Are You Am I?

Saya ingin memulai tahun 2009 dengan posting ini, memulainya dengan pertanyaan terakhir dari MiWa di bulan Ramadhan lalu: "Kenapa ya seringkali saya merasa berbeda dengan orang lain..."
Saya kurang pandai Bahasa Inggris. Judul posting ini adalah "Are You Am I?" yang artikan dengan "Apakah Saya ataukah Kalian (yang berbeda)"
Kadang saya bertanya, kenapa seringkali pendapat saya berbeda dengan orang lain, bahkan dengan kak Dho juga Tante, padahal kami punya basic yang sama dan insya Allah mimpi juga cita yang sama. Selain itu, ada banyak juga yang lain, di antaranya:
Pernah suatu hari seorang teman yang seiya-sekata dengan saya dalam banyak hal, bercerita dengan tertawa-tawa tentang temannya yang meneror seorang wanita, dan sungguh sejak saat itu saya sulit tuk percaya lagi padanya.
Ketika saya SMS ke teman-teman saya, bahwa saya tidak SMSan apalagi nelfon wanita non-muhrim selagi puasa. Ternyata, banyak yang nanya, bilang saya sok-sokan, dan sebagainya. Untunglah, ada juga teman yang mau mengerti keputusan saya dan tetap menghubungi saya malamnya, meski itu berarti tarifnya lebih mahal dibanding biasanya.
Akhirnya saya kembali pada jawaban saya padanya dulu: "ISLAM itu asing. Berawal sebagai sesuatu yang asing, begitu juga akhirnya. Maka (sewajarnya) berbahagialah mereka yang asing."Berbeda dari yang lain, tidak selamanya berarti lebih buruk, begitu juga sebaliknya."
Tadi saya sempat ngobrol dengan ketua Panitia PKM. Dia mengutarakan banyak hal, terutama kekhawatiran tentang kekompakan panitia yang terdiri dari asatidz dan muallimin. Dan ternyata sama seperti saya juga MiWa, ternyata dia juga bertanya-tanya kenapa apa yang menurutnya salah ternyata dianggap mudah oleh lainnya. Akhirnya saya menasehatinya bahwa: "Bila orang lain menganggap kita baik, maka alangkah baiknya bila kita bisa lebih baik. Begitu juga bila orang lain menganggap kita buruk, daripada marah atau kecewa bukankah lebih baik kita buktikan bahwa anggapan itu salah."

Read More...

Luminescence

Seingat saya itu salah satu judul albumnya Anggun C. Sasmi, saya kurang tahu apa artinya, tapi entah benar atau salah saya ingin mengartikannya dengan "Pembawa Cahaya," istilah yang saya pakai untuk mereka yang berjasa merubah tingkah laku juga jalan pikiran saya terutama sepanjang tahun 2008 ini.
Semester ini, kak Dho sudah tidak di sini lagi, begitu juga dengan Edo, yang tersisa hanya Tante. Saya berharap darinya, dengan posisi saya sebagai sekaligus kakak saya berharap bisa menjadi lebih bijak. Tapi mungkin saya salah, dan diakui atau tidak, orang yang banyak mewarnai saya ternyata bukan dia, melainkan b'Ren dan tentu saja adik-adiknya.

Read More...

(Jangan) Lupain Lupin

Paling tidak ada dua hal yang membuat nama Lupin lekat dengan diri saya. Pertama, karena di antara gank saya cuma saya yang pernah ngabdi di almamater. Kedua, karena ada sisi gelap dalam diri saya yang bila itu datang, bisa merubah sikap dan tingkah laku saya 180 derajat, ha3X, sisi gelap itu bernama cinta, dan diakui atau tidak indahnya cinta bagi saya tak ubahnya indah purnama bagi werewolf.
Meski saya tidak pernah memakai nickname itu lagi, ternyata masih ada beberapa orang yang memanggil saya dengan "Lupin" yakni Tepos, Jo *juga kakak dan adiknya*, lalu juga Phi, dan terkadang Gabhenk dan mungkin Parno *bila mereka masih ingat kalau mereka adalah bagian dari sejarah nama tersebut*, sudah sewajarnya hal tersebut terjadi, karena memang dulu dengan nama itulah saya pernah dikenal.
Nama itu punya banyak kenangan dan sejarah, ada yang manis, tapi juga ada juga yang kelam. Ada kebanggaan, namun ada juga yang ingin saya sembunyikan.
Puputlah alasan saya untuk meninggalkan nama tersebut, dia tidak rela bila kakaknya menjadi serigala. Dan sayapun membangun tekad tuk berubah, menjadi seorang ksatria. Sayangnya dia keburu pergi dari hari-hari saya, sedih sih dan tentu saja penuh sesal karena memang semuanya adalah kesalahan saya. Tapi saya patut bersyukur, karena Allah telah mengirim penggantinya, dan tentu saja kini saya lebih berhati-hati agar kesalahan saya tidak terulang kembali.

Read More...

OMG, I Really-really Forget Again

Kemarin pagi sehabis shubuh saya tidur, baru terbangun jam 06.01 karena ada SMS, ternyata dari mbaknya MiWa dan ternyata SMS nyasar ^-^. Eh, setelah beberapa kali SMSan, saya baru ingat kalo hari ini hari kamis, itu berarti saya terikat dengan janji untuk tidak SMS-an dengan non-muhrim selama puasa. Akhirnya saya bilang baik-baik lalu mandi dan ikut Apel pasca ujian Mid I.

Eh ternyata siangnya terulang lagi, sehabis tidur siang pikiran saya langsung tertuju pada kuliah hari, ada atau tidak. Teman-teman satu jurusan yang saya tanyai via SMS belum satupun yang memberi jawaban, akhirnya saya SMS ke seorang teman lagi yang tadi sengaja tidak saya SMS, b' Tik. Ternyata dibalas, eh tapi tenryata sama-sama tidak tahu-menahu tentang kuliah juga. Nah, setelah beberapa kali SMSan, saya baru ingat lagi, INI MASIH HARI KAMIS!

Aduh, dalam sehari dua kali ingkar janji deh...

Read More...

KMD!

Dua hari yang lalu ketika bertemu Tepos sepulang dari dapur, tahu tidak dia bilang apa, dia bilang:

"Ie, di kepanitiaan KMD gue jadi ketua, lo sekretarisnya..."

Walah, mimpi apa saya semalam. KMD!? Tahu apa saya tentang Pramuka, belum lagi tugas-tugas lain, mulai dari koreksian, raport, logonya PKM, logo MTP-nya VQ juga belum... *jadi mau mundur nih? ya enggak lah...* Ternyata panitianya mang CeEs-an semuanya; Ketuanya Tepos, bendaharanya Konde, terus saya sekretarisnya *ha3X, jadi KMD 30 donk ni ceritanya*. He3X, kantornya di Percet ja sekalian.

Tahun ini KMD dan PKM memang lain dari tahun-tahun sebelumnya; PANITIANYA DARI ASATIDZ. Hah, jadi muallim lagi donk... Hanya saja bedanya kalo ketika jadi muallim dulu tugas paling-paling ya cuma bantu bikin dekor terus jadi pengawas kelompok *ha3X, siapa sangka yang jadi ketua ISMI ma DPS dua-duanya anggota saya*

Kita kembali lagi ke KMD. Kami dituntut tuk gerak cepat, proposal dah beres dan kemarin malam sudah kumpul awal kepanitiaan lengkap KMD 1430, hasilnya mainstream sudah tersusun dan tadi sore secara resmi kamipun dilantik. He3X, kami mencuri start dari panitia Persada dan PKM. Sekarang tinggal bagaimana ke depannya saja, doain ya.

Read More...

Falling Love with Cheese

Saya tidak bisa menyalahkan b' yang salah sangka, dikiranya saya lebih suka keju daripada coklat, karena memang akhir-akhir ini kalau mapir IDIAmart saya lebih banyak beli wafer keju daripada coklat

Padahal sejak kecil saya paling doyan makan coklat, uniknya di saat MTs dulu teman-teman sembunyi-sembunyi ngerokok di kantin saya tidak tergoda tuk ikut-ikutan ngerokok, ya karena itu tadi... i love chocolate, tapi sekarang i love cheese too... he3X, gpp kan kalo poligami kalau cuma tuk urusan ni?

Read More...

Dream about Dalegan

Saya bermimpi tentang Dalegan pagi ini. Rasanya begitu nyata, saya bermimpi tentang kak Dho yang mengajak saya berkeliling dengan motornya, tentang tante, tentang Lia dan Ima yang mengenakan baju toga *wah,mereka memang sudah wisuda,kapan ya saya*, saya bermimpi tentang banyak orang dan tempat, tapi rasanya ada yang kurang; Tidak ada Edo!

Read More...

The Promises

Saya punya banyak janji: Saya berjanji jadi adik yang baik, saya berjanji jadi kakak yang bijak, saya berjanji jadi teman yang pengertian, saya berjanji jadi lelaki yang berani, saya berjanji bahwa bila ada wanita dalam pikiran dan perasaan saya maka wanita tersebut adalah dia, saya berjanji tidak akan nelfon seseorang hanya untuk buktikan bahwa saya tidak seperti lelaki lain yang dekat dengannya hanya karena ada maunya, saya berjanji, saya berjanji tuk selalu berkarya, saya berjanji tuk patuh dan bersungguh-sungguh selama pengabdian saya, saya berjanji tuk wujudkan mimpi seorang teman yang telah tiada. Intinya, saya punya banyak janji dan janji, namun ada satu janji yang harusnya jadi alasan saya tuk terus semangat dan bertahan hidup, seperti lagunya Ungu, Demi NafasMU:

Dan demi nafas yang telah kau hembuskan dalam kehidupanku
Ku berjanji, ku akan menjadi yang terbaik
Menjalankan segala perintah-Mu, menjauhi segala larangan-Mu
adalah sebaris do’a ku untuk-Mu

Rasa-rasanya saya belum sepenuhnya menepati janji itu...

Read More...

Mbak Baru?

Salah satu konsekuensi janji saya tuk sebisa mungkin bersikap sopan pada semua orang, adalah menghormati perempuan, paling tidak dari cara saya memanggil mereka, kalo kenal dan lebih tua ya saya panggil b’, kalo lebih muda ya panggil ukhti atau anti, begitu juga kalau tidak kenal. He3X, eh pas kemarin teman sesama TPS bilang:”Ie, barusan mbaknya ngangkutin tho’am tu…” Hmhmm lantas saya bertanya “Mbak yang mana?” walah tak taunya yang dimaksud adalah… *Rahasia, sorry i’ll keep this as my own secret* ha3X, ada-ada aja.

Read More...

Syahadat Cinta

. . .
Jika rembulan tiada bersinar
Cukup wajahnya gantikan
Karna hati melebihi cantik parasnyaKebahagiaan bukan hayalan
Jika hati penuh keyakinan
Kemuliaan yang di nanti
Akan datang menjelang
. . .

Di kantor Panuj tadi pagi teman-teman nonton bareng film Syahadat Cinta, selain itu teman-teman TPS juga sudah menontonnya semalam, dan masih banyak lagi teman yang sudah nonton film tersebut di kantor atau kamar masing-masing. Wajar saja bila tak jarang teman-teman yang membicarakan film tersebut, mulai dari karakter, hal-hal unik yang mereka temukan di film tersebut *Wuiiih, siapa yang gak betah kalo ponpesnya kayak gitu!*, juga perbedaan jalan cerita antara novel dan filmnya -sebagaimana sewajarnya terjadi pada film adaptasi- Yang jelas, mereka semua punya pendapat dan kesan masing-masing, anehnya tak sedikit di antara mereka yang share dan minta pendapat saya. *he3X, i don’t understand why me…*

Saya sendiri bagaimana? he3X, jujur saya belum nonton, atau lebih tepatnya belum nonton secara utuh, tapi cuma sekilas-sekilas dan tahu dari cerita teman saja. Karena jujur saja, rasanya sebaiknya saya tidak nonton film-film cinta, denger lagu, baca buku, atau apapun about love… *Seharusnya saya juga tidak membicarakan dan menuliskannya seperti ini* Nantilah kalau sudah nonton, saya review ulang…

Read More...

