Bunga Di Malam Itu *Gak Ding, Yang Bener Di Siang Itu*

Dah hari kelima sejak d2 berangkat ke tempat pengabdiannya, tapi rasanya baru kemarin ja dia pamit. Ternyata tidak mudah juga melepas kepergiannya, padahal tidak pergi jauh dan tetap saja bisa berkomunikasi dengan HP, masih ada yang beban *atau apalah namanya* dalam perasaan saya, yang jelas, saya kurang puas dengan keadaan *sikap dan sifat* -nya sekarang, belum sepenuhnya mendekati profil seorang alumni TMaI, bahkan mungkin masih jauh... Dan rasa-rasanya saya adalah orang yang juga patut disalahkan, saya gagal mendidiknya, atau setidaknya terlambat tuk memperhatikan dan menyayanginya layaknya adik sendiri. Hmhmmm, mungkin saya memang masih seperti diri saya yang dulu, lelaki egois yang tidak pandai memahami dan menghargai perasaan orang lain. BTW, mungkin saya harus secepatnya menyelesaikan baca ulang novel Musashi *entah yang keberapa kali*, buku ini amat inspiratif bagi saya, bodohnya inspirasi yang ditimbulkannya jarang sekali bertahan lama.Saya harus memupuk keyakinan dan mulai membangun prinsip. Saya masih punya mimpi, cobaan dan godaannya harus siap saya hadapi. *he3X, bukan sok bijak lho* Ah sudahlah, just let it flow.
Sekarang saya mau mendengarkan lagu Letto - Bunga Di Malam Itu:
Bunga menebar sejuk wewangian malam itu
ku tak mampu menahan rasa yang tak menentu
lalu muncullah rasa di dalam benakku
ku tak pantas memandangi wajahmu
Bukan tanpa alasan, beberapa jam setelah kepergian d2, saya memimpikannya, mimpi yang sangat nyata *dan juga konyol*, saya bermimpi sandalnya tertinggal di depan kamar saya, sandal berwarna pink yang sudah buram, dengan ornamen berupa putik bunga, seingat saya itu memag sandal yang dipakainya, konyolnya dalam mimpi itu, saya bukannya mengejar mobil yang membawa dia ke tempat pengabdiannya dan memberikan sandal tersebut, ternyata saya malah saya simpan. Ah, kalimat terakhir dalam reff lagu ini benar-benar terngiang-terngiang dalam kepala saya, mungkin memang benar: Ku tak pantas memandangi wajahmu... *Setelah ni, saya ganti lagu aja ah sekalian, lagi-lagi lagunya Letto, tapi judulnya sekarang: Don't Talk About Love Tonight, he3X...*

Read More...

Journey with The Queen: and The New Year Begin

Ada yang berbeda dengan perjalanan kembali tahun ini, tahun ni gak sendirian, tapi bareng tante.
Ke depan akan ada hari-hari berat menanti saya, sebetulnya mau ngutip kata-kata Tante atau mungkin d2, he3X, tapi rasa-rasanya gak sempat ada kata bijak atau nasehat yang saya dapat selama berkomunikasi dengan mereka. Ada juga pilihan lain, kata-kata MiWa *She is unique woman, wonderfull and the wise one*, but I think cz I love them all and it was a greater inspiration than just a words, so I think enough just to love and be a good brother and the wise one… jadi adik yang baik sekaligus kakak yang bijak, why not!

Read More...

Not Just... But Must...

Nemu peribahasa baru ni, kayaknya cocok buat gantiin Ars longa vita yang selama ni saya pakai sebagai motto, sama-sama dari bahasa latin, gini nih bunyinya Non est vivere, sed valere vita est: Life’s not just being alive, but being well.

Read More...

T2 - OK!

