More...

Sekolah (II)

Kalau kita sekelas mungkin ku takkan malas
Meski tetap saja ku tak pernah rajin belajar
Tapi Sungguh itu bukan karena ku pintar

Sungguh, aku ingin selalu dekatmu sedekat sebangku
Berbagi kisah merangkum bahagia di lembar yang sama

Read More...

Menjujurkan Diri Dengan Puisi

Membiasakan diri tuk jujur mungkin adakalanya memang sangat sulit, terlebih bila sudah menyangkut perasaan, *hah* saya gak mau direpotin dengan hal tersebut. Saya mungkin selamanya takkan bisa ucapkan apa yang berkecamuk dalam diri saya, tapi saya punya cara lain: MENULIS PUISI.

Read More...

Nak Denger Cerite Tak?


| Ni posternya. Aduh, lucunya...
Atas saran b' Ren, akhirnya saya nonton juga Upin dan Ipin. Meski sudah menghubungi Om Wasi' sore hari sepulang dari kampus, tapi karena ada satu dan lain hal yang harus saya selesaikan, maka saya baru bisa nonton menjelang tengah malam. Ada dua CD yang disodorkan pada saya *Wah kayaknya bakal nonton sampai dini hari nih* Eh, tapi ternyata ada sebagian isinya yang sama, lagipula durasi masing-masing film hanya 5 menit saja, jadi tidak perlu harus lembur tuk nonton *eits tunggu dulu* Ternyata Ade punya DVD baru, isinya ada 6 Film dan di antaranya adalah... FINAL FANTASY X-2! *Wiiih, wajib nonton nih, sampai dini hari pun jadi* Kembali ke Upin dan Ipin. Nah, dua CD tersebut ternyata cuma berisi 13 Episode *Wah kurang nih* Akhirnya, karena saya penasaran saya cari saja pake google tentang film ini, wah ternyata ada banyak yang mereview film tersebut, tapi yang saya sayangkan ternyata tak kurang blogger yang tidak memperhatikan etika dengan main copy-paste. Akhirnya pencarian saya pun berakhir di situs resmi Upin dan Ipin. Situsnya simpel, menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dan tentu saja berisi segala hal tentang Upin dan Ipin, selain itu ternyata ada fasilitas nonton online *Wah senangnya* Ternyata ada episode-episode yang merupakan kelanjutan dari episode-episode dari CD barusan *Eh ternyata baru sampai Episode 18, jadi cuma ada 4 episode yang belum masuk ke CD*.
Untuk menonton episode lengkapnya (Episode 1-Episode 18) ikuti saja link berikut http://www.upindanipin.com.my/episodes.html

Read More...

Tvnqbi

Tbzb cfsboj cfstvnqbi 'BILLAHI' cbixb tbzb ujebl qvozb ojbubo nbdbn-nbdbn efohboozb, ubqj ufsozbub tbzb cfmvn cfsboj cfstvnqbi cbixb tbzb ujebl nfodjoubjozb, lbsfob tbzb nfnboh... nfodjoubjozb. Zb 'ALLAH' mjoeohj tbzb, tbzb tbebs ejb ufsmbmv tfnqvsob vouvl tbzb.

Read More...

06?

Barusan b' Ren nelfon, awalnya saya yang ngritik; Kok Arven jadi '06, memangnya Sanvalery? Eh, ternyata akhirnya saya dapat kritik juga nih, katanya saya sekarang kurang sopan *lha*. Ada benarnya juga sih, mungkin sebaiknya saya lebih hati-hati memilih kata-kata baik ketika bicara maupun menulis. Kita lihat saja nanti, he3X, mungkin kan terasa aneh kalo tidak ada lagi kata-kata seperti 'Lha', 'Dasar', 'Yeee...' dan tentu saja 'Ya dah'. Ha3X, doain saja, kalo memang demi kebaikan bersama memang sebaiknya saya berubah..
"Barusan ketemu Tadz Wasi', waktu saya bilang saya mau pinjam film Ipin dan Upin wajahnya yang serius langsung berubah jadi tawa... Ada benarnya juga, yang saat ini saya butuhkan adalah tawa."

Read More...

What Am I for You?

No one know what am i for You... Saya hanya bisa berharap, semoga ALLAH mengekalkan persahabatan kita, dan menjaga kita dalam Iman dan Islam, amien.

Read More...

YUI - Life (OST Bleach)