MQ: Valerian Queen

Hari ini ulang tahunnya MQ. He3X, hubungan kami unik juga; dibilang kenal, tapi tidak pernah berkomunikasi. Tapi dibilang tidak kenal juga tidak mungkin, bahkan dialah kunci semua memori masa lalu saya tentang Puput, mungkin memang benar, dialah tamu dari mala lalu yang harusnya sadarkan saya untuk tidak mengulangi kesalahan serupa di masa mendatang.

Oh ya, kado untuknya hanya berupa dua lembar. Pertama, tulisan SANVALERY berupa ambigram. Lembar keduanya, berisi puisi dan ucapan ultah berbentuk kode.

Read More...

Batik Baru Berwarna Biru

Ada banyak program ARVEN untuk bulan ini, di antaranya adalah buat baju bareng! dan berdasarkan kesepakatan bersama baju yang dimaksud adalah baju batik. Akhirnya setelah musyawarah tentang desainnya dan nunggu lebih seminggu, jadi juga batik tersebut. Celakanya karena kekurangan kain, maka dari 36 potong batik yang kami pesan ada 8 potong yang warnanya berbeda, bila yang lainnya berwarna hijau yang ini berwarna biru... Hmhmmm, tapi karena menurut teman-teman yang lain yang biru ni lebih cocok untuk bapak-bapak, maka tidak ada yang mau, terpaksa deh pengurus shof yang ngalah, eh tapi saya kok juga dapat yang biru! Walah3X, saya kan dah bukan pengurus shof lagi... Tapi biarin ah, mau dibilang kayak bapak-bapak, kakek-kakek, EGP... Pokoknya punya baju baru dan kompakan. Forza ARVENIAN!

| Pengurus Shof ARVEN periode pertama yang tersisa. Tinggal 3 dari kiri; Saya, Amick, dan Sholeh.

Read More...

Pemberi Nomer


Alhamdulillah tahun ini saya tidak jadi pengawas ujian *He3X, tenang ja tidak unsur nepotisme antara saya dengan Panuj, apalagi sengaja sembunyi alias bolos, tapi…* karena saya kembali ke profesi lama saya dulu: jadi PEMBERI NOMER *eitz, bukan nomer Togel lho* Hmhmmm, tapi ternyata saya tidak bisa santai-santai apalagi tertawa-tawa dulu, karena ternyata banyak *buaaanyak buaaanget* masalah yang ada. Mulai dari pemisahan lembar jawaban yang awal selembar kini jadi dua lembar terpisah, bayyanat yang kadang ada di kanan kadang juga di kiri, dan masalah-masalah klasik lainnya. Tak ketinggalan juga anak-anak saya di kelas dengan segudang masalahnya, mulai dari Nafi’ yang kartunya belum diambil, Dede yang masih nunggak, dan lain-lain. Untungnya punya partner yang sudah profesional, jadi beban yang ada terasa jauh lebih ringan. Ah sudahlah, jangan banyak mengeluh, ini baru hari pertama, masih ada berhari-hari yang menanti setelah ini. Slow down baby, take it eazy just let it flow…

Read More...

Kumpul Gak Kumpul Asal Makan


Hari-hari ini dan satu bulan ke depan insyaALLAH saya akan makan sendirian terus, sebabnya adalah karena bulan ini saya dan teman-teman yang sekelompok dengan saya ditempatkan di dapur yang 'katanya' paling parah menu dan pelayanannya. Alhasil dari 11 teman saya, paling banter cuma 3 orang yang makan dan seringkali cuma saya sendirian. Nah, lucunya kemarin ketika puasa *otomatis saya gak sarapan dan makan siang dan baru makan ketika malam* teryata menu makan malamnya ada tiga jenis; Tahu, Bakwan dan Dadar. He3X, itu pasti menu dari pagi hingga malam digabung jadi satu karena tidak ada yang makan.

Saya pribadi cuek saja, mau ditaruh di dapur manapun, meski tidak ada satupun teman yang mau, saya tetap saja makan. Faktanya saya dan keluarga pernah menjalani hidup susah; Sarapan singkong rebus, makan berlauk garam atau terasi. Pokoknya kalau ingat zaman dulu dan membandingkannya dengan keadaan sekarang, teramat sangat bego sekali bila saya tidak bersyukur.

Oh ya, suatu hari Iqoh pernah bilang bahwa Al-Amien tak ubahnya Azkaban *begitu juga dengan Prongs dan Padfoot, mereka malah menambahkan bahwa Al-Amien penuh dengan 'dementor' yang menghisap kenahagiaan penghuninya* tapi tidak bagi saya, Al-Amien adalah Hogwartz, tempat Lupin temukan sahabat. he3X, meski saya sudah tidak menggunakan nama 'Lupin' lagi, tapi anggapan saya tentang Al-Amien belum berubah, bagi saya di sini tetaplah Hogwartz yang penuh sejuta keajaiban dan kebahagiaan.

Ha3X, ngomong soal Prongs, dia pernah bertanya; "Kapan Prof. Lupin menemukan Nympandhora?" Itu pertanyaannya dua tahun yang lalu dan mungkin hal tersebut selamanya takkan jadi kenyataan kecuali bila ada perempuan yang bisa menerima saya apa adanya, bila tidak, mungkin selamanya saya kan jadi Punguk werewolf yang merindukan bulan... ada-ada aja ya.

Read More...

Mudhif

Beberapa hari ini kak Dho di sini, dan tadi pagi baru mau kembali ke Malang. Senang rasanya bisa kumpul-kumpul seperti ini, ada Kak Dho juga Tante, bisa ngobrol tertawa-tawa bareng, tapi masih ada yang kurang karena Edo belum bisa datang, dia masih ada jadwal ngajar ternyata baru bisa datang menjelang Dzuhur. Horee, Edo bawain ole-ole, ada buku terus juga agenda ARVEN *Oops, semoga Edo tidak mikir macem-macem karena ada potongan agenda Valery dan Sampang Putri di dalamnya* selain itu ada uang saya juga uangnya tuk perbaiki komputer. Wah curang, semuanya bisa pulang kecuali saya, Edo malah seminggu lebih di rumah, aduh saya jadi kangen rumah nih. Whatever, senang rasanya bisa ketemu mereka semua, meski belum bisa di tempat dan waktu yang sama. Semoga saja kapan-kapan bisa...
Pokoknya, what a nice day today. Akhirnya saya punya pulsa juga, jadi bisa nelfon teman-teman dan tertawa-tawa, ketemu kak Dho, Tante juga Edo, dapat ole-ole dari rumah, job-job di MA dah beres *Laporan Triwulan, Jurnal KBM, Jurnal SKIA, Jurnal Learning Center, he3X, dah lupa tu.* Eh ternyata, kuliahnya malah payah, he3X, saya ketiduran di kelas, entah berapa lama, pokoknya begitu bangun kuliah dah selesai. Oh ya, kadonya dah dianterin belum ya ma b' Tik...

Read More...

Priceless Princess Precious One

Suatu hari Irul pernah bertanya tentang Puput; "Memangnya seberapa berarti dia bagi kamu?"

"Like her name, she is priceless..."


Begitulah, jawaban saya dulu. Ternyata belum lama ini baru saya sadar bahwa ada yang salah dengan kata-kata saya, yang sama maksud dengan kata 'Priceless' adalah 'Tak ternilai harganya' karena memang itulah makna dari nama asli si Puput, eh ternyata makna sebenarnya dari kata 'Priceless' adalah 'Tak berharga' sedangkan untuk mengatakan 'Tak ternilai harganya' dalam Bahasa Inggris adalah dengan kata 'Precious'.

He3X, gini deh jadinya kalo kuminggris, bisa-bisanya kata 'Precious/Tak ternilai harganya' tertukar 'Priceless/Tak berharga', kesalahan yang sangat fatal. Mungkin yang saya maksud adalah 'Tak ternilai harganya' tapi karena yang terucap dari mulut saya adalah kata 'Priceless' bisa jadi ada malaikat lewat *he3X, bisa jadi juga malaikatnya bule* terus mengabulkan kata-kata saya, karena bukankah kata-kata adalah do'a, dan beginilah jadinya sekarang, bahkan kehadirannya pun tak bisa mengobati kalutnya pikiran saya.

Tapi ada satu hal yang buat saya senang; Dia tetap ngabari saya ketika ke sini dan pamitan ketika pergi. Eh tapi ternyata dia tidak bawa ole-ole dan saya juga tidak menyiapin apa-apa, hingga akhirnya pada malam sebelum dia pergai, saya punya inisiatif tuk berinya kenang-kenangan; hanya selembar kertas dan namanya dalam bentuk ambigram, tidak bagus memang, bahkan bisa dikatakan tidak terbaca, tapi senang rasanya bisa membuat teman tersenyum.

Oh ya, ketika Puput pergi dia bilang kalau ada salam dari MQ, hanya sebuah ucapan Selamat Idul Adha. Ramadhan kemarin saya berharap bisa berkenalan dengan MQ, tapi ternyata Allah berkata lain, takdir mempertemukan saya dengan MiWa, dan ternyata dia banyak menginspirasi saya, karenanya saya tidak mau mengulangi kesalahan yang sama...

Oh ya, ada juga kebetulan yang unik, ternyata orang-orang yang saya kenal yang menyebut diri mereka atau saya sebut dengan kata 'Princess' ternyata jadi inspirasi saya tuk berkarya, sama uniknya dengan yang saya sebut dengan kata 'Queen' ternyata banyak menginspirasi saya tuk jadi lebih bijak. Saya patut bersyukur tuk itu semua.

"Eh, bentar lagi ultahnya MQ..."

Read More...

The DreamCatcher: Not Alone Again

Someday my teacher asked me and all of my classmate about our dream, one by one my friends tell about their dream till mu turn, but i can't open my mouth: I haven't a dream.

But lets forget that, it was long long year ago. Now i have a dream: Make who i care's dream is my own dream. Because all of them is a precious one.

Maybe till no one of my friends who cares me as i care him/her, but like a light that i found it in the dark, i believe that someday i will find a truly friend in my lonely... Whatever, a HONESTY, that must i will be.

And also i must thank to anyone who made me believe about that, specially who said to me YOU ARE NOT ALONE. But i hope she never read this post, because i promised to her to be fine as soon as possible, but till now my problems still mobilizes myself and i can't control it.

Read More...

Tiga Puisi Tertanggal 11 Desember

Aku pinjam bukumu
Desember 2006

Aku pinjam bukumu, juga senja
yang tertera di akhir halamannya
Bila kau berkenan, kan kupinjam malammu
agar kutenang membaca lalu menyambutmu juga shubuh,
kedamaian yang tak kurindu.

Sendiri ini selalu sepi sampai pagi
tapi beruntung ku temukanmu malam ini
Kita terpisah jarak mengangah,
tapi hangatmu pagi
hadir tanpa harus kumencari
makna di butir cahaya, juga kata
membawaku kian larut di larut malam.

Malam ini kusendiri
purnama hianati, bintang-bintang sulit ku memilih
Di hati ini kau nyaris bermalam
tapi belum terlalu malam, mari kuantar pulang
Ku rela malam ini hanya berteman sepi
karena pagi dengan hadirmu segalanya terobati.


Forbidden Words
Desember 2007

Akulah buruk sangka, curiga adalah aku, menuduh adalah aku, yang sakitimu juga aku.

Kita berhak sakit hati, tapi
Kita tak bisa salahkan kata, salah kita ucapkan
Kita tak bisa salahkan orang ketiga, salah kita beri kesempatan.

Aku yang salah, tak seharusnya padamu ku marah
Kita yang mulai kata dengan tawa
Kata-kata terlarang tak pernah kita undang masuk percakapan.


Masih Membaca
Desember 2008

Namamu ada di kerinduanku pada buku
ada di tiap kata juga suku kata yang kueja,
frasa-frasa menyatu menjelma namamu.
Ingin kurangkai menjadi kalimat sempurna
sehingga persahabatan kita bermakna.
Aku masih membaca, meski tanpamu
hanya hari-hari sepi tertulis dalam hidupku.

Read More...

Dua Puisi Berjudul PAMIT

PAMIT
Prenduan 04-05 Mei 2007

Ronamu sampai ke mata, hangat senyummu nyala dan senja di pipimu merah.
Kendaraan lalu, di bawah rimbun asam kita berteduh.
Kita menunggu tanpa ku bisa manahan jalanmu.
Waktu memusuhi kita,
Kata-kata tak lagi di mulut tapi di hati tak terbaca, atau mungkin di mata, mataku dan matamu saling bicara.
Ini masih pagi, aku masih ingin bermimpi, impikanmu
Dewi, dengan selendang tersampir siap terbang tinggi.