Tentu pernah dengar lagu yang berjudul OK! yang dinyanyikan T2. Coba bayangkan bila anda sedang menunggu *hampir satu jam lebih* seseorang yang padanya anda sedang jatuh hati, tapi anda tidak berani ungkapkannnya, terus ternyata di tempat anda menunggu ada lagu ini sedang berkumandang melalui radio dan dinyanyikan oleh orang-orang di sekitar anda *Ketika itu rasanya di kepala saya terngiang-terngiang suara muallimah yang menyanyikannya "Aku bingung sendiri melihatmu begini kau buat aku jadi pusing, aku tahu maumu aku tahu maksudmu, aku mau jawaban cukup satu jawaban, a ha… OK" He3X, jangan mang sengaja nyindir saya ni* Nah, kalo sudah begini apa yang anda lakukan? Mungkin yang akan anda lakukan sama dengan apa yang saya lakukan, pura-pura cuek sambil baca buku, tidak senyum bahkan pura-pura marah, padahal dalam hati salah tingkah dan lupa mau ngomong apa. Tapi ini semua kan sudah terjadi hampir setahun yang lalu, kalo sekarang meskipun dengar lagu tersebut berapa kalipun kayaknya gak ada efeknya. Tapi entah kenapa kalo ketemu dia atau cuma sekedar ngobrol di telfon seringkali tetap saja saya salah tingkah… what a LOVE... jangan deh!

Read More...

Alone-alone Asal Kelakon

What a lonely day, teman-teman kebanyakan dah pulang. Kamar -kantor- Niha'ie dah kosong tinggal saya yang belum pulang, untuk gak sendirian, masih ada komputnya d2, jadi gak sepi-sepi banget di hari-hari terakhir Ramadhan in camp. Kak Dho n Tante dah pulang, katanya mau berangkat jam 08.00 tapi ternyata ditunda sampai ba'da Dzuhur, he3X, tapi SMSnya baru saya terima kurang lebih jam 2 siang, selalu saja…
Pernah suatu malam karena suntuk banget, saya iseng coba-coba ngerokok *He3X, tenang ja kalo ketahuan MPO gak bakal dibotak kok* dalam hati saya bilang: "Masak ini yang membuat saya kehilangan Kak Dho yang saya kenal dulu, masak ini yang membuat kami berbeda" tapi udahlah, saya gak mau ngerokok…
Tambah lama tambah boring, udah gitu XL bikin mangkel lagi, mau nelfon sulit tersambung, mau SMS juga sulit dan sering gagal terkirim. Oh ya, d2 kapan ya pulang dari Pare? Saya coba telfon tapi gak aktif, saya kirimi SMS tapi ternyata gagal terkirim. Besoknya saya coba telfon lagi, ternyata aktif, he3X, tapi meski saya coba terus sampai kurang lebih 15 kali ternyata gak ada yang ngangkat *dicuekin oi, seumur-umur baru dia orang yang saya call sampai 15 kali, he3X, kira-kira gimana ya ekspresinya kalo lihat ada 15 Missed calls?*

Read More...

Seperti kata Irwansyah: "Aku memang pecinta wanita, tapi ku bukan buaya…"

Ramadhan kali ini saya bikin peraturan baru, tidak menerima telfon apalagi nelfon dan juga tidak SMSan dengan non-muhrim mulai sejak imsak hingga buka. He3X, banyak yang komentar, mulai dari yang sekedarr bilang kalau saya ada-ada saja, mempersulit hal yang sebenarnya mudah, bahkan ada yang ngambek.
Pasca Haftam, saya tetap sering ke kantor niha'ie atau lebih tepatnya malah lebih sering, apalagi karena ada komputernya d2 di sini, ya sudah sekalian cari suasana baru, belajar dan praktikum lagi design grafis dengan Photoshop n CorelDRAW.
Nah, selain berbagi ilmu tentang Photosop juga berbagi pengalaman, he3X, saya sering dapat kritik n nasehat, di antaranya katanya saya terlalu baik perhatian perempuan *masak iya sih… salah sangka kali* yang jelas seperti sudah saya bilang sebelumnya, meskipun saya punya banyak teman cowok tapi *mungkin karena dah naluri kali dan semoga saja bukan atas dorongan nafsu* saya lebih akrab sama teman-teman saya yang cewek, dari merekalah saya belajar banyak hal, bagaimana saya berusaha tuk menjadi bijak. Akhirnya saya kembalikan pada kata-kata Anti: "Antum harus sebijak kata-kata Antum" maka saya harus berusaha tuk jadi lebih baik lagi dan segala nasehat serta kata-kata bijak yang ucapkan sebisa mungkin harus saya kerjakan.
Ya udah sekarang saya mau lanjutin nyanyiin lagunya Irwansyah, Pecinta Wanita: "Aku memang pecinta wanita, tapi ku bukan buaya yang setia pada seribu gadis, ku hanya mencintai dia…" he3X, ngaco ah…

Read More...