Romanji
doro darake yo najimenai tokai de onaji you ni waraenai utsumuite aruita no isogiashi de surechigau hitotachi "yume wa kanaimashita ka?" atashi mada mogaiterukodomo no koro ni modoru yori mo ima wo umaku ikite mitai yo kowagari wa umaretsuki
hi no ataru basho ni dete ryoute wo hirogete mita nara ano sora koete yukeru kana? nante omotta n' da tobidatsu tame no tsubasa sore wa mada mienai kantan ni ikanai kara ikite yukeru nureta koinu hiroiageta dake de chotto waraechau hodo namida ga koborete kita ai saretai ai saretai bakari atashi itte ita yo ne motomeru dake ja dame ne kodomo no koro wa mama no koto hidoku kizu-tsuketa hi mo atta yo ne kawaritai ima zenbu hi no ataru basho ni dete kono te wo tsuyoku nigitte mita ano bsho ano toki wo kowashite I can change my life demo kokoro no naka subete wo totemo tsutaekirenai kantan ni ikanai kara ikite yukeru hi no ataru basho ni dete chizu wo hirogete miru kedo I know... You know... mayoimichi mo shikata nai I can change my life sugite kita hibi zenbu de ima no atashi nan da yo kantan ni ikanai kara ikite yukeru
English
In the city I'm not used to that's full of dirt, I can't laugh the same and I walked with my head down People pass by in a quick pace I ask "has their dreams come true?" But I'm still struggling
I want to try living in the present rather than returning to my childhood It's my nature to be a coward If I go to a sunny spot and stretch my arms out, I wonder if I can go beyond the sky that's what I thought The wings I use to fly away are still invisible It's because it's not simple that I can go on living I just picked up a wet puppy and for a while, I laughed so much that tears spilled "I want to be loved, I just want to be loved" is what I said. It's no good just to ask for it When I was a child, there were days when I hurt my mom badly I want to change everything I went to a sunny spot and tried holding your hand tightly I will destroy that place, that time so I can change my life But I really can't express everything that's in my heart It's because it's not simple that I can go on living I went to a sunny spot and spread out my map, but I know... You know... that even the path of doubts can't be helped I can change my life All the days that have passed make up the me that's here now It's because it's not simple that I can go on living
| dikutip dari http://yui-lover.com/
Susah tidur nih, makanya saya coba tuk rileks dengan mendengarkan musik, eh sampai lagu ini, bukannya ngantuk saya malah kepikiran seseorang. Ya sudah, akhirnya cari lirik lagu ini, nyanyi-nyanyi sendiri, terus posting tulisan ini sambil baca Bleach. Benar kata lagu ini; All the days that have passed make up the me that's here now. Keadaan saya sekarang ditentukan oleh apa yang saya lakukan di masa lalu. Begitu juga dengan masa depan saya nanti, semuanya bergantung pada apa yang saya lakukan sekarang. I can change my life, I MUST CHANGE MY LIFE!

Read More...