: Ini masih pagi, pergilah, rindu takkan membunhku dalam sehari


PAMIT
Dalegan-Prenduan 30/10/2006

Aku Pamitan, kita berjabat tangan. Sepi kubawa pergi, tapi kuharap darimu sepi kan terlahir kembali, dari rahim rindu kurang dari seminggu.

Cuaca cukup cerah, tapi pagi permisi pergi, karena kita mengunci mentari di luar rumah, hingga jendela tak memberinya cukup celah tuk menyala.

Ada malam di rambutmu. Tutupi! Masih terlalu pagi tuk bermimipi.

Aku harus segera pergi, sebelum terlalu dalam kutenggelam dalam malammu. Entah kenapa tak ada mendung di mata kita, tapi sudahlah, mata kita masih terlalu kemarau tuk turun hujan. Akhirnya kaki kubawa melangkah, aku menoleh, kamu di pintu lalu kamu terpaku; Tidak, aku tetap harus pergi.

Ada mentari di atas kepalaku, kukira itu kamu.
Ingin kubunuh waktu, karena indah senja serona pipimu merah.
Kulepas penat, selepas pekat kan kuseberangi selat. Kuucap pisah pada tanah ini, pada Jawa yang memulaukan kita, Madura.

Seakan rambutmu tergerai sampai kemari. Sampai di mimpiku juga nyata yang sama kelamnya. Pada dua-sepertiga malam terselip sepertiga purnama. Sesabit celurit sebilah senyum teracung menantang mendung.

: Kuharap itu senyummu, karena hanya kamu yang mampu madura-kan aku.

Read More...

Idul Adha 1429 H

Selamat hari Raya Idul Adha 1429 H.

Semoga kita semua termasuk hambanya yang rela berkorban dan lebih peduli pada sesama. Karena bukankah moment berkurban dalam bulan Dz. hijjah ini salah satunya memang mengajarkan kita pada dua hal tersebut.

Sebenarnya ada banyak hikmah lain yang bisa kita ambil dari moment-moment dalam bulan ini, ambil contoh dari ibadah haji, rukun islam keenam yang hanya wajib bagi mereka yang mampu saja, darinya kita belajar kebersamaan, kesetaraan derajat manusia di depan Allah.

Atau mungkin dari keluarga nabi Ibrahim. Bagaimana kepatuhan nabi Ibrahim pada Allah terbukti ketika datang ilham tuk menyembelih anak kandung beliau sendiri Nabi Isma'il, namun beliau tetap menunjukkan demokrasi dengan terlebih dahulu dengan menanyakan pendapat Nabi Isma'il juga sayyidah Hajar sebagai ibunya, yang ternyata diikuti juga dengan kepatuhan keduanya, untungnya semuanya berakhir bahagia dengan gagalnya penyembelihan tersebut karena Allah memerintahkan Malaikat Jibril mengganti Isma'il dengan kambing. Ingin rasanya membina keluarga yang seperti mereka, tapi sebelum itu semua saya mempersiapkan diri saya, ada banyak hal yang harus saya rubah dalam diri saya.

Oh ya, pada moment Idul Adha ini, teman-teman Arvenius mengadakan beberapa acara, di antaranya adalah buka puasa bersama, selain itu kami juga membuat kenang-kenangan yang akan dibagikan kepada teman-teman Arven *dan bila cukup* juga buat saudari-saudari Zhasty. Tidak muluk-muluk kok, hanya sebuah stiker, ni rancangannya:


Read More...

ABC’s of Friendship

Mungkin selama ini saya lah yang salah dalam menilai apa itu 'persahabatan' dan siapakah 'teman' itu, maka setelah kejadian 5 hari yang lalu, saya keliling-keliling browsing internet, nyari definisinya dengan keyword 'friend' dan 'friendship' lalu inilah di antara yang saya dapatkan:

A friend does most of these:
(A)ccepts you as you are
(B)elieves in "you"
(C)alls you just to say "HI"
(D)oesn't give up on you!
(E)nvisions the whole of you (even the unfinished parts)
(F)orgives your mistakes
(G)ives unconditionally
(H)elps you
(I)nvites you over
(J)ust "be" with you
(K)eeps you close at heart
(L)oves you for who you are
(M)akes a difference in your life(N)ever Judges
(O)ffer support
(P)icks you up
(Q)uiets your fears
(R)aises your spirits(S)ays nice things about you
(T)ells you the truth when you need to hear it
(U)nderstands you
(V)alues you(W)alks beside you
(X)-plains thing you don't understand
(Y)ells when you won't listen and
(Z)aps you back to reality
| Dikutip dari www.naute.com

Terus ada juga yang lainnya:

Always be honest.
Would you want THEM to lie to you?

Be there when they need you ...
Or you may wind up alone.

C heer them on.
We all need encouragement now and then.

Don't look for their faults ...
Even if you think you have none.

Encourage their dreams.
What would we be without them?

F orgive them.
You just MAY do something wrong sometime.

Get together often.
Misery loves company, so does joy.

Have faith in them.
The human animal is remarkable.

Include them.
You may need to be included sometime.

Just be there when they need you.

Know when they need a hug.
Couldn't you use one too?

L ove them unconditionally.
That is the ONLY condition.

Make them feel special ...
Because aren't we ALL special?

Never forget them.
Who wants to feel forgotten?

O ffer to help and know when "No thanks"
is just politeness.

Praise them honestly and openly.

Quietly disagree.
Noisy "NO's" make enemies.

R eally listen.
A friendly ear is a soothing balm.

Say you're sorry.
Don't let them assume it.

Talk frequently.
Communication is important.

U se good judgment.

Verbalize your feelings!

Wish them luck ... hopefully good!

X -amine your motives before you "help" out.

Your words count.
Use them wisely.

Zip your lips when told a secret.

| Dikutip dari pennyparker2.com

He3X, tapi kalau hanya mau teman dengan kriteria yang tersebut di atas, mungkin kita malah tidak dapat satupun teman, MENERIMA TEMAN APA ADANYA, itu kata kuncinya, tapi mencoba menjadi teman seperti tersebut di atas, kenapa tidak!

Read More...

You'll Never Walk Alone

dalam Lima hari ini, ada 2 buku yang saya baca; La-Tahzan dan Positive Thinking, yang saya tahu saya memang sedang punya masalah dan harus saya selesaikan sendiri dan salah satu yang bisa menolong saya adalah buku, yang tidak pernah menguluh kapan pun saya bertanya. Ada banyak hal yang saya dapat dari dua buku tersebut, tapi yang paling cocok dengan masalah yang saya hadapi sekarang adalah Hasbunallahu ni'mal wakil ni'mal maula wa ni'man nashir: Cukup bagiku Allah...

Oh ya, dulu saya pernah menulis sebuah puisi, yang salah satu baitnya berbunyi:

Karena Kau Maha  Ada, takkan biarkan hambamu sendirian... 

He3X, harusnya saya malu, karena ternyata seringkali saya tidak sebijak kata-kata saya sendiri. Ya sudah, dari sini saya harus membangun kembali prinsip saya, yakin pada apa yang saya anggap benar *tapi bukan berarti tidak peduli pada orang lain, apalagi sampai menganggap mereka salah* dan akhirnya, inilah saya...

Read More...

Evaluasi!

Selamat tinggal November dan selamat datang Desember. Kalau tidak dihitung laju sang waktu memang takkan terasa, rasanya baru kemarin saja kembali ke sini bersama Tante, eh tahu-tahu sudah masuk bulan kedua.

Beberapa hari yang lalu kak Dho nelfon, menanyakan tentang aktifitas saya dan mengingatkan untuk menargetkan segala aspek yang merupakan tugas dan kewajiban saya selama di sini. Salah satu perubahan mendasar dalam pengabdian saya di sini adalah tidak adanya kak Dho, rasa-rasanya gak ada lagi orang yang lebih cocok tuk diajak berbagi dan berdiskusi dan tentu saja untuk evaluasi. Senang rasanya kalo ada kakak yang ngingetin saya kalau lupa dan menegur saya bila salah, he3X, rasa-rasanya sekarang memang tidak ada.

Jadi ingat cerita ibu, beliau pernah bilang bahwa selain dua saudara saya yang ada sekarang, seharusnya saya masih punya dua saudara lagi, sayangnya dua-duanya keguguran, yakni dua tahun sebelum saya dan dua tahun sesudah saya lahir. Sayang sekali ya, padahal kalo mereka tidak gugur berarti saya punya adik dan kakak yang bisa saya ajak diskusi. *Oh ya, konon meski gugur jenis kelamin mereka sudah bisa dibedakan dan ternyata mereka berdua adalah perempuan*

Saya jadi kangen sama MiWa, D’ Ike, juga Puput. Merekalah teman-teman non-family yang banyak menginspirasi saya. Rasanya sulit jelaskannya, tapi kecocokkan yang saya rasakan timbul begitu saja, mereka berbeda dengan teman-teman saya kebanyakan, teman-teman yang ada hanya bila butuh saya dan entah kemana di saat saya butuh teman berbagi atau sekedar bicara. Saya juga harus berterima kasih pada MiWa, D’ Ike, juga Puput, dengan keberadaan mereka saya kian yakin bahwa persahabatan itu memang indah, bahkan lebih indah dari cinta. Tak lupa pula saya ucapkan terima kasih pada b’ Ren dan mbak-mbak saya yang lain, juga pada Iqoh yang baru saya kenal, saya bersyukur sikapnya banyak berubah *Alhamdulillah, sekarang kata-katanya lebih sopan, tidak suka mengejek apalagi mengumpat atau berkata kasar.*

*Lho, evaluasinya mana ya* Nanti saja ah, kalo ada waktu dan kesempatan lain tuk posting lagi. Yang jelas, saya harus bersyukur atas semua yang saya terima dan saya alami saat ini, tapi saya tetap harus berusaha lebih keras dan menjadi lebih baik lagi… Semoga saja.

Read More...

Knight and His Princess

Suatu hari Ksatria pernah bertanya ke saya apa artinya 'k2' yang saya jadikan nickname, lalu saya jawab
"Sebenarnya kita sama-sama ksatria, hanya saja i haven't special princess... i have to much princess."
Read More...

What Do You Want To Become?


Now there was a katana in front you, so what do you want to be: A Samurai or a shinobi?

Read More...

Sekolah (II)

Kalau kita sekelas mungkin ku takkan malas
Meski tetap saja ku tak pernah rajin belajar
Tapi Sungguh itu bukan karena ku pintar

Sungguh, aku ingin selalu dekatmu sedekat sebangku
Berbagi kisah merangkum bahagia di lembar yang sama

Read More...

Menjujurkan Diri Dengan Puisi

Membiasakan diri tuk jujur mungkin adakalanya memang sangat sulit, terlebih bila sudah menyangkut perasaan, *hah* saya gak mau direpotin dengan hal tersebut. Saya mungkin selamanya takkan bisa ucapkan apa yang berkecamuk dalam diri saya, tapi saya punya cara lain: MENULIS PUISI.

Read More...

Nak Denger Cerite Tak?


| Ni posternya. Aduh, lucunya...
Atas saran b' Ren, akhirnya saya nonton juga Upin dan Ipin. Meski sudah menghubungi Om Wasi' sore hari sepulang dari kampus, tapi karena ada satu dan lain hal yang harus saya selesaikan, maka saya baru bisa nonton menjelang tengah malam. Ada dua CD yang disodorkan pada saya *Wah kayaknya bakal nonton sampai dini hari nih* Eh, tapi ternyata ada sebagian isinya yang sama, lagipula durasi masing-masing film hanya 5 menit saja, jadi tidak perlu harus lembur tuk nonton *eits tunggu dulu* Ternyata Ade punya DVD baru, isinya ada 6 Film dan di antaranya adalah... FINAL FANTASY X-2! *Wiiih, wajib nonton nih, sampai dini hari pun jadi* Kembali ke Upin dan Ipin. Nah, dua CD tersebut ternyata cuma berisi 13 Episode *Wah kurang nih* Akhirnya, karena saya penasaran saya cari saja pake google tentang film ini, wah ternyata ada banyak yang mereview film tersebut, tapi yang saya sayangkan ternyata tak kurang blogger yang tidak memperhatikan etika dengan main copy-paste. Akhirnya pencarian saya pun berakhir di situs resmi Upin dan Ipin. Situsnya simpel, menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dan tentu saja berisi segala hal tentang Upin dan Ipin, selain itu ternyata ada fasilitas nonton online *Wah senangnya* Ternyata ada episode-episode yang merupakan kelanjutan dari episode-episode dari CD barusan *Eh ternyata baru sampai Episode 18, jadi cuma ada 4 episode yang belum masuk ke CD*.
Untuk menonton episode lengkapnya (Episode 1-Episode 18) ikuti saja link berikut http://www.upindanipin.com.my/episodes.html

Read More...