Terimalah Saran, Dengarkanlah Kritik, Tapi…

Ada sebuah anekdot yang sangat mempengaruhi cara pandang saya dalam bersikap terhadap pendapat ataupun kritik dari orang lain, anekdot tersebut tentang seorang ayah dan anaknya serta seekor keledai, inilah ceritanya:

Suatu ketika seorang laki-laki beserta anaknya membawa seekor keledai ke pasar. Di tengah jalan, beberapa orang melihat mereka dan menyengir, "Lihatlah orang-orang dungu itu. Mengapa mereka tidak naik ke atas keledai itu?" Laki-laki itu mendengar perkataan tersebut. Ia lalu meminta anaknya naik ke atas keledai. Seorang perempuan tua melihat mereka, "Sudah terbalik dunia ini! Sungguh anak tak tahu diri! Ia tenang-tenang di atas keledai sedangkan ayahnya yang tua dibiarkan berjalan." Kali ini anak itu turun dari punggung keledai dan ayahnya yang naik. Beberapa saat kemudian mereka berpapasan dengan seorang gadis muda. "Mengapa kalian berdua tidak menaiki keledai itu bersama-sama?" Mereka menuruti nasehat gadis muda itu. Tidak lama kemudian sekelompok orang lewat. "Binatang malang...., ia menanggung beban dua orang gemuk tak berguna. Kadang-kadang orang memang bisa sangat kejam!" Sampai di sini, ayah dan anak itu sudah muak. Mereka memutuskan untuk memanggul keledai itu. Melihat kejadian itu, orang-orang tertawaterpingkal-pingkal, "Lihat, manusia keledai memanggul keledai!" sorak mereka.

Kesimpulannya: Terkadang jika anda berusaha menyenangkan semua orang, bisa jadi anda tak akan dapat menyenangkan siapa pun. Karena di dunia ini ada banyak manusia dengan banyak pula pikiran yang berbeda-beda.

Read More...

In The Name of ART

Cuma lima anak ART yang saya kenal, masing-masing punya karakter dan kelebihan yang berbeda-beda, dan seperti kebiasaan saya dari dulu, ada julukan khusus dari saya buat mereka masing-masing; Pertama tentu saja The Queen of ART yakni Tante, terus ada ada The Ambassador of ART yang sering nemanin Tante kemana-kemana, Ada The Empress of ART, partner saya yang dah gak jelas gimana kabarnya pasca regulasi pemakaian HP coz dia tidak dapat Surat Izin Memiliki dan Memakai HP *he3X*, nah yang paling unik adalah Anti, The Princess of ART yang dulunya main rahasia-rahasiaan dan tidak mau memperkenalkan diri, hanya mau dipanggil 'Anti' saja dan hanya memberikan saya satu kalimat petunjuk tentang siapa dirinya: "Antum dulu pernah mewujudkan mimpi saya…" ternyata she is the ARTmaker, saya bersyukur punya teman seperti dia, jarang ada teman yang ngajak tuk saling tawashi dan diskusi. Terakhir, yang baru saja kenal, teman-teman dan kakak kelasnya katanya banyak yang manggil dia Princess karena katanya mirip dengan karakter Princess Kashumi dalam film D.O.A, tapi kayaknya lebih cocok kalau saya menjulukinya The ARTisan karena dia memang benar-benar seniman.

Read More...

Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh

Jadi ingat suatu hari Ksatria pernah nanya apa maksud dari nama "k2", maka saya bilang: "Sebenarnya kita sama, hanya saja tidak seperti kamu, saya tidak punya seorang tuan putri yang spesial, I have too much princess…" jawaban dia lebih unik lagi: "Ya udah tadz, pokoknya antum gak boleh jadi bintang jatuh lho…" ha3X, ternyata dia mengutip dari novelnya Dee, Supernova.

Kalo saya pikir-pikir, mungkin saya laksana ksatria dalam kisah tersebut, jatuh cinta pada seorang putri lantas demi menemuinya saya minta tolong pada bintang jatuh lalu ternyata di tengah kegembiraan saya karena sudah dekat dengan sang putri ternyata sang bintang jatuh malah menjatuhkan saya… Semua orang tentu ingin bahagia, saya ingin kebahagian tersebut datang lebih cepat maka saya gunakan jalan pintas, eh ternyata bukan kebahagiaan yang saya dapat, dan mungkin kan jadi kegagalan dan akhirnya penyesalan…

Read More...