Go Blog Bukan Berarti Goblok: Ternyata Nge-Blog Juga Ada Aturannya

Waktu nulis posting ini, teman-teman saya sedang ramai membicarakan berita tentang blog yang melecehkan Nabi Muhammad, salah satu point penting dalam berita tersebut adalah tentang pergeseran keberadaan blog, yang awalnya hanya terbatas oleh orang-orang tertentu saja hingga akhirnya semua orang bisa menulis blog dan ternyata berujung pada kebebasan dalam mengekspresikan pendapat *yang dalam beberapa kasus malah melampaui batas* Akhirnya berita tersebut diakhiri dengan pertanyaan: Apakah diperlukan etika baku dalam pembuatan/penulisan blog? Bicara tentang Etika nge-blog, hal tersebut sepertinya tidak saya temukan ketika registrasi blog ini dulu, wah semoga saya belum melakukan kesalahan sebelumnya. Akhirnya saya pun browsing pake google dengan kata kunci 'Etika Blog' dan setelah dipilah-pilah bentar, maka inilah salah satunya:
INI KODE ETIK(A) BLOG
Blog adalah dunia bebas. Tempat kita bisa bersuara apa saja. Tak ada satu pihak pun yang bisa menyensornya. Tak ada media apapun yang mampu mengontrolnya. Kendalinya adalah diri blogger itu sendiri. Blog adalah sebuah medium kebebasan, yang dirayakan dengan penuh sukacita oleh banyak orang — namun pada saat yang sama juga dikutuk sebagian orang. Kata Rebecca Blood, The weblog’s greatest strength — its uncensored, unmediated, uncontrolled voice — is also its greatest weakness. Kekuatan utama blog yang bisa mengungkapkan apapun sebebas-besanya, sekaligus merupakan titik terlemahnya. Maka pengarang buku “The Weblog Handbook: Practical Advice on Creating and Maintaining Your Blog” itu mengusulkan etika blog. Apa yang ditulis Blood bukan kode etik — sebuah etika yang disepakati oleh anggotanya secara tertulis dengan kekuatan internal untuk memberikan sanksi bagi yang melanggar. Ini hanyalah etika blog — sebuah tindak tanduk positif yang dipraktikkan banyak peblog di Amerika Serikat. Saya perhatikan, banyak peblog Indonesia — baik yang ditasbihkan sebagai seleb blog maupun yang bukan seleb — yang menerapkan etika-etika blog tersebut. Sebagai lanjutan diskusi sebelumnya, di bawah ini saya padukan etika yang ditulis Blood dengan penambahan etika lokal peblog Indonesia.
1. Tulislah Fakta.
Ya, tulislah fakta. Bukan spekulasi. Kalau anda melihat seorang ibu kecopetan, tulislah apa adanya. Kalau anda mendengar peristiwa itu dari orang lain, sebutkan bahwa menurut orang tersebut ada ibu kecopetan. Jika sesuatu yang anda tulis bersifat spekulatif, sampaikan dalam tulisan. Ada banyak kata-kata yang bisa membantu kita. Misalnya saja, kita melihat seorang ibu turun dari bis dengan muka bingung sambil mencari-cari sesuatu di tasnya, kita tidak boleh serta merta memastikan dan menuliskan bahwa ibu tersebut kecopetan. Maka, kalau mau menuliskan itu, tambahi dengan kata “jangan-jangan”, “boleh jadi”, “mungkin” ibu tersebut kecopetan. Dengan demikian, pembaca tahu bahwa pernyataan kita spekulatif, belum terbukti benar.
2. Hargai Sumber Tulisan. Ketika kita menulis sesuatu dengan menyinggung tulisan pihak lain atau berdasarkan sumber online lain, berikanlah link/tautan/pranala luar ke tulisan tersebut sebagai referensi. Pembaca diberi kesempatan untuk membaca referensi tersebut sehingga mereka dapat menilai apakah tulisan kita akurat apa tidak.
3. Koreksi Tulisan Tidak ada salahnya mengoreksi tulisan, jika memang apa yang kita tulis salah. Kadang kita salah tulis nama, alamat, sumber tulisan karena keteledoran atau ketergesa-gesaan. Begitu tahu ada yang salah, perbaiki segera. Kadang pula, apa yang kita tulis setahun lalu, kini menjadi tidak relevan lagi sehingga kita perlu memperbaikinya. Sedikitnya ada dua cara memperbaiki tulisan, tanpa harus menghapus atau menulis ulang tulisan asli. Pertama, dengan mencoret kalimat/kata yang salah dan menambahinya dengan kalimat/kata baru. Kedua, update dengan tulisan/postingan baru, dan informasi perbaikan itu ditulis di akhir tulisan yang diperbaiki.
4.
Tidak Menghapus Tulisan Kebanyakan peblog serius tidak menghapus tulisan yang pernah termuat di blog. Mereka sadar, penghapusan itu akan mengecewakan mereka yang mengutip atau menaruh pranala luar ke tulisan tersebut. Juga, jangan menulis ulang sebuah tulisan sehingga terjadi perubahan makna secara fundamental. Itu sama saja dengan menghapus dan menggantinya dengan tulisan baru.
5. Tidak Mengganti Alamat Postingan.
Mengganti alamat postingan akan merugikan mereka yang menaruh pranala luar.
6. Keterbukaan Terhadap Konflik Kepentingan.
Tidak ada salahnya seseorang yang memiliki kepentingan tertentu — entah ketika bersaing menjadi bupati, ketua ormas, ketua RT/RW atau kepentingan lain — menulis blog. Tetapi ungkapkanlah hal tersebut agar pembaca dapat menilai tulisan dengan lebih jernih.
7. Tidak Menghapus Komentar.
Sebagai tempat terbuka, bebas, pemilik blog juga harus menerima risiko untuk mendapat komentar pedas. Biarkan saja komentar pedas, kritis, menusuk, muncul di blog. Jangan pernah menghapusnya — juga mengeditnya — kecuali komentar itu berpeluang menimbulkan kerugian pihak lain atau hanya sekadar untuk jualan/promosi atau meningkatkan page rank pemberi komentar. Kalau komentar tersebut jelas-jelas spam, hapus saja.
8. Tahu Batas Pribadi dan Publik.
Blog adalah ruang publik. Usahakan untuk ekstra hati-hati menulis seuatu yang sifatnya bukan hak publik — misalnya informasi rahasia perusahaan/tempat kita bekerja, rahasia keluarga, rahasia teman. Hat-hati juga untuk menulis percakapan pribadi kita dengan pihak lain. Usahakan mendapatkan izin mereka terlebih dulu sebelum kita publikasikan di blog.
9. Tidak Copy Paste. Di mana-mana, mencuri itu haram. Apapun yang dicuri, tetaplah tidak halal, –kecuali “mencuri” hati. Mereka yang copy/paste tulisan orang, apa boleh buat, bisa dikelompokkan ke kategori ini. Menyakitkan penulis aslinya. Apalagi jika copy/paste itu dilakukan semena-mena tanpa menunjuk sumbernya dan memberi pranala luarnnya. Maka kata Vandi, Ray dan Mbelgedez, sudahilah perbuatan terkutuk itu. Meski jelek dan dianggap kampungan, menulislah sendiri. Lama-lama akan bagus juga. Karena sesungguhnya menulis bukan sekadar bakat. Menulis juga kompetensi.
10. Tidak Memicu Kerusakan. Tulisan bisa lebih tajam dari pedang. Maka, kata NdoroKakung, janganlah menebar prasangka, fitnah, dan SARA. Lebih baik menebar kemaslahatan umat seperti yang dilakukan Bangsari ketika mengajak peblog untuk mengumpulkan kambing guna membiayai sekolah anak tak mampu. Ia bukan hanya mengajak, tetapi bersama teman-temannya mengkoordinir dan mewudujkan usulannya.
11. Menampilkan Identitas.
Blog dilengkapi dengan identitas pribadi yang bersangkutan. Identitas yang jelas akan mempermudah pembaca untuk berkomunikasi dan mempererat keterkaitan antara pembaca dan pemilik/penulis blog. Demikian pula, identitas — baik berupa nama asli, email yang memang dipakai, serta blog yang dikelolanya, amat penting ketika memberikan komentar di blog lain. Identitas dalam berkomentar ini seringkali diperlukan untuk menyambung silaturahim antar peblog, sekaligus untuk menghangatkan diskusi melalui komentar. Mereka yang tampil tanpa identitas asli, seringkali bertujuan untuk memprovokasi dengan kecenderungan negatif dan tidak bertanggungjawab. Blog ini pun tak jarang mendapat komentar dengan nama tidak jelas, terutama ketika membahas masalah-masalah sensitif, misalnya persaingan antara Detikcom-Okezone. Ada orang yang berubah-ubah nama dan email, meski IP-nya sama. ——– Sementara itu dulu. Ada yang bersedia menambahkan etika blog ini?
| Diambil seutuhnya dari http://www.virtual.co.id/blog/pernik/ini-bukan-kode-etika-blog/ Oleh Nukman Luthfie
Nah selain itu, mungkin perlu juga saya cantumkan Kode etik jurnalistik oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI):
KODE ETIK AJI (ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN)
1. Jurnalis menghormati hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar.
2. Jurnalis senantiasa mempertahankan prinsip-prinsip kebebasan dan keberimbangan dalam peliputan dan pemberitaan serta kritik dan komentar.
3. Jurnalis memberi tempat bagi pihak yang kurang memiliki daya dan kesempatan untuk menyuarakan pendapatnya.
4. Jurnalis hanya melaporkan fakta dan pendapat yang jelas sumbernya.
5. Jurnalis tidak menyembunyikan informasi penting yang perlu diketahui masyarakat.
6. Jurnalis menggunakan cara-cara yang etis untuk memperoleh berita, foto dan dokumen.
7. Jurnalis menghormati hak nara sumber untuk memberi informasi latar belakang, off the record, dan embargo.
8. Jurnalis segera meralat setiap pemberitaan yang diketahuinya tidak akurat.
9. Jurnalis menjaga kerahasiaan sumber informasi konfidensial, identitas korban kejahatan seksual, dan pelaku tindak pidana di bawah umur.
10. Jurnalis menghindari kebencian, prasangka, sikap merendahkan, diskriminasi, dalam masalah suku, ras, bangsa, politik, cacat/sakit jasmani, cacat/sakit mental atau latar belakang sosial lainnya. 11. Jurnalis menghormati privasi, kecuali hal-hal itu bisa merugikan masyarakat.
12. Jurnalis tidak menyajikan berita dengan mengumbar kecabulan, kekejaman kekerasan fisik dan seksual.
13. Jurnalis tidak memanfaatkan posisi dan informasi yang dimilikinya untuk mencari keuntungan pribadi.
14. Jurnalis tidak dibenarkan menerima sogokan. (Catatan: yang dimaksud dengan sogokan adalah semua bentuk pemberian berupa uang, barang dan atau fasilitas lain, yang secara langsung atau tidak langsung, dapat mempengaruhi jurnalis dalam membuat kerja jurnalistik.)
15. Jurnalis tidak dibenarkan menjiplak.
16. Jurnalis menghindari fitnah dan pencemaran nama baik.
17. Jurnalis menghindari setiap campur tangan pihak-pihak lain yang menghambat pelaksanaan prinsip-prinsip di atas. 18. Kasus-kasus yang berhubungan dengan kode etik akan diselesaikan oleh Majelis Kode Etik.
| Dikutip dari Wikisource Indonesia
Akhirnya, semoga posting ini menjadi pembelajaran dan renungan bagi saya pribadi dan semoga bermanfaat nagi kita semua. Amien...