Tvnqbi

Tbzb cfsboj cfstvnqbi 'BILLAHI' cbixb tbzb ujebl qvozb ojbubo nbdbn-nbdbn efohboozb, ubqj ufsozbub tbzb cfmvn cfsboj cfstvnqbi cbixb tbzb ujebl nfodjoubjozb, lbsfob tbzb nfnboh... nfodjoubjozb. Zb 'ALLAH' mjoeohj tbzb, tbzb tbebs ejb ufsmbmv tfnqvsob vouvl tbzb.

Read More...

06?

Barusan b' Ren nelfon, awalnya saya yang ngritik; Kok Arven jadi '06, memangnya Sanvalery? Eh, ternyata akhirnya saya dapat kritik juga nih, katanya saya sekarang kurang sopan *lha*. Ada benarnya juga sih, mungkin sebaiknya saya lebih hati-hati memilih kata-kata baik ketika bicara maupun menulis. Kita lihat saja nanti, he3X, mungkin kan terasa aneh kalo tidak ada lagi kata-kata seperti 'Lha', 'Dasar', 'Yeee...' dan tentu saja 'Ya dah'. Ha3X, doain saja, kalo memang demi kebaikan bersama memang sebaiknya saya berubah..
"Barusan ketemu Tadz Wasi', waktu saya bilang saya mau pinjam film Ipin dan Upin wajahnya yang serius langsung berubah jadi tawa... Ada benarnya juga, yang saat ini saya butuhkan adalah tawa."

Read More...

What Am I for You?

No one know what am i for You... Saya hanya bisa berharap, semoga ALLAH mengekalkan persahabatan kita, dan menjaga kita dalam Iman dan Islam, amien.

Read More...

YUI - Life (OST Bleach)

Romanji
doro darake yo najimenai tokai de onaji you ni waraenai utsumuite aruita no isogiashi de surechigau hitotachi "yume wa kanaimashita ka?" atashi mada mogaiterukodomo no koro ni modoru yori mo ima wo umaku ikite mitai yo kowagari wa umaretsuki
hi no ataru basho ni dete ryoute wo hirogete mita nara ano sora koete yukeru kana? nante omotta n' da tobidatsu tame no tsubasa sore wa mada mienai kantan ni ikanai kara ikite yukeru nureta koinu hiroiageta dake de chotto waraechau hodo namida ga koborete kita ai saretai ai saretai bakari atashi itte ita yo ne motomeru dake ja dame ne kodomo no koro wa mama no koto hidoku kizu-tsuketa hi mo atta yo ne kawaritai ima zenbu hi no ataru basho ni dete kono te wo tsuyoku nigitte mita ano bsho ano toki wo kowashite I can change my life demo kokoro no naka subete wo totemo tsutaekirenai kantan ni ikanai kara ikite yukeru hi no ataru basho ni dete chizu wo hirogete miru kedo I know... You know... mayoimichi mo shikata nai I can change my life sugite kita hibi zenbu de ima no atashi nan da yo kantan ni ikanai kara ikite yukeru
English
In the city I'm not used to that's full of dirt, I can't laugh the same and I walked with my head down People pass by in a quick pace I ask "has their dreams come true?" But I'm still struggling
I want to try living in the present rather than returning to my childhood It's my nature to be a coward If I go to a sunny spot and stretch my arms out, I wonder if I can go beyond the sky that's what I thought The wings I use to fly away are still invisible It's because it's not simple that I can go on living I just picked up a wet puppy and for a while, I laughed so much that tears spilled "I want to be loved, I just want to be loved" is what I said. It's no good just to ask for it When I was a child, there were days when I hurt my mom badly I want to change everything I went to a sunny spot and tried holding your hand tightly I will destroy that place, that time so I can change my life But I really can't express everything that's in my heart It's because it's not simple that I can go on living I went to a sunny spot and spread out my map, but I know... You know... that even the path of doubts can't be helped I can change my life All the days that have passed make up the me that's here now It's because it's not simple that I can go on living
| dikutip dari http://yui-lover.com/
Susah tidur nih, makanya saya coba tuk rileks dengan mendengarkan musik, eh sampai lagu ini, bukannya ngantuk saya malah kepikiran seseorang. Ya sudah, akhirnya cari lirik lagu ini, nyanyi-nyanyi sendiri, terus posting tulisan ini sambil baca Bleach. Benar kata lagu ini; All the days that have passed make up the me that's here now. Keadaan saya sekarang ditentukan oleh apa yang saya lakukan di masa lalu. Begitu juga dengan masa depan saya nanti, semuanya bergantung pada apa yang saya lakukan sekarang. I can change my life, I MUST CHANGE MY LIFE!

Read More...

Go Blog Bukan Berarti Goblok: Ternyata Nge-Blog Juga Ada Aturannya

Waktu nulis posting ini, teman-teman saya sedang ramai membicarakan berita tentang blog yang melecehkan Nabi Muhammad, salah satu point penting dalam berita tersebut adalah tentang pergeseran keberadaan blog, yang awalnya hanya terbatas oleh orang-orang tertentu saja hingga akhirnya semua orang bisa menulis blog dan ternyata berujung pada kebebasan dalam mengekspresikan pendapat *yang dalam beberapa kasus malah melampaui batas* Akhirnya berita tersebut diakhiri dengan pertanyaan: Apakah diperlukan etika baku dalam pembuatan/penulisan blog? Bicara tentang Etika nge-blog, hal tersebut sepertinya tidak saya temukan ketika registrasi blog ini dulu, wah semoga saya belum melakukan kesalahan sebelumnya. Akhirnya saya pun browsing pake google dengan kata kunci 'Etika Blog' dan setelah dipilah-pilah bentar, maka inilah salah satunya:
INI KODE ETIK(A) BLOG
Blog adalah dunia bebas. Tempat kita bisa bersuara apa saja. Tak ada satu pihak pun yang bisa menyensornya. Tak ada media apapun yang mampu mengontrolnya. Kendalinya adalah diri blogger itu sendiri. Blog adalah sebuah medium kebebasan, yang dirayakan dengan penuh sukacita oleh banyak orang — namun pada saat yang sama juga dikutuk sebagian orang. Kata Rebecca Blood, The weblog’s greatest strength — its uncensored, unmediated, uncontrolled voice — is also its greatest weakness. Kekuatan utama blog yang bisa mengungkapkan apapun sebebas-besanya, sekaligus merupakan titik terlemahnya. Maka pengarang buku “The Weblog Handbook: Practical Advice on Creating and Maintaining Your Blog” itu mengusulkan etika blog. Apa yang ditulis Blood bukan kode etik — sebuah etika yang disepakati oleh anggotanya secara tertulis dengan kekuatan internal untuk memberikan sanksi bagi yang melanggar. Ini hanyalah etika blog — sebuah tindak tanduk positif yang dipraktikkan banyak peblog di Amerika Serikat. Saya perhatikan, banyak peblog Indonesia — baik yang ditasbihkan sebagai seleb blog maupun yang bukan seleb — yang menerapkan etika-etika blog tersebut. Sebagai lanjutan diskusi sebelumnya, di bawah ini saya padukan etika yang ditulis Blood dengan penambahan etika lokal peblog Indonesia.
1. Tulislah Fakta.
Ya, tulislah fakta. Bukan spekulasi. Kalau anda melihat seorang ibu kecopetan, tulislah apa adanya. Kalau anda mendengar peristiwa itu dari orang lain, sebutkan bahwa menurut orang tersebut ada ibu kecopetan. Jika sesuatu yang anda tulis bersifat spekulatif, sampaikan dalam tulisan. Ada banyak kata-kata yang bisa membantu kita. Misalnya saja, kita melihat seorang ibu turun dari bis dengan muka bingung sambil mencari-cari sesuatu di tasnya, kita tidak boleh serta merta memastikan dan menuliskan bahwa ibu tersebut kecopetan. Maka, kalau mau menuliskan itu, tambahi dengan kata “jangan-jangan”, “boleh jadi”, “mungkin” ibu tersebut kecopetan. Dengan demikian, pembaca tahu bahwa pernyataan kita spekulatif, belum terbukti benar.
2. Hargai Sumber Tulisan. Ketika kita menulis sesuatu dengan menyinggung tulisan pihak lain atau berdasarkan sumber online lain, berikanlah link/tautan/pranala luar ke tulisan tersebut sebagai referensi. Pembaca diberi kesempatan untuk membaca referensi tersebut sehingga mereka dapat menilai apakah tulisan kita akurat apa tidak.
3. Koreksi Tulisan Tidak ada salahnya mengoreksi tulisan, jika memang apa yang kita tulis salah. Kadang kita salah tulis nama, alamat, sumber tulisan karena keteledoran atau ketergesa-gesaan. Begitu tahu ada yang salah, perbaiki segera. Kadang pula, apa yang kita tulis setahun lalu, kini menjadi tidak relevan lagi sehingga kita perlu memperbaikinya. Sedikitnya ada dua cara memperbaiki tulisan, tanpa harus menghapus atau menulis ulang tulisan asli. Pertama, dengan mencoret kalimat/kata yang salah dan menambahinya dengan kalimat/kata baru. Kedua, update dengan tulisan/postingan baru, dan informasi perbaikan itu ditulis di akhir tulisan yang diperbaiki.
4.
Tidak Menghapus Tulisan Kebanyakan peblog serius tidak menghapus tulisan yang pernah termuat di blog. Mereka sadar, penghapusan itu akan mengecewakan mereka yang mengutip atau menaruh pranala luar ke tulisan tersebut. Juga, jangan menulis ulang sebuah tulisan sehingga terjadi perubahan makna secara fundamental. Itu sama saja dengan menghapus dan menggantinya dengan tulisan baru.
5. Tidak Mengganti Alamat Postingan.
Mengganti alamat postingan akan merugikan mereka yang menaruh pranala luar.
6. Keterbukaan Terhadap Konflik Kepentingan.
Tidak ada salahnya seseorang yang memiliki kepentingan tertentu — entah ketika bersaing menjadi bupati, ketua ormas, ketua RT/RW atau kepentingan lain — menulis blog. Tetapi ungkapkanlah hal tersebut agar pembaca dapat menilai tulisan dengan lebih jernih.
7. Tidak Menghapus Komentar.
Sebagai tempat terbuka, bebas, pemilik blog juga harus menerima risiko untuk mendapat komentar pedas. Biarkan saja komentar pedas, kritis, menusuk, muncul di blog. Jangan pernah menghapusnya — juga mengeditnya — kecuali komentar itu berpeluang menimbulkan kerugian pihak lain atau hanya sekadar untuk jualan/promosi atau meningkatkan page rank pemberi komentar. Kalau komentar tersebut jelas-jelas spam, hapus saja.
8. Tahu Batas Pribadi dan Publik.
Blog adalah ruang publik. Usahakan untuk ekstra hati-hati menulis seuatu yang sifatnya bukan hak publik — misalnya informasi rahasia perusahaan/tempat kita bekerja, rahasia keluarga, rahasia teman. Hat-hati juga untuk menulis percakapan pribadi kita dengan pihak lain. Usahakan mendapatkan izin mereka terlebih dulu sebelum kita publikasikan di blog.
9. Tidak Copy Paste. Di mana-mana, mencuri itu haram. Apapun yang dicuri, tetaplah tidak halal, –kecuali “mencuri” hati. Mereka yang copy/paste tulisan orang, apa boleh buat, bisa dikelompokkan ke kategori ini. Menyakitkan penulis aslinya. Apalagi jika copy/paste itu dilakukan semena-mena tanpa menunjuk sumbernya dan memberi pranala luarnnya. Maka kata Vandi, Ray dan Mbelgedez, sudahilah perbuatan terkutuk itu. Meski jelek dan dianggap kampungan, menulislah sendiri. Lama-lama akan bagus juga. Karena sesungguhnya menulis bukan sekadar bakat. Menulis juga kompetensi.
10. Tidak Memicu Kerusakan. Tulisan bisa lebih tajam dari pedang. Maka, kata NdoroKakung, janganlah menebar prasangka, fitnah, dan SARA. Lebih baik menebar kemaslahatan umat seperti yang dilakukan Bangsari ketika mengajak peblog untuk mengumpulkan kambing guna membiayai sekolah anak tak mampu. Ia bukan hanya mengajak, tetapi bersama teman-temannya mengkoordinir dan mewudujkan usulannya.
11. Menampilkan Identitas.
Blog dilengkapi dengan identitas pribadi yang bersangkutan. Identitas yang jelas akan mempermudah pembaca untuk berkomunikasi dan mempererat keterkaitan antara pembaca dan pemilik/penulis blog. Demikian pula, identitas — baik berupa nama asli, email yang memang dipakai, serta blog yang dikelolanya, amat penting ketika memberikan komentar di blog lain. Identitas dalam berkomentar ini seringkali diperlukan untuk menyambung silaturahim antar peblog, sekaligus untuk menghangatkan diskusi melalui komentar. Mereka yang tampil tanpa identitas asli, seringkali bertujuan untuk memprovokasi dengan kecenderungan negatif dan tidak bertanggungjawab. Blog ini pun tak jarang mendapat komentar dengan nama tidak jelas, terutama ketika membahas masalah-masalah sensitif, misalnya persaingan antara Detikcom-Okezone. Ada orang yang berubah-ubah nama dan email, meski IP-nya sama. ——– Sementara itu dulu. Ada yang bersedia menambahkan etika blog ini?
| Diambil seutuhnya dari http://www.virtual.co.id/blog/pernik/ini-bukan-kode-etika-blog/ Oleh Nukman Luthfie
Nah selain itu, mungkin perlu juga saya cantumkan Kode etik jurnalistik oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI):
KODE ETIK AJI (ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN)
1. Jurnalis menghormati hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar.
2. Jurnalis senantiasa mempertahankan prinsip-prinsip kebebasan dan keberimbangan dalam peliputan dan pemberitaan serta kritik dan komentar.
3. Jurnalis memberi tempat bagi pihak yang kurang memiliki daya dan kesempatan untuk menyuarakan pendapatnya.
4. Jurnalis hanya melaporkan fakta dan pendapat yang jelas sumbernya.
5. Jurnalis tidak menyembunyikan informasi penting yang perlu diketahui masyarakat.
6. Jurnalis menggunakan cara-cara yang etis untuk memperoleh berita, foto dan dokumen.
7. Jurnalis menghormati hak nara sumber untuk memberi informasi latar belakang, off the record, dan embargo.
8. Jurnalis segera meralat setiap pemberitaan yang diketahuinya tidak akurat.
9. Jurnalis menjaga kerahasiaan sumber informasi konfidensial, identitas korban kejahatan seksual, dan pelaku tindak pidana di bawah umur.
10. Jurnalis menghindari kebencian, prasangka, sikap merendahkan, diskriminasi, dalam masalah suku, ras, bangsa, politik, cacat/sakit jasmani, cacat/sakit mental atau latar belakang sosial lainnya. 11. Jurnalis menghormati privasi, kecuali hal-hal itu bisa merugikan masyarakat.
12. Jurnalis tidak menyajikan berita dengan mengumbar kecabulan, kekejaman kekerasan fisik dan seksual.
13. Jurnalis tidak memanfaatkan posisi dan informasi yang dimilikinya untuk mencari keuntungan pribadi.
14. Jurnalis tidak dibenarkan menerima sogokan. (Catatan: yang dimaksud dengan sogokan adalah semua bentuk pemberian berupa uang, barang dan atau fasilitas lain, yang secara langsung atau tidak langsung, dapat mempengaruhi jurnalis dalam membuat kerja jurnalistik.)
15. Jurnalis tidak dibenarkan menjiplak.
16. Jurnalis menghindari fitnah dan pencemaran nama baik.
17. Jurnalis menghindari setiap campur tangan pihak-pihak lain yang menghambat pelaksanaan prinsip-prinsip di atas. 18. Kasus-kasus yang berhubungan dengan kode etik akan diselesaikan oleh Majelis Kode Etik.
| Dikutip dari Wikisource Indonesia
Akhirnya, semoga posting ini menjadi pembelajaran dan renungan bagi saya pribadi dan semoga bermanfaat nagi kita semua. Amien...