Birthday Gifts

Ada empat orang yang ulang tahun bulan ini, semuanya perempuan dan semuanya istimewa. Pertama adalah MiWa (14 September) yang baru saja saya kenal, saya beri dia sebuah novel thriller, saya sendiri belum baca, semoga saja cocok karena alasan saya memilih hadiah tersebut untuknya adalah karena kebetulan saja saya teringat dia ketika melihat sampul buku tersebut. Yang kedua adalah Naf (19 September), saya beri dia buku yang sama. Yang ketiga adalah Tante (23 Ramadhan), mungkin dia satu-satunya orang di dunia ini yang saya beri ucapan selamat ulang tahun dua kali dalam setahun, dan di hari ultahnya besok mungkin cuma saya yang ucapkan selamat ulang tahun. Dan yang terakhir adalah d2 (26 September), the last dan kayaknya bakal jadi the least karena hingga hari ini saya belum ada ide kado apa yang akan saya berikan padanya, habis pemberian-pemberian saya sebelumnya rasa-rasanya tidak ada yang cocok dan tidak ada yang dia jaga. Ada hal menarik tentang tanggal lahir d2, seumur hidup saya akan terkenang tanggal tersebut paling gak karena tiga hal; Pertama, karena tanggal tersebut adalah tanggal kelulusan saya dari TMI. Kedua, karena tahun lalu tepat pada tanggal tersebut adalah hari terakhir saya bertemu dengan K. Tidjani, dan yang ketiga, tentu saja karena tanggal tersebut adalah tanggal kelahirannya. Hmhmmm, satu tanggal dengan sejuta makna, ada perpisahan, kehilangan juga harapan, ada suka, duka juga cinta

Read More...

BTB

Entah kenapa tiba saja ingat pada The Empress of ART, ingat kata-katanya: "being different is my art, BTB…!" Hmhmmm, gimana dan dimana ya tu orang? seingat saya terakhir kali SMS saat KGBE terpadu terakhir, coz setelah itu peraturan tentang pemakaian HP dah berlaku dan gak lagi yang namanya kumpul terpadu.

Read More...

A Promise Made Not to Dissever

Tahun lalu saya pernah berjanji pada diri saya sendiri, janji yang simpel, tapi ternyata sulit juga untuk saya penuhi, saya berjanji saya akan jadi teman yang pengertian, adik yang baik dan juga kakak yang bijak. Setelah saya evaluasi, rasanya dalam setahun ini saya gagal dalam menepati janji tersebut. Tapi saya sudah berjanji dan sebagai muslim, saya harus berusaha tuk menepatinya, I hope it will be a forever promise…

Read More...

Lelaki yang Menangis

Ini sudah tahun ketujuh saya di sini, rasanya AL-AMIEN sudah jadi rumah kedua bagi saya, sedihnya tahun lalu kami semua kehilangan seorang ayah, Kyai kami. Saya sudah lupa berapa kali tepatnya saya menonton video kenangan tentang K. Tidjani, rasa kehilangan itu masih ada, tapi baru sekarang saya sesedih ini, ternyata saya menangis.

Yang paling terkenang, mungkin adalah saat pertama kali saya shalat jamaah di samping beliau, saat itu saya terlambat takbirotul ihrom karena terlalu lama antri di tempat wudhu, shof sudah tersusun rapat jadi saya tidak bisa masuk lewat pintu samping, padahal sajadah dan kopyah saya tidak terlalu jauh dari sana, maka saya putuskan tuk masuk melalui pintu depan dan mengambil peralatan shalat saya nanti saja setelah shalat, tapi rupanya ada seseorang di di pintu samping yang memanggil saya, ternyata K. Tidjani. Lantas beliau merapatkan shof dan melebarkan sajadah beliau untuk dipakai sebagai alas sujud untuk saya dan beliau.

Akhirnya saya terpojok pada kenyataan bahwa saya belum bisa sepenuhnya mengerjakan apa yang beliau amanahkan. Betapa durhakanya saya…

Read More...