Read More...

Papan Nama


|Kalo dah disediain papan nama kayak gini, apa masih ada niatan bolos ngantor?

Read More...

Truly Valiant

"Keberanian sejati adalah mengenal rasa takut"
- Miyamoto Musashi

Read More...

About:Blank

"Jika kamu lupa pada apa yang kamu telah pelajari, maka tentu saja kamu menjadi seorang papan tulis bersih yang cocok untuk semua pertanyaan-pertanyaan yang belum kamu ketahui" - Jalaluddin Rumi
Saya jadi nyesel karena dulu tidak serius belajar di TMI, penyesalan memang selalu datang belakangan ya...

Read More...

DALEGAN: Rainbow

Salah satu obsesi saya yang belum terwujud hingga saat ini adalah mempertemukan Kak Dho, Tante, Edo dan juga saya dalam satu tempat dan ngobrol panjang lebar tentang apa yang akan kita lakukan untuk masa yang akan datang, apa yang bisa kita berikan untuk Dalegan. Apakah itu mungkin, lha wong dulu ketika masih disini semua saja gak bisa. Ah sudahlah, jalan yang kami tempuh masih panjang. Saya percaya bahwa meskipun kami terkotak-kotak oleh warna, kami tentu punya cita-cita yang sama. Dan ternyata hingga hari ini, yang bisa saya lakukan hanyalah menyatukan kami dalam gambar saja...

Read More...