Read More...

Papan Nama


|Kalo dah disediain papan nama kayak gini, apa masih ada niatan bolos ngantor?

Read More...

Truly Valiant

"Keberanian sejati adalah mengenal rasa takut"
- Miyamoto Musashi

Read More...

About:Blank

"Jika kamu lupa pada apa yang kamu telah pelajari, maka tentu saja kamu menjadi seorang papan tulis bersih yang cocok untuk semua pertanyaan-pertanyaan yang belum kamu ketahui" - Jalaluddin Rumi
Saya jadi nyesel karena dulu tidak serius belajar di TMI, penyesalan memang selalu datang belakangan ya...

Read More...

DALEGAN: Rainbow

Salah satu obsesi saya yang belum terwujud hingga saat ini adalah mempertemukan Kak Dho, Tante, Edo dan juga saya dalam satu tempat dan ngobrol panjang lebar tentang apa yang akan kita lakukan untuk masa yang akan datang, apa yang bisa kita berikan untuk Dalegan. Apakah itu mungkin, lha wong dulu ketika masih disini semua saja gak bisa. Ah sudahlah, jalan yang kami tempuh masih panjang. Saya percaya bahwa meskipun kami terkotak-kotak oleh warna, kami tentu punya cita-cita yang sama. Dan ternyata hingga hari ini, yang bisa saya lakukan hanyalah menyatukan kami dalam gambar saja...

Read More...

No ZEST, Unconsistant HONESTY And Still Not VALIANT Enough

Judul posting ini aneh ya? Sungguh sangat disayangkan itulah keadaan saya sekarang...
"What am i?" dan "What can i do and can i give?" pertanyaan-pertanyaan tersebut menghantui saya, rasa-rasanya saya gak bisa melakukan apapun agar menjadi bermakna. Zest, honesty and valiant... Kata-kata itu dari saya, tapi betapa munafiknya karena saya sendiri belum bisa seperti itu. *harusnya saya malu ke Anti, saya belum bisa sebijak kata-kata saya sendiri* Ada banyak pekerjaan saya terbengkalai, ada banyak masalah yang belum saya atasi, ada kemungkaran yang jelas-jelas di depan mata tapi saya hanya bisa diam. Semuanya adalah kesalahan dan kelemahan; SAYA HARUS MERUBAHNYA.

Read More...

In Memorian Deteksi Mading Championship 2K4 and 2K6


| Lutpi, Lutpi juga, Ie, Ridho, terus Lutpi lagi *he3X, Bingung kan kok banyak Lutpi-nya*
Setelah baca berita tentang lomba mading tahunan yang diadakan Deteksi *yang tahun ini bertajuk Espresso Deteksi Mading Championship dan bertemekan fairy tale* Rasanya saya jadi tertantang dan ingin kembali merasakan bagaimana atmosfir persaingan dan adu kreatifitas dalam membuat Majalah Dinding sebagaimana saya rasakan secara langsung dengan datang kesana pada 2K4 dan 2K6, alhamdulillah saat 2K4 kami berhasil membawa pulang hadiah utamanya berupa seperangkat komputer, dan yang tak kalah penting adalah adalah seabreg pengalaman dan juga ilmu tuk diajarkan kepada adik-adik kami. Arta longa Vita!

Read More...

Sorry, I Am Really Really Forget

Tengah malam gini saya baru sadar, ada janji yang saya ingkari: Tidak boleh menghubungi non-muhrim selama menjalankan puasa! Aduh gimana ya, mungkin sebaiknya saya juga harus minta maaf pada orang-orang yang tahu akan janji saya ini, terutama MiWa, karena waktu Ramadhan kemarin kami jarang komunikasi karena janji saya ini, eh ternyata sekarang dengan mudahnya saya ingkari... *tapi gimana caranya ya, he3X, hari ini ternyata dia posting 20 menit sebelum saya online, wah jadi nyesel*

Read More...

Logo IDIAmart

Sebagaimana saya jelaskan pada posting sebelumnya, K. Maktum secara mendadak meminta logo IDIAmart, celakanya filenya di Percetakan sudah lama hilang, sedangkan satu-satunya komputer selain komputer Percet dimana saya menyimpan file-file saya (Komputer Edo) juga rusak, maka terpaksa saya membuat ulang logo tersebut, dan inilah jadinya:

Read More...

D’Empress of ART

Saya memang tidak bisa pulang, dan belum ada satupun masalah yang sedang saya dan teman-teman di MA hadapi yang terselesaikan, tapi itu bukan alasan tuk frustasi. Tetap positive thinking saja, yakin bahwa semua ada hikmahnya. Paling tidak, toh dalam seminggu ini meski banyak masalah masih juga terselip tawa dan suka cita, di antaranya adalah ketemu lagi sama teman lama via YM, ha3X, dia gak banyak berubah, masih BTB! Tapi yang lebih penting adalah bisa nostalgia-nostalgiaan *banyak yang kelupaan sih, habis kayaknya hampir setahun gak komunikasi* dan alhamdulillah, dari sanalah kesalahpahaman yang ada akhirnya clear juga. He3X, mungkin sebaiknya saya merubah kata-kata di puisi yang saya tulis untuknya:

“…Merah di bajunya kini warna tak lagi pelangi”

Read More...

Beautifull Girl and Her Little Problem

Ada seorang teman yang beberapa kali saya coba hubungi namun selalu saja tidak aktif, kalau sehari sampai dua hari mungkin saya anggap wajar, namun ini sudah berlalu lebih dari seminggu dan nomernya tetap saja tidak aktif, akhirnya timbul juga rasa penasaran saya tuk mencari tahu, dan setelah saya tahu. . .

Dia seorang perempuan, harus saya akui dia cantik, nah di sinalah letak permasalahannya, ada lelaki hidung belang yang nggodain dia *atau lebih tepatnya ‘meneror dia’ sebagaimana diceritakan oleh informan saya* *Huh, kenapa sih kok banyak lelaki seperti itu, bikin malu saja.* Nah, masalahnya, apa yang bisa saya lakukan untuk menolongnya? Dari dulu kayaknya kalau saya kenal perempuan, pasti memiliki permasalahan yang sama, dan begonya saya tak bisa berbuat apa-apa. Akhirnya saya cuma bisa berdoa; semoga si lelaki cepat sadar dan semoga sang perempuan tetap sabar.

Yang jelas, saya pribadi bersyukur memiliki seorang adik kandung perempuan. Karena saya tidak rela adik saya digodain orang lain, maka dari sanalah timbul perasaan tidak tega untuk menggodain apalagi sampai meneror perempuan. . .

Read More...

The Missing Mouse

Sudah sebulan pasca liburan Ramadhan, dapat tugas baru, eh ternyata cobaan dan kesialan tak henti-henti datang; Mulai dari printer rusak, monitor juga ikut-ikutan rusak, CPU juga nyusul, setelah itu data-data MA tahun-tahun sebelumnya terhapus semua, eh sekarang mousenya ikut-ikutan hilang segala *capek deh…*

Read More...

If She Isn’t The Only One

Dua hari sudah berlalu sejak Apel Tahunan ternyata barang-barang di kantor Aliyah yang dipinjam belum semuanya dikembalikan. Huh, sebelum pulang saya harus beres-bers kantor nih, kantor ini berantakan, jauh dari kesan keindahan dan kerapian, *he3X* padahal ini kan MA unggulan.

Waktu Apel tahunan kemarin serambi kantor kami kan dipakai untuk tempat ustadzah mengikuti upacara, celakanya saya tidak berfikir untuk menguncinya dan lupa mempassword komputer-komputernya. Eh, jadi sebenarnya salah saya juga sih sampai-sampai kantor ini disatroni preman *eh bukan, yang benar* perawan.

Di antara mereka adalah Tante, waktu itu dia SMS katanya dia haus, saya tidak mengerti apa maksudnya jadi saya biarin saja, eh tak tahunya yang dimaksud adalah dia masuk ke dalam kantor saya untuk mencari air minum sedangkan air galon di sana kan habis sejak kemarin.