The Another Princess

Ternyata d2 dan Puput –yang setelah posting ini akan saya sebut dengan nama 'Naf'– punya banyak persamaan, kalau dilihat dari segi fisik mungkin agak jauh berbeda, tapi kalau dilihat dari segi sikap, sifat dan juga kebetulan-kebetulan yang kami alami saya rasa bisa dikatakan bahwa mereka cukup identik. Dari segi cara berbicara misalnya, sama-sama blak-blakan kalau ngomong dan punya ciri khas yang sama ketika mengucapkan kata 'Kak' dan 'Nggak' baik dari logat maupun ekspresinya. Oh ya, kedua-duanya sama-sama pernah saya belikan kartu perdana XL dengan nomer yang ada hubungannya dengan marhalah mereka masing-masing, tapi ternyata sama-sama dihilangin ^-^. Adapun persamaan yang lain adalah; Mereka sama-sama suka baca SMS sepotong-sepotong, jadi kalau saya kirim SMS berisi 3-4 pertanyaan di dalamnya seringkali cuma 1-2 pertanyaan saja yang dijawab, sama-sama ulang tahun di bulan September, dll. Yang jelas, bagi saya mereka berdua adalah pribadi yang unik, teguran halus dari-Nya atas sikap cuek dan ego saya, agar saya berubah.

Read More...

4th Princess

Sudah ada 3 orang yang saya sebut dengan istilah Princess; Princess Naf, Anti the ART Princess dan tentu saja Princess Edo, dan ternyata tahun ini nambah satu lagi, Princess Karumi. Satu hal yang perlu saya catat, dari hampir 180an nomer di HP saya, kurang lebih hanya 40 nomer perempuan, dan mungkin hanya 4 orang yang tiap harinya termasuk rutin SMS or call *celakanya semuanya perempuan dan bukan muhrim* Tapi justru dari merekalah saya belajar banyak hal, terutama tentang bagaimana seharusnya bersikap dan menghargai perasaan teman.

Oh ya, kembali lagi tentang Princess Karumi –Yang selanjutnya saya sebut dengan nama MiWa– Awal kali kenal via FS, dia menggunakan nama depan Princes, awalnya saya kira Puput, he3X tapi tentu saja bukan. Yang membuat dia unik dibandingkan teman-teman yang lain adalah layout FS-nya yang gothic abis, kalau nggak pasti model-model Harajuku n Lolita gitu deh –awalnya saya kira memang sifatnya demikian, he3X, tapi ternyata setelah kenal saya sadar anggapan saya salah besar, karena suaranya girly dan malah suka nanya-nanya masalah agama­, sama seperti Anti– Oh ya, She is an ARTisan too, satu klan ma Tante juga Anti.

Read More...

Tiga Tahun Cahaya

Tidak terasa sudah tiga tahun sejak saya lulus dari TMI, ini Ramadhan ketiga saya selama pengabdian, memang tiap tahun saya tidak langsung pulang ketika liburan ramadhan, meski sebenarnya keberadaan saya di pondok tidak terlalu dibutuhkan, yang jelas saya lebih cocok menghabiskan Ramadhan di sini, ada kedamaian juga kekhuskan yang kadang belum tentu saya dapatkan bila Ramadhan di rumah.

Rencananya tahun ini saya kan di sini hingga tanggal 25, sesuai dengan janji saya untuk menuggu Tante *He3X, tapi Tante malah pulang duluan* Entah sampai kapan saya mau di sini, tahun pertama kemarin sampai tanggal 24, satu hari setelah ultah tante. Tahun lalu sampai tanggal tanggal 22, 1 minggu setelah ulang tahun d2. Hmhmmm, tahun ni mungkin sampai tanggal 25, kalau bisa ya ke Pare tepat di ulang tahun d2 tahun ini.

Read More...

Hari-hari Bernama Cahaya

Bisa dikatakan sudah terlambat untuk menuliskannya, Ramadhan sudah memasuki tanggal 18, tapi baru sekarang saya tulis jurnal Ramadhan ini, ah sudahlah, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, lagipula ada banyak hal yang harus saya catat, mumpung belum semua terlupa, saya tulis apa yang saya ingat saja, meski tidak begitu mendetail dan tidak kronologikal:

Read More...

Kunjungan

free hit counter
 

KhuzaiE menggunakan Revolution Two Church theme oleh Brian Gardner adaptasi ke Blogger oleh Bloganol dot com