No ZEST, Unconsistant HONESTY And Still Not VALIANT Enough

Judul posting ini aneh ya? Sungguh sangat disayangkan itulah keadaan saya sekarang...
"What am i?" dan "What can i do and can i give?" pertanyaan-pertanyaan tersebut menghantui saya, rasa-rasanya saya gak bisa melakukan apapun agar menjadi bermakna. Zest, honesty and valiant... Kata-kata itu dari saya, tapi betapa munafiknya karena saya sendiri belum bisa seperti itu. *harusnya saya malu ke Anti, saya belum bisa sebijak kata-kata saya sendiri* Ada banyak pekerjaan saya terbengkalai, ada banyak masalah yang belum saya atasi, ada kemungkaran yang jelas-jelas di depan mata tapi saya hanya bisa diam. Semuanya adalah kesalahan dan kelemahan; SAYA HARUS MERUBAHNYA.

Read More...

In Memorian Deteksi Mading Championship 2K4 and 2K6


| Lutpi, Lutpi juga, Ie, Ridho, terus Lutpi lagi *he3X, Bingung kan kok banyak Lutpi-nya*
Setelah baca berita tentang lomba mading tahunan yang diadakan Deteksi *yang tahun ini bertajuk Espresso Deteksi Mading Championship dan bertemekan fairy tale* Rasanya saya jadi tertantang dan ingin kembali merasakan bagaimana atmosfir persaingan dan adu kreatifitas dalam membuat Majalah Dinding sebagaimana saya rasakan secara langsung dengan datang kesana pada 2K4 dan 2K6, alhamdulillah saat 2K4 kami berhasil membawa pulang hadiah utamanya berupa seperangkat komputer, dan yang tak kalah penting adalah adalah seabreg pengalaman dan juga ilmu tuk diajarkan kepada adik-adik kami. Arta longa Vita!

Read More...

Sorry, I Am Really Really Forget

Tengah malam gini saya baru sadar, ada janji yang saya ingkari: Tidak boleh menghubungi non-muhrim selama menjalankan puasa! Aduh gimana ya, mungkin sebaiknya saya juga harus minta maaf pada orang-orang yang tahu akan janji saya ini, terutama MiWa, karena waktu Ramadhan kemarin kami jarang komunikasi karena janji saya ini, eh ternyata sekarang dengan mudahnya saya ingkari... *tapi gimana caranya ya, he3X, hari ini ternyata dia posting 20 menit sebelum saya online, wah jadi nyesel*

Read More...

Logo IDIAmart

Sebagaimana saya jelaskan pada posting sebelumnya, K. Maktum secara mendadak meminta logo IDIAmart, celakanya filenya di Percetakan sudah lama hilang, sedangkan satu-satunya komputer selain komputer Percet dimana saya menyimpan file-file saya (Komputer Edo) juga rusak, maka terpaksa saya membuat ulang logo tersebut, dan inilah jadinya:

Read More...

D’Empress of ART

Saya memang tidak bisa pulang, dan belum ada satupun masalah yang sedang saya dan teman-teman di MA hadapi yang terselesaikan, tapi itu bukan alasan tuk frustasi. Tetap positive thinking saja, yakin bahwa semua ada hikmahnya. Paling tidak, toh dalam seminggu ini meski banyak masalah masih juga terselip tawa dan suka cita, di antaranya adalah ketemu lagi sama teman lama via YM, ha3X, dia gak banyak berubah, masih BTB! Tapi yang lebih penting adalah bisa nostalgia-nostalgiaan *banyak yang kelupaan sih, habis kayaknya hampir setahun gak komunikasi* dan alhamdulillah, dari sanalah kesalahpahaman yang ada akhirnya clear juga. He3X, mungkin sebaiknya saya merubah kata-kata di puisi yang saya tulis untuknya:

“…Merah di bajunya kini warna tak lagi pelangi”

Read More...

Beautifull Girl and Her Little Problem

Ada seorang teman yang beberapa kali saya coba hubungi namun selalu saja tidak aktif, kalau sehari sampai dua hari mungkin saya anggap wajar, namun ini sudah berlalu lebih dari seminggu dan nomernya tetap saja tidak aktif, akhirnya timbul juga rasa penasaran saya tuk mencari tahu, dan setelah saya tahu. . .

Dia seorang perempuan, harus saya akui dia cantik, nah di sinalah letak permasalahannya, ada lelaki hidung belang yang nggodain dia *atau lebih tepatnya ‘meneror dia’ sebagaimana diceritakan oleh informan saya* *Huh, kenapa sih kok banyak lelaki seperti itu, bikin malu saja.* Nah, masalahnya, apa yang bisa saya lakukan untuk menolongnya? Dari dulu kayaknya kalau saya kenal perempuan, pasti memiliki permasalahan yang sama, dan begonya saya tak bisa berbuat apa-apa. Akhirnya saya cuma bisa berdoa; semoga si lelaki cepat sadar dan semoga sang perempuan tetap sabar.

Yang jelas, saya pribadi bersyukur memiliki seorang adik kandung perempuan. Karena saya tidak rela adik saya digodain orang lain, maka dari sanalah timbul perasaan tidak tega untuk menggodain apalagi sampai meneror perempuan. . .

Read More...