Saya baru sadar ketika memasuki kantor MA setelah Upacara, he3X, ada yang ninggalin pesan di komputer SAS (baca posting sebelumnya: INTRUDER!) ada-ada saja, ternyata berani juga mereka. Untungnya orangnya ketahuan, he3X, tapi harus main detektif-detektifan dulu deh. Orang yang saya tanyai pertama kali adalah kakaknya MiWa karena dia kan SAS di MA Pi, tapi ternyata bukan dia, katanya dia cuma masuk kantor tuk rebahan dan menghilangkan gerah dengan duduk-duduk dekat kipas, yang jelas katanya memang banyak teman-temannya yang masuk. Orang kedua yang saya tanyai adalah partnernya di SAS MA Pi juga, karena saya tidak punya nomer HPnya maka saya coba cari blognya, jadi saya kunjungi blognya briboz, karena seingat saya ada link menuju blognya, dan ternyata memang benar ada, jadi langsung saja saya kunjungi blognya dan nulis pesan di sana, he3X, ternyata langsung dibalas beberapa jam kemudian, He3X, ternyata memang dia pelakunya.

Nah, yang jadi pertanyaan sekarang adalah; Bagaimana kalo bukan hanya dia yang otak-atik komputer? Bagaimana kalo ada orang lain yang buka-buka file file saya di sana, kan gawat, apalagi kalau Tante juga ikutan, hah. . .

Read More...

Penghianat yang Setia

Ini adalah tahun keempat pengabdian saya, berarti sudah tiga tahun berlalu sejak saya meberitahu b’ Tika bahwa saya jadi muroqib Jateng, *hahaha* saya masih ingat betul komentarnya waktu itu:

“Gak pa-pa ‘ie, siapa tau ntar dapat orang Jateng…”

Berarti sudah dua tahun berlalu sejak saya minta izin ke Puput untuk membantu konsulat Surabaya II, karena ketika itu muroqib Surabaya II berhenti dan belum diputuskan penggantinya, *hahaha* komentar dan gaya bicaranya waktu itu benar-benar terkenang:

“Gpp kak, asal Jateng tetap yang pertama, bukan kedua dan seterusnya… Putri gak mau dimadu!”


Ada banyak kenangan bersama Jawa Tengah, pahitnya, manisnya, semuanya belum terlupa. Mulai dari diusir Licha dari Dar Ad-Dhiyafah, agenda ASWAJA yang merupakan proyek CorelDRAW saya yang pertama, beberapa kali ngadep mudir Marhalah untuk mengizinkan pulang anggota sebagai pengganti wali mereka, dan yang tak mungkin terlupa juga adalah ketika tadz Darojat untuk pertama kalinya memperkenalkan saya pada anak-anak KOBAR, saya kurang ingat kata-katanya, tapi kurang lebih begini:

“…meski ust. Khuzaie ini orang Gresik, tapi karena beliau adalah muroqib Jawa Tengah maka sekarang beliau adalah bagian dari keluarga besar kita…”

Konyol banget kan, harusnya cukup memperkenalkan nama saya saja tanpa perlu menonjolkan ke-Jawa Timur-an saya. *Hahaha…* ekspresi teman-teman saya ketika itu lucu juga, mulai dari Syarif, hadi, dll, mungkin awalnya kebanyakan bertanya-tanya apakah saya salah ruangan lalu duduk bersama mereka. *Hahaha…* mereka semua kebanyakan menunjukkan ekspresi dan mengajukan pertanyaan yang sama; “Lho, kok bisa???”

Menceritakan kenangan tentang Jawa Tengah, bagi saya rasanya tentu saja tak lengkap bila tidak bercerita tentang Puput. Dialah wanita yang menjadi teman akrab saya yang pertama, berbagi cerita, suka duka, canda tawa, masalah. Saya bersyukur bisa mengenalnya, perkenalan singkat tanpa disengaja yang unik. Ketika itu, setelah hampir satu jam menunggu Tante juga d2 di Dar ad-Dhiyafah ternyat tidak satupun di antara mereka yang datang, padahal saya hendak menagih uang agenda dari anak-anak Jawa Tengah di TMaI dan MTA Pi melalui muroqibahnya, tapi karena Tante yang hendak saya mintai tolong ternyata tidak datang, maka saya putuskan untuk pulang, tapi sebelumnya saya mampir dulu ke kantor Dar ad-Dhiyafah, siapa tahu ada teman sealumninya yang bisa saya titipi pesan. Ternyata ada, seorang wanita sedang duduk santai dengan memegang teh botol. Maka langsung saja saya bertanya padanya:

“Assalamu ‘alaikum. Ukhti, anti kenal usth. Nafisah?”

Bukannya menjawab, wanita itu malah menengadakan mukanya, dan ketika sekilas saya melihat wajahnya…

“hah, mirip Nadhif… jangan-jangan kamu?”

“Iya” jawabnya singkat. *Hahaha* pertemuan yang tidak terduga yang ternyata banyak merubah hidup saya.

Perpisahan bukanlah jeda

Untuk kita yang lelah membaca

Teman bukan berarti bersama seharian

Rasa aman, ketulusan, dan pengertian

Itulah teman, itulah KAU…

*Ah, kok jadi melantur ke mana-mana ya. Kita kembali lagi, tentang Jawa Tengah*

Saya patut bangga dengan anak-anak Jawa Tengah, bangga atas kepedulian mereka, atas semangat mereka, saya bangga menjadi muroqib mereka selama 2 tahun (2006-2007) dan senang karena masih dianggap bagian dari mereka meski secara resmi saya sudah bukan muroqib mereka lagi, kebersamaan seperti inilah yang tidak saya dapat di konsulat saya Surabaya. Apel tahunan hari ini dan apel tahunan sebelumnya telah memberikan banyak bukti bagi saya, bahwa pilihan saya tidak salah, meski itu berarti sama saja menghianati daerah saya sendiri, saya tetap pada pilihan meski dengan menjadi bagian dari orang Jateng itu berarti saya menghianati Tante… Semoga dia mengerti.

Read More...

Mbak?

Sepulang dari tempat pengabdian Edo, saya tidak mungkin istirahat karena sudah hampir jam 16.00, he3X, kata orang tua tidur sore itu tidak baik bagi kesehatan. Maka saya putuskan untuk pergi ke IDIAmart, nyari bungkus kresek yang ada logonya *Karena komputernya Edo rusak, akhirnya saya putuskan untuk mebuat ulang logo IDIAmart* He3X, tapi kayaknya gak enak kalau cuma minta kreseknya tanpa beli apapun, maka saya siapkan juga uang 2.000 rupiah buat beli coklat.

Di tengah jalan, saya berfikir; kenapa tidak sekalian saja tukaran HP lagi dengan b’, saya harus mengabadikan parade konsulat besok, dan satu-satunya kamera yang saya punya adalah kamera NOKIA 5200, memang cuma kamera VGA sih, tapi bagi saya cukup tuk mengabadikan moment parade konsulat lalu mempostingnya ke blog ini.

Akhirnya setelah SMS b’, dia setuju tuk tukaran HP, kamipun janjian tuk ketemu, tapi dia masih mau mandi dan shalat dulu, ya sudah, toh saya masih mau ke IDIAmart dulu. Sepulang dari IDIAmart, saya mampir Percet, setelah nunggu hampir satu jam, akhirnya b’ datang juga dengan temannya *entah siapa*, kamipun cuma bertemu sebentar dan langsung pergi.

Setelah agak jauh, saya baru sadar kalau baterai HP pemberian b’ masih di kantong saya, akhirnya saya mencoba tuk mengejar, dan ketika sampai di bawwab ada 2 orang yang berjalan masuk ke kompleks putri, he3X, celakanya ketika itu saya tidak bawa kacamata dan lupa apa warna baju yang dikenakan b’, maka saya nekat saja manggil “Mbak” eh, ternyata mereka menoleh dan berhenti , tapi ketika saya mendekat… WAH, DIA BUKAN B’. He3X, maka setelah minta maaf dan bertanya singkat, saya ninta tolong tuk nitip tu baterai agar diberikan ke b’, setelah itu saya pergi secepatnya, malu banget… ^-^

Read More...

35 Days of Waiting

Kemarin, setelah melewati setengah hari yang melelahkan, siangnya saya berniat tuk istirahat, tapi sebelumnya saya hendak belanja dulu ke IDIAmart, sekalian memastikan ada kuliah atau tidak, nah sepulang dari IDIAmart, sekalian saja saya mampir ke Percet, nyapa orang-orang di sana, main-main komput bentar, siapa tahu Konde dapat downloadannya Laskar Pelangi *Hikz2X, hingga hari ini saya belum nonton LASKAR PELANGI* eh ternyata gak ada film baru, ya sudah, akhirnya nonton ulang saja film yang ada, fil yang saya pilih adalah KUNGFU PANDA…

Di tengah asyiknya nonton, ternyata ada yang masuk ruang Percet, nemui Pak Aridi lalu menanyakan sesuatu tapi saya tidak dengar apa, eh, ternyata itu dia ke saya mengajak saya salaman, memperkenalkan diri lalu bertanya:

“Tadz, antum ya yang bikin logo IDIAmart? Filenya di mana? Dari kemarin Kyai Maktum minta…”

O… o… gawat nih, saya memang mengerjakan tu logo setahun yang lalu. he3X, jadi meskipun sudah dipakai sebagai logo resmi dan dipampang di pembungkus plastik juga papan nama di IDIAmart ternyata tidak ada satupun yang menyimpan filenya, celakanya lagi file yang ada di komputer percetakan juga sudah lama hilang, dan satu-satunya komputer yang menyimpan logo tersebut adalah… KOMPUTERNYA EDO! *What a…*

Ya sudah, akhirnya saya batalkan niat saya untuk istirahat, saya harus ke Prenduan, ke tempat pengabdiannya Edo. Saya langsung hubungi Edo, memastikan dia tidak keluar ke mana-mana, alhamdulillah ternyata dia tidak sedang sibuk karena kebetulan siang ini tidak ada jadwal ngajar Diniyah.

Tapi masalah belum selesai sampai di sini, he3X, saya kan tidak bisa naik motor dan juga belum pernah kesana. Kalo cuma mendatangi rumah dan menemui ortunya Edo mungkin saya berani, tapi kali ini saya harus mengunjungi pengabdiannya, itu berarti juga menemui kyainya, wah kan gawat kalau sampai beliau berfikir macam-macam ^-^. “Oh ya, ada Zubaidi…” he3X, untungnya dia tidak sibuk dan mau diajak, dan akhirnya kamipun berangkat ke Prenduan…

Di tengah perjalan, saya lupa bahwa saya belum menjelaskan ke Edo maksud kedatangan saya, maka ketika sampai di Aengpanas saya SMS sekali lagi ke Edo dan jelasin semua, eh ternyata… KOMPUTERNYA RUSAK SEJAK KEMARIN *What a…* ya sudah, karena terlanjur, ya sekalian saja kami lanjutin perjalanan ke sana.

Sambil lalu, saya beberapa kali SMS ke dia, nanya ini-itu, saya mencoba mengingat-ingat, wah ternyata sudah hari ke-35 sejak dia dijemput lembaga tempat pengabdiannya. Saya payah juga, saya baru nelfon dia seminggu setelah dia pamitan, baru ngobrol lama via telfon ketika minggu keempat dan akhrinya baru hari ini saya bisa bertemu.

Huh, dia gak banyak berubah, senyumnya, tawanya, apalagi kalo sedang ngambek, he3X. Alhamdulillah, yang penting dia kerasan. Ya sudah, tidak perlu lama-lama di sini, meski yang dicari tidak dapat, hari ini saya sudah senang bisa bertemu, he3X, kalo tadi datang dengan tangan kosong sekarang pulang bawa komputer deh…

Read More...

INTRUDER!

Coba tebak apa yang terjadi di kantor MA hari ini, tenang bukan bencana alam atau kecurian, kami 'hanya' kedatangan tamu tak diundang, mau tahu apa yang dilakukannya, dia (atau mungkin mereka) meninggalkan sebuah pesan:

Read More...

INTRUDER!

Read More...

Ole-ole dari Rumah

Astaghfirullah, he3X, dah hampir satu bulan di sini, eh baru sekarang saya ingat kalo ada sesuatu yang istimewa yang saya bawa dari rumah spesial untuk ditaruh di blog ini, yakni:
  1. Foto-foto tentang Dalegan...
  2. Buku berisi tips dalam kehidupan sehari *Buku ini berbentuk kliping yang dikumpulkan mbak saya, buku ni tertanggal 02/03/1988, wow, dah tua juga ya...*
  3. Buku berisi kata-kata mutiara dan hikmah-hikmah yang diambil dari kehidupan sehari-hari Jalaluddin Rumi
Jadi, di blog ni ke depan akan ada tambahan 2 tag: RUMI n Dalegan... Doain ya, moga saya bisa konsisten nulis... he3X, tapi komentar, kritik dan sarannya juga ya...

Read More...

Shiny Aliyah vs Darkness SAS (This Blog Ghadan!)

Gak ada kerjaan, suntuk, boring... he3X, yang jadi korban komput Aliyah n SAS, saya otak-atik deh, kebetulan kemarin sempat nopy themes dari komput d2, setelah download icons dan dengan sedikit modifikasi, jadilah theme ini:



:: SAS MA_Desktop ::



:: SAS MA_Explorer ::



:: Aliyah_Desktop ::



:: Aliyah_Explorer ::

Read More...

I Just Wanna Say I Love You...

I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You

I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You
I just wanna say I love You

But not now, he3X...


Read More...

Bunga Di Malam Itu *Gak Ding, Yang Bener Di Siang Itu*

Dah hari kelima sejak d2 berangkat ke tempat pengabdiannya, tapi rasanya baru kemarin ja dia pamit. Ternyata tidak mudah juga melepas kepergiannya, padahal tidak pergi jauh dan tetap saja bisa berkomunikasi dengan HP, masih ada yang beban *atau apalah namanya* dalam perasaan saya, yang jelas, saya kurang puas dengan keadaan *sikap dan sifat* -nya sekarang, belum sepenuhnya mendekati profil seorang alumni TMaI, bahkan mungkin masih jauh... Dan rasa-rasanya saya adalah orang yang juga patut disalahkan, saya gagal mendidiknya, atau setidaknya terlambat tuk memperhatikan dan menyayanginya layaknya adik sendiri. Hmhmmm, mungkin saya memang masih seperti diri saya yang dulu, lelaki egois yang tidak pandai memahami dan menghargai perasaan orang lain. BTW, mungkin saya harus secepatnya menyelesaikan baca ulang novel Musashi *entah yang keberapa kali*, buku ini amat inspiratif bagi saya, bodohnya inspirasi yang ditimbulkannya jarang sekali bertahan lama.Saya harus memupuk keyakinan dan mulai membangun prinsip. Saya masih punya mimpi, cobaan dan godaannya harus siap saya hadapi. *he3X, bukan sok bijak lho* Ah sudahlah, just let it flow.
Sekarang saya mau mendengarkan lagu Letto - Bunga Di Malam Itu:
Bunga menebar sejuk wewangian malam itu
ku tak mampu menahan rasa yang tak menentu
lalu muncullah rasa di dalam benakku
ku tak pantas memandangi wajahmu
Bukan tanpa alasan, beberapa jam setelah kepergian d2, saya memimpikannya, mimpi yang sangat nyata *dan juga konyol*, saya bermimpi sandalnya tertinggal di depan kamar saya, sandal berwarna pink yang sudah buram, dengan ornamen berupa putik bunga, seingat saya itu memag sandal yang dipakainya, konyolnya dalam mimpi itu, saya bukannya mengejar mobil yang membawa dia ke tempat pengabdiannya dan memberikan sandal tersebut, ternyata saya malah saya simpan. Ah, kalimat terakhir dalam reff lagu ini benar-benar terngiang-terngiang dalam kepala saya, mungkin memang benar: Ku tak pantas memandangi wajahmu... *Setelah ni, saya ganti lagu aja ah sekalian, lagi-lagi lagunya Letto, tapi judulnya sekarang: Don't Talk About Love Tonight, he3X...*

Read More...

Journey with The Queen: and The New Year Begin

Ada yang berbeda dengan perjalanan kembali tahun ini, tahun ni gak sendirian, tapi bareng tante.
Ke depan akan ada hari-hari berat menanti saya, sebetulnya mau ngutip kata-kata Tante atau mungkin d2, he3X, tapi rasa-rasanya gak sempat ada kata bijak atau nasehat yang saya dapat selama berkomunikasi dengan mereka. Ada juga pilihan lain, kata-kata MiWa *She is unique woman, wonderfull and the wise one*, but I think cz I love them all and it was a greater inspiration than just a words, so I think enough just to love and be a good brother and the wise one… jadi adik yang baik sekaligus kakak yang bijak, why not!

Read More...

Not Just... But Must...

Nemu peribahasa baru ni, kayaknya cocok buat gantiin Ars longa vita yang selama ni saya pakai sebagai motto, sama-sama dari bahasa latin, gini nih bunyinya Non est vivere, sed valere vita est: Life’s not just being alive, but being well.

Read More...

T2 - OK!

Tentu pernah dengar lagu yang berjudul OK! yang dinyanyikan T2. Coba bayangkan bila anda sedang menunggu *hampir satu jam lebih* seseorang yang padanya anda sedang jatuh hati, tapi anda tidak berani ungkapkannnya, terus ternyata di tempat anda menunggu ada lagu ini sedang berkumandang melalui radio dan dinyanyikan oleh orang-orang di sekitar anda *Ketika itu rasanya di kepala saya terngiang-terngiang suara muallimah yang menyanyikannya "Aku bingung sendiri melihatmu begini kau buat aku jadi pusing, aku tahu maumu aku tahu maksudmu, aku mau jawaban cukup satu jawaban, a ha… OK" He3X, jangan mang sengaja nyindir saya ni* Nah, kalo sudah begini apa yang anda lakukan? Mungkin yang akan anda lakukan sama dengan apa yang saya lakukan, pura-pura cuek sambil baca buku, tidak senyum bahkan pura-pura marah, padahal dalam hati salah tingkah dan lupa mau ngomong apa. Tapi ini semua kan sudah terjadi hampir setahun yang lalu, kalo sekarang meskipun dengar lagu tersebut berapa kalipun kayaknya gak ada efeknya. Tapi entah kenapa kalo ketemu dia atau cuma sekedar ngobrol di telfon seringkali tetap saja saya salah tingkah… what a LOVE... jangan deh!

Read More...

Alone-alone Asal Kelakon

What a lonely day, teman-teman kebanyakan dah pulang. Kamar -kantor- Niha'ie dah kosong tinggal saya yang belum pulang, untuk gak sendirian, masih ada komputnya d2, jadi gak sepi-sepi banget di hari-hari terakhir Ramadhan in camp. Kak Dho n Tante dah pulang, katanya mau berangkat jam 08.00 tapi ternyata ditunda sampai ba'da Dzuhur, he3X, tapi SMSnya baru saya terima kurang lebih jam 2 siang, selalu saja…
Pernah suatu malam karena suntuk banget, saya iseng coba-coba ngerokok *He3X, tenang ja kalo ketahuan MPO gak bakal dibotak kok* dalam hati saya bilang: "Masak ini yang membuat saya kehilangan Kak Dho yang saya kenal dulu, masak ini yang membuat kami berbeda" tapi udahlah, saya gak mau ngerokok…
Tambah lama tambah boring, udah gitu XL bikin mangkel lagi, mau nelfon sulit tersambung, mau SMS juga sulit dan sering gagal terkirim. Oh ya, d2 kapan ya pulang dari Pare? Saya coba telfon tapi gak aktif, saya kirimi SMS tapi ternyata gagal terkirim. Besoknya saya coba telfon lagi, ternyata aktif, he3X, tapi meski saya coba terus sampai kurang lebih 15 kali ternyata gak ada yang ngangkat *dicuekin oi, seumur-umur baru dia orang yang saya call sampai 15 kali, he3X, kira-kira gimana ya ekspresinya kalo lihat ada 15 Missed calls?*

Read More...

Seperti kata Irwansyah: "Aku memang pecinta wanita, tapi ku bukan buaya…"

Ramadhan kali ini saya bikin peraturan baru, tidak menerima telfon apalagi nelfon dan juga tidak SMSan dengan non-muhrim mulai sejak imsak hingga buka. He3X, banyak yang komentar, mulai dari yang sekedarr bilang kalau saya ada-ada saja, mempersulit hal yang sebenarnya mudah, bahkan ada yang ngambek.
Pasca Haftam, saya tetap sering ke kantor niha'ie atau lebih tepatnya malah lebih sering, apalagi karena ada komputernya d2 di sini, ya sudah sekalian cari suasana baru, belajar dan praktikum lagi design grafis dengan Photoshop n CorelDRAW.
Nah, selain berbagi ilmu tentang Photosop juga berbagi pengalaman, he3X, saya sering dapat kritik n nasehat, di antaranya katanya saya terlalu baik perhatian perempuan *masak iya sih… salah sangka kali* yang jelas seperti sudah saya bilang sebelumnya, meskipun saya punya banyak teman cowok tapi *mungkin karena dah naluri kali dan semoga saja bukan atas dorongan nafsu* saya lebih akrab sama teman-teman saya yang cewek, dari merekalah saya belajar banyak hal, bagaimana saya berusaha tuk menjadi bijak. Akhirnya saya kembalikan pada kata-kata Anti: "Antum harus sebijak kata-kata Antum" maka saya harus berusaha tuk jadi lebih baik lagi dan segala nasehat serta kata-kata bijak yang ucapkan sebisa mungkin harus saya kerjakan.
Ya udah sekarang saya mau lanjutin nyanyiin lagunya Irwansyah, Pecinta Wanita: "Aku memang pecinta wanita, tapi ku bukan buaya yang setia pada seribu gadis, ku hanya mencintai dia…" he3X, ngaco ah…

Read More...

Terimalah Saran, Dengarkanlah Kritik, Tapi…

Ada sebuah anekdot yang sangat mempengaruhi cara pandang saya dalam bersikap terhadap pendapat ataupun kritik dari orang lain, anekdot tersebut tentang seorang ayah dan anaknya serta seekor keledai, inilah ceritanya:

Suatu ketika seorang laki-laki beserta anaknya membawa seekor keledai ke pasar. Di tengah jalan, beberapa orang melihat mereka dan menyengir, "Lihatlah orang-orang dungu itu. Mengapa mereka tidak naik ke atas keledai itu?" Laki-laki itu mendengar perkataan tersebut. Ia lalu meminta anaknya naik ke atas keledai. Seorang perempuan tua melihat mereka, "Sudah terbalik dunia ini! Sungguh anak tak tahu diri! Ia tenang-tenang di atas keledai sedangkan ayahnya yang tua dibiarkan berjalan." Kali ini anak itu turun dari punggung keledai dan ayahnya yang naik. Beberapa saat kemudian mereka berpapasan dengan seorang gadis muda. "Mengapa kalian berdua tidak menaiki keledai itu bersama-sama?" Mereka menuruti nasehat gadis muda itu. Tidak lama kemudian sekelompok orang lewat. "Binatang malang...., ia menanggung beban dua orang gemuk tak berguna. Kadang-kadang orang memang bisa sangat kejam!" Sampai di sini, ayah dan anak itu sudah muak. Mereka memutuskan untuk memanggul keledai itu. Melihat kejadian itu, orang-orang tertawaterpingkal-pingkal, "Lihat, manusia keledai memanggul keledai!" sorak mereka.

Kesimpulannya: Terkadang jika anda berusaha menyenangkan semua orang, bisa jadi anda tak akan dapat menyenangkan siapa pun. Karena di dunia ini ada banyak manusia dengan banyak pula pikiran yang berbeda-beda.

Read More...

In The Name of ART

Cuma lima anak ART yang saya kenal, masing-masing punya karakter dan kelebihan yang berbeda-beda, dan seperti kebiasaan saya dari dulu, ada julukan khusus dari saya buat mereka masing-masing; Pertama tentu saja The Queen of ART yakni Tante, terus ada ada The Ambassador of ART yang sering nemanin Tante kemana-kemana, Ada The Empress of ART, partner saya yang dah gak jelas gimana kabarnya pasca regulasi pemakaian HP coz dia tidak dapat Surat Izin Memiliki dan Memakai HP *he3X*, nah yang paling unik adalah Anti, The Princess of ART yang dulunya main rahasia-rahasiaan dan tidak mau memperkenalkan diri, hanya mau dipanggil 'Anti' saja dan hanya memberikan saya satu kalimat petunjuk tentang siapa dirinya: "Antum dulu pernah mewujudkan mimpi saya…" ternyata she is the ARTmaker, saya bersyukur punya teman seperti dia, jarang ada teman yang ngajak tuk saling tawashi dan diskusi. Terakhir, yang baru saja kenal, teman-teman dan kakak kelasnya katanya banyak yang manggil dia Princess karena katanya mirip dengan karakter Princess Kashumi dalam film D.O.A, tapi kayaknya lebih cocok kalau saya menjulukinya The ARTisan karena dia memang benar-benar seniman.