The Missing Mouse

Sudah sebulan pasca liburan Ramadhan, dapat tugas baru, eh ternyata cobaan dan kesialan tak henti-henti datang; Mulai dari printer rusak, monitor juga ikut-ikutan rusak, CPU juga nyusul, setelah itu data-data MA tahun-tahun sebelumnya terhapus semua, eh sekarang mousenya ikut-ikutan hilang segala *capek deh…*

Read More...

If She Isn’t The Only One

Dua hari sudah berlalu sejak Apel Tahunan ternyata barang-barang di kantor Aliyah yang dipinjam belum semuanya dikembalikan. Huh, sebelum pulang saya harus beres-bers kantor nih, kantor ini berantakan, jauh dari kesan keindahan dan kerapian, *he3X* padahal ini kan MA unggulan.

Waktu Apel tahunan kemarin serambi kantor kami kan dipakai untuk tempat ustadzah mengikuti upacara, celakanya saya tidak berfikir untuk menguncinya dan lupa mempassword komputer-komputernya. Eh, jadi sebenarnya salah saya juga sih sampai-sampai kantor ini disatroni preman *eh bukan, yang benar* perawan.

Di antara mereka adalah Tante, waktu itu dia SMS katanya dia haus, saya tidak mengerti apa maksudnya jadi saya biarin saja, eh tak tahunya yang dimaksud adalah dia masuk ke dalam kantor saya untuk mencari air minum sedangkan air galon di sana kan habis sejak kemarin.

Saya baru sadar ketika memasuki kantor MA setelah Upacara, he3X, ada yang ninggalin pesan di komputer SAS (baca posting sebelumnya: INTRUDER!) ada-ada saja, ternyata berani juga mereka. Untungnya orangnya ketahuan, he3X, tapi harus main detektif-detektifan dulu deh. Orang yang saya tanyai pertama kali adalah kakaknya MiWa karena dia kan SAS di MA Pi, tapi ternyata bukan dia, katanya dia cuma masuk kantor tuk rebahan dan menghilangkan gerah dengan duduk-duduk dekat kipas, yang jelas katanya memang banyak teman-temannya yang masuk. Orang kedua yang saya tanyai adalah partnernya di SAS MA Pi juga, karena saya tidak punya nomer HPnya maka saya coba cari blognya, jadi saya kunjungi blognya briboz, karena seingat saya ada link menuju blognya, dan ternyata memang benar ada, jadi langsung saja saya kunjungi blognya dan nulis pesan di sana, he3X, ternyata langsung dibalas beberapa jam kemudian, He3X, ternyata memang dia pelakunya.

Nah, yang jadi pertanyaan sekarang adalah; Bagaimana kalo bukan hanya dia yang otak-atik komputer? Bagaimana kalo ada orang lain yang buka-buka file file saya di sana, kan gawat, apalagi kalau Tante juga ikutan, hah. . .

Read More...

Penghianat yang Setia

Ini adalah tahun keempat pengabdian saya, berarti sudah tiga tahun berlalu sejak saya meberitahu b’ Tika bahwa saya jadi muroqib Jateng, *hahaha* saya masih ingat betul komentarnya waktu itu:

“Gak pa-pa ‘ie, siapa tau ntar dapat orang Jateng…”

Berarti sudah dua tahun berlalu sejak saya minta izin ke Puput untuk membantu konsulat Surabaya II, karena ketika itu muroqib Surabaya II berhenti dan belum diputuskan penggantinya, *hahaha* komentar dan gaya bicaranya waktu itu benar-benar terkenang:

“Gpp kak, asal Jateng tetap yang pertama, bukan kedua dan seterusnya… Putri gak mau dimadu!”


Ada banyak kenangan bersama Jawa Tengah, pahitnya, manisnya, semuanya belum terlupa. Mulai dari diusir Licha dari Dar Ad-Dhiyafah, agenda ASWAJA yang merupakan proyek CorelDRAW saya yang pertama, beberapa kali ngadep mudir Marhalah untuk mengizinkan pulang anggota sebagai pengganti wali mereka, dan yang tak mungkin terlupa juga adalah ketika tadz Darojat untuk pertama kalinya memperkenalkan saya pada anak-anak KOBAR, saya kurang ingat kata-katanya, tapi kurang lebih begini:

“…meski ust. Khuzaie ini orang Gresik, tapi karena beliau adalah muroqib Jawa Tengah maka sekarang beliau adalah bagian dari keluarga besar kita…”

Konyol banget kan, harusnya cukup memperkenalkan nama saya saja tanpa perlu menonjolkan ke-Jawa Timur-an saya. *Hahaha…* ekspresi teman-teman saya ketika itu lucu juga, mulai dari Syarif, hadi, dll, mungkin awalnya kebanyakan bertanya-tanya apakah saya salah ruangan lalu duduk bersama mereka. *Hahaha…* mereka semua kebanyakan menunjukkan ekspresi dan mengajukan pertanyaan yang sama; “Lho, kok bisa???”

Menceritakan kenangan tentang Jawa Tengah, bagi saya rasanya tentu saja tak lengkap bila tidak bercerita tentang Puput. Dialah wanita yang menjadi teman akrab saya yang pertama, berbagi cerita, suka duka, canda tawa, masalah. Saya bersyukur bisa mengenalnya, perkenalan singkat tanpa disengaja yang unik. Ketika itu, setelah hampir satu jam menunggu Tante juga d2 di Dar ad-Dhiyafah ternyat tidak satupun di antara mereka yang datang, padahal saya hendak menagih uang agenda dari anak-anak Jawa Tengah di TMaI dan MTA Pi melalui muroqibahnya, tapi karena Tante yang hendak saya mintai tolong ternyata tidak datang, maka saya putuskan untuk pulang, tapi sebelumnya saya mampir dulu ke kantor Dar ad-Dhiyafah, siapa tahu ada teman sealumninya yang bisa saya titipi pesan. Ternyata ada, seorang wanita sedang duduk santai dengan memegang teh botol. Maka langsung saja saya bertanya padanya:

“Assalamu ‘alaikum. Ukhti, anti kenal usth. Nafisah?”

Bukannya menjawab, wanita itu malah menengadakan mukanya, dan ketika sekilas saya melihat wajahnya…

“hah, mirip Nadhif… jangan-jangan kamu?”

“Iya” jawabnya singkat. *Hahaha* pertemuan yang tidak terduga yang ternyata banyak merubah hidup saya.

Perpisahan bukanlah jeda

Untuk kita yang lelah membaca

Teman bukan berarti bersama seharian

Rasa aman, ketulusan, dan pengertian

Itulah teman, itulah KAU…

*Ah, kok jadi melantur ke mana-mana ya. Kita kembali lagi, tentang Jawa Tengah*

Saya patut bangga dengan anak-anak Jawa Tengah, bangga atas kepedulian mereka, atas semangat mereka, saya bangga menjadi muroqib mereka selama 2 tahun (2006-2007) dan senang karena masih dianggap bagian dari mereka meski secara resmi saya sudah bukan muroqib mereka lagi, kebersamaan seperti inilah yang tidak saya dapat di konsulat saya Surabaya. Apel tahunan hari ini dan apel tahunan sebelumnya telah memberikan banyak bukti bagi saya, bahwa pilihan saya tidak salah, meski itu berarti sama saja menghianati daerah saya sendiri, saya tetap pada pilihan meski dengan menjadi bagian dari orang Jateng itu berarti saya menghianati Tante… Semoga dia mengerti.

Read More...

Mbak?

Sepulang dari tempat pengabdian Edo, saya tidak mungkin istirahat karena sudah hampir jam 16.00, he3X, kata orang tua tidur sore itu tidak baik bagi kesehatan. Maka saya putuskan untuk pergi ke IDIAmart, nyari bungkus kresek yang ada logonya *Karena komputernya Edo rusak, akhirnya saya putuskan untuk mebuat ulang logo IDIAmart* He3X, tapi kayaknya gak enak kalau cuma minta kreseknya tanpa beli apapun, maka saya siapkan juga uang 2.000 rupiah buat beli coklat.

Di tengah jalan, saya berfikir; kenapa tidak sekalian saja tukaran HP lagi dengan b’, saya harus mengabadikan parade konsulat besok, dan satu-satunya kamera yang saya punya adalah kamera NOKIA 5200, memang cuma kamera VGA sih, tapi bagi saya cukup tuk mengabadikan moment parade konsulat lalu mempostingnya ke blog ini.

Akhirnya setelah SMS b’, dia setuju tuk tukaran HP, kamipun janjian tuk ketemu, tapi dia masih mau mandi dan shalat dulu, ya sudah, toh saya masih mau ke IDIAmart dulu. Sepulang dari IDIAmart, saya mampir Percet, setelah nunggu hampir satu jam, akhirnya b’ datang juga dengan temannya *entah siapa*, kamipun cuma bertemu sebentar dan langsung pergi.

Setelah agak jauh, saya baru sadar kalau baterai HP pemberian b’ masih di kantong saya, akhirnya saya mencoba tuk mengejar, dan ketika sampai di bawwab ada 2 orang yang berjalan masuk ke kompleks putri, he3X, celakanya ketika itu saya tidak bawa kacamata dan lupa apa warna baju yang dikenakan b’, maka saya nekat saja manggil “Mbak” eh, ternyata mereka menoleh dan berhenti , tapi ketika saya mendekat… WAH, DIA BUKAN B’. He3X, maka setelah minta maaf dan bertanya singkat, saya ninta tolong tuk nitip tu baterai agar diberikan ke b’, setelah itu saya pergi secepatnya, malu banget… ^-^

Read More...