Read More...

Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh

Jadi ingat suatu hari Ksatria pernah nanya apa maksud dari nama "k2", maka saya bilang: "Sebenarnya kita sama, hanya saja tidak seperti kamu, saya tidak punya seorang tuan putri yang spesial, I have too much princess…" jawaban dia lebih unik lagi: "Ya udah tadz, pokoknya antum gak boleh jadi bintang jatuh lho…" ha3X, ternyata dia mengutip dari novelnya Dee, Supernova.

Kalo saya pikir-pikir, mungkin saya laksana ksatria dalam kisah tersebut, jatuh cinta pada seorang putri lantas demi menemuinya saya minta tolong pada bintang jatuh lalu ternyata di tengah kegembiraan saya karena sudah dekat dengan sang putri ternyata sang bintang jatuh malah menjatuhkan saya… Semua orang tentu ingin bahagia, saya ingin kebahagian tersebut datang lebih cepat maka saya gunakan jalan pintas, eh ternyata bukan kebahagiaan yang saya dapat, dan mungkin kan jadi kegagalan dan akhirnya penyesalan…

Read More...

Birthday Gifts

Ada empat orang yang ulang tahun bulan ini, semuanya perempuan dan semuanya istimewa. Pertama adalah MiWa (14 September) yang baru saja saya kenal, saya beri dia sebuah novel thriller, saya sendiri belum baca, semoga saja cocok karena alasan saya memilih hadiah tersebut untuknya adalah karena kebetulan saja saya teringat dia ketika melihat sampul buku tersebut. Yang kedua adalah Naf (19 September), saya beri dia buku yang sama. Yang ketiga adalah Tante (23 Ramadhan), mungkin dia satu-satunya orang di dunia ini yang saya beri ucapan selamat ulang tahun dua kali dalam setahun, dan di hari ultahnya besok mungkin cuma saya yang ucapkan selamat ulang tahun. Dan yang terakhir adalah d2 (26 September), the last dan kayaknya bakal jadi the least karena hingga hari ini saya belum ada ide kado apa yang akan saya berikan padanya, habis pemberian-pemberian saya sebelumnya rasa-rasanya tidak ada yang cocok dan tidak ada yang dia jaga. Ada hal menarik tentang tanggal lahir d2, seumur hidup saya akan terkenang tanggal tersebut paling gak karena tiga hal; Pertama, karena tanggal tersebut adalah tanggal kelulusan saya dari TMI. Kedua, karena tahun lalu tepat pada tanggal tersebut adalah hari terakhir saya bertemu dengan K. Tidjani, dan yang ketiga, tentu saja karena tanggal tersebut adalah tanggal kelahirannya. Hmhmmm, satu tanggal dengan sejuta makna, ada perpisahan, kehilangan juga harapan, ada suka, duka juga cinta

Read More...

BTB

Entah kenapa tiba saja ingat pada The Empress of ART, ingat kata-katanya: "being different is my art, BTB…!" Hmhmmm, gimana dan dimana ya tu orang? seingat saya terakhir kali SMS saat KGBE terpadu terakhir, coz setelah itu peraturan tentang pemakaian HP dah berlaku dan gak lagi yang namanya kumpul terpadu.

Read More...

A Promise Made Not to Dissever

Tahun lalu saya pernah berjanji pada diri saya sendiri, janji yang simpel, tapi ternyata sulit juga untuk saya penuhi, saya berjanji saya akan jadi teman yang pengertian, adik yang baik dan juga kakak yang bijak. Setelah saya evaluasi, rasanya dalam setahun ini saya gagal dalam menepati janji tersebut. Tapi saya sudah berjanji dan sebagai muslim, saya harus berusaha tuk menepatinya, I hope it will be a forever promise…

Read More...

Lelaki yang Menangis

Ini sudah tahun ketujuh saya di sini, rasanya AL-AMIEN sudah jadi rumah kedua bagi saya, sedihnya tahun lalu kami semua kehilangan seorang ayah, Kyai kami. Saya sudah lupa berapa kali tepatnya saya menonton video kenangan tentang K. Tidjani, rasa kehilangan itu masih ada, tapi baru sekarang saya sesedih ini, ternyata saya menangis.

Yang paling terkenang, mungkin adalah saat pertama kali saya shalat jamaah di samping beliau, saat itu saya terlambat takbirotul ihrom karena terlalu lama antri di tempat wudhu, shof sudah tersusun rapat jadi saya tidak bisa masuk lewat pintu samping, padahal sajadah dan kopyah saya tidak terlalu jauh dari sana, maka saya putuskan tuk masuk melalui pintu depan dan mengambil peralatan shalat saya nanti saja setelah shalat, tapi rupanya ada seseorang di di pintu samping yang memanggil saya, ternyata K. Tidjani. Lantas beliau merapatkan shof dan melebarkan sajadah beliau untuk dipakai sebagai alas sujud untuk saya dan beliau.

Akhirnya saya terpojok pada kenyataan bahwa saya belum bisa sepenuhnya mengerjakan apa yang beliau amanahkan. Betapa durhakanya saya…

Read More...

The Another Princess

Ternyata d2 dan Puput –yang setelah posting ini akan saya sebut dengan nama 'Naf'– punya banyak persamaan, kalau dilihat dari segi fisik mungkin agak jauh berbeda, tapi kalau dilihat dari segi sikap, sifat dan juga kebetulan-kebetulan yang kami alami saya rasa bisa dikatakan bahwa mereka cukup identik. Dari segi cara berbicara misalnya, sama-sama blak-blakan kalau ngomong dan punya ciri khas yang sama ketika mengucapkan kata 'Kak' dan 'Nggak' baik dari logat maupun ekspresinya. Oh ya, kedua-duanya sama-sama pernah saya belikan kartu perdana XL dengan nomer yang ada hubungannya dengan marhalah mereka masing-masing, tapi ternyata sama-sama dihilangin ^-^. Adapun persamaan yang lain adalah; Mereka sama-sama suka baca SMS sepotong-sepotong, jadi kalau saya kirim SMS berisi 3-4 pertanyaan di dalamnya seringkali cuma 1-2 pertanyaan saja yang dijawab, sama-sama ulang tahun di bulan September, dll. Yang jelas, bagi saya mereka berdua adalah pribadi yang unik, teguran halus dari-Nya atas sikap cuek dan ego saya, agar saya berubah.

Read More...

4th Princess

Sudah ada 3 orang yang saya sebut dengan istilah Princess; Princess Naf, Anti the ART Princess dan tentu saja Princess Edo, dan ternyata tahun ini nambah satu lagi, Princess Karumi. Satu hal yang perlu saya catat, dari hampir 180an nomer di HP saya, kurang lebih hanya 40 nomer perempuan, dan mungkin hanya 4 orang yang tiap harinya termasuk rutin SMS or call *celakanya semuanya perempuan dan bukan muhrim* Tapi justru dari merekalah saya belajar banyak hal, terutama tentang bagaimana seharusnya bersikap dan menghargai perasaan teman.

Oh ya, kembali lagi tentang Princess Karumi –Yang selanjutnya saya sebut dengan nama MiWa– Awal kali kenal via FS, dia menggunakan nama depan Princes, awalnya saya kira Puput, he3X tapi tentu saja bukan. Yang membuat dia unik dibandingkan teman-teman yang lain adalah layout FS-nya yang gothic abis, kalau nggak pasti model-model Harajuku n Lolita gitu deh –awalnya saya kira memang sifatnya demikian, he3X, tapi ternyata setelah kenal saya sadar anggapan saya salah besar, karena suaranya girly dan malah suka nanya-nanya masalah agama­, sama seperti Anti– Oh ya, She is an ARTisan too, satu klan ma Tante juga Anti.

Read More...

Tiga Tahun Cahaya

Tidak terasa sudah tiga tahun sejak saya lulus dari TMI, ini Ramadhan ketiga saya selama pengabdian, memang tiap tahun saya tidak langsung pulang ketika liburan ramadhan, meski sebenarnya keberadaan saya di pondok tidak terlalu dibutuhkan, yang jelas saya lebih cocok menghabiskan Ramadhan di sini, ada kedamaian juga kekhuskan yang kadang belum tentu saya dapatkan bila Ramadhan di rumah.

Rencananya tahun ini saya kan di sini hingga tanggal 25, sesuai dengan janji saya untuk menuggu Tante *He3X, tapi Tante malah pulang duluan* Entah sampai kapan saya mau di sini, tahun pertama kemarin sampai tanggal 24, satu hari setelah ultah tante. Tahun lalu sampai tanggal tanggal 22, 1 minggu setelah ulang tahun d2. Hmhmmm, tahun ni mungkin sampai tanggal 25, kalau bisa ya ke Pare tepat di ulang tahun d2 tahun ini.

Read More...

Hari-hari Bernama Cahaya

Bisa dikatakan sudah terlambat untuk menuliskannya, Ramadhan sudah memasuki tanggal 18, tapi baru sekarang saya tulis jurnal Ramadhan ini, ah sudahlah, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, lagipula ada banyak hal yang harus saya catat, mumpung belum semua terlupa, saya tulis apa yang saya ingat saja, meski tidak begitu mendetail dan tidak kronologikal:

Read More...

Puasa Posting

He3X, selama bulan puasa ni jarang banget OL jadi jarang posting juga deh...

Read More...

Datang...

He3X... hari balik ke pondok, insya ALLAH mau 25 hari ramadhan in campus di sini...

Read More...

Kembali Pulang

Saya sudah janji kalau liburan kali ini saya akan menunggu di sini hingga Tante pulang, tapi hari ini saya mau pulang dulu, eitz, bukannya mau ingkar janji lho, karena sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini saya akan pulang tapi kembali lagi menjelang Ramadhan. Hmhmmm, berarti ini sudah tahun ketiga saya Ramadhan in Campus, tahun lalu sampai Tanggal 22 ramadhan, tahun sebelumnya sampai tanggal 24, rencananya tahun ini sampai tanggal 25. He3X, yang jelas tahun ini saya harus tepati janji, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya...

Oh ya, satau hal lagi yang harus saya catat: Rasanya cinta ini semakin ambigu saja, saya tidak yakin sebenarnya siapa yang sedang saya cintai, bahkan saya tidak benar-benar tahu apakah yang masih ada cinta di hati ini... *He3X, kok jadi meelow gini sih* Ah sudahlah, daripada mikirin tu semua mending mikirin ibadah, mari kita sambut bulan penuh cahaya...

Read More...

You'll Never Walk Alone

Awalnya saya kira, saya akan di sini sendirian tahun depan, karena kak Dlo sudah lulus S1, Tante sudah selesai pengabdian dan d2 sudah lulus TMI dan tidak mau ngabdi di dalam, eh ternyata Tante, tetap melanjutkan pengabdian hingga lulus S1, jadi... Gak sendirian deh.

Bentar lagi Ramadhan, rencananya mau pulang tanggal 20, selain nyelesaiin job SAS juga bantu-bantu teman-teman akademik MA, eh ternyata Tante baru bisa pulang pada minggu terakhir Ramadhan (Insya ALLAH tanggal 25), ya sekaliansaja nunggu Tante, pokonya keluarga sudah setuju, bahkan lebih tepatnya malah nyuruh. Dan inilah hari pertama kita pasca liburan:

Ada dua job yang sudah menanti dan harus diselesaikan secepatnya. Pertama, data alumni, wali alumni dan wali santri yang jadi tokoh *Tanggung jawab kami hanya terfokus per-daerah masing-masing, tapi karena kekurangan staf, maka sebagian dioper ke daerah lain, di antaranya adalah saya yang dioper ke Sidoarjo* Selain itu, kami harus menulis jurnal tentang tugas-tugas yang kami emban setahun ini *Hmhmmm, saya merasa tidak cocok di SAS, tapi saya bisa pindah gak ya tahun depan...*

Read More...

Kunjungan

free hit counter
 

KhuzaiE menggunakan Revolution Two Church theme oleh Brian Gardner adaptasi ke Blogger oleh Bloganol dot com