35 Days of Waiting

Kemarin, setelah melewati setengah hari yang melelahkan, siangnya saya berniat tuk istirahat, tapi sebelumnya saya hendak belanja dulu ke IDIAmart, sekalian memastikan ada kuliah atau tidak, nah sepulang dari IDIAmart, sekalian saja saya mampir ke Percet, nyapa orang-orang di sana, main-main komput bentar, siapa tahu Konde dapat downloadannya Laskar Pelangi *Hikz2X, hingga hari ini saya belum nonton LASKAR PELANGI* eh ternyata gak ada film baru, ya sudah, akhirnya nonton ulang saja film yang ada, fil yang saya pilih adalah KUNGFU PANDA…

Di tengah asyiknya nonton, ternyata ada yang masuk ruang Percet, nemui Pak Aridi lalu menanyakan sesuatu tapi saya tidak dengar apa, eh, ternyata itu dia ke saya mengajak saya salaman, memperkenalkan diri lalu bertanya:

“Tadz, antum ya yang bikin logo IDIAmart? Filenya di mana? Dari kemarin Kyai Maktum minta…”

O… o… gawat nih, saya memang mengerjakan tu logo setahun yang lalu. he3X, jadi meskipun sudah dipakai sebagai logo resmi dan dipampang di pembungkus plastik juga papan nama di IDIAmart ternyata tidak ada satupun yang menyimpan filenya, celakanya lagi file yang ada di komputer percetakan juga sudah lama hilang, dan satu-satunya komputer yang menyimpan logo tersebut adalah… KOMPUTERNYA EDO! *What a…*

Ya sudah, akhirnya saya batalkan niat saya untuk istirahat, saya harus ke Prenduan, ke tempat pengabdiannya Edo. Saya langsung hubungi Edo, memastikan dia tidak keluar ke mana-mana, alhamdulillah ternyata dia tidak sedang sibuk karena kebetulan siang ini tidak ada jadwal ngajar Diniyah.

Tapi masalah belum selesai sampai di sini, he3X, saya kan tidak bisa naik motor dan juga belum pernah kesana. Kalo cuma mendatangi rumah dan menemui ortunya Edo mungkin saya berani, tapi kali ini saya harus mengunjungi pengabdiannya, itu berarti juga menemui kyainya, wah kan gawat kalau sampai beliau berfikir macam-macam ^-^. “Oh ya, ada Zubaidi…” he3X, untungnya dia tidak sibuk dan mau diajak, dan akhirnya kamipun berangkat ke Prenduan…

Di tengah perjalan, saya lupa bahwa saya belum menjelaskan ke Edo maksud kedatangan saya, maka ketika sampai di Aengpanas saya SMS sekali lagi ke Edo dan jelasin semua, eh ternyata… KOMPUTERNYA RUSAK SEJAK KEMARIN *What a…* ya sudah, karena terlanjur, ya sekalian saja kami lanjutin perjalanan ke sana.

Sambil lalu, saya beberapa kali SMS ke dia, nanya ini-itu, saya mencoba mengingat-ingat, wah ternyata sudah hari ke-35 sejak dia dijemput lembaga tempat pengabdiannya. Saya payah juga, saya baru nelfon dia seminggu setelah dia pamitan, baru ngobrol lama via telfon ketika minggu keempat dan akhrinya baru hari ini saya bisa bertemu.

Huh, dia gak banyak berubah, senyumnya, tawanya, apalagi kalo sedang ngambek, he3X. Alhamdulillah, yang penting dia kerasan. Ya sudah, tidak perlu lama-lama di sini, meski yang dicari tidak dapat, hari ini saya sudah senang bisa bertemu, he3X, kalo tadi datang dengan tangan kosong sekarang pulang bawa komputer deh…

Read More...

INTRUDER!

Coba tebak apa yang terjadi di kantor MA hari ini, tenang bukan bencana alam atau kecurian, kami 'hanya' kedatangan tamu tak diundang, mau tahu apa yang dilakukannya, dia (atau mungkin mereka) meninggalkan sebuah pesan:

Read More...

INTRUDER!

Read More...

Ole-ole dari Rumah

Astaghfirullah, he3X, dah hampir satu bulan di sini, eh baru sekarang saya ingat kalo ada sesuatu yang istimewa yang saya bawa dari rumah spesial untuk ditaruh di blog ini, yakni:
  1. Foto-foto tentang Dalegan...
  2. Buku berisi tips dalam kehidupan sehari *Buku ini berbentuk kliping yang dikumpulkan mbak saya, buku ni tertanggal 02/03/1988, wow, dah tua juga ya...*
  3. Buku berisi kata-kata mutiara dan hikmah-hikmah yang diambil dari kehidupan sehari-hari Jalaluddin Rumi
Jadi, di blog ni ke depan akan ada tambahan 2 tag: RUMI n Dalegan... Doain ya, moga saya bisa konsisten nulis... he3X, tapi komentar, kritik dan sarannya juga ya...

Read More...

Shiny Aliyah vs Darkness SAS (This Blog Ghadan!)

Gak ada kerjaan, suntuk, boring... he3X, yang jadi korban komput Aliyah n SAS, saya otak-atik deh, kebetulan kemarin sempat nopy themes dari komput d2, setelah download icons dan dengan sedikit modifikasi, jadilah theme ini:



:: SAS MA_Desktop ::



:: SAS MA_Explorer ::



:: Aliyah_Desktop ::



:: Aliyah_Explorer ::

Read More...

I Just Wanna Say I Love You...

I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You

I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You

But not now, he3X...


Read More...

Kunjungan

free hit counter
 

KhuzaiE menggunakan Revolution Two Church theme oleh Brian Gardner adaptasi ke Blogger oleh Bloganol dot com