Are You Am I?

Saya ingin memulai tahun 2009 dengan posting ini, memulainya dengan pertanyaan terakhir dari MiWa di bulan Ramadhan lalu: "Kenapa ya seringkali saya merasa berbeda dengan orang lain..."
Saya kurang pandai Bahasa Inggris. Judul posting ini adalah "Are You Am I?" yang artikan dengan "Apakah Saya ataukah Kalian (yang berbeda)"
Kadang saya bertanya, kenapa seringkali pendapat saya berbeda dengan orang lain, bahkan dengan kak Dho juga Tante, padahal kami punya basic yang sama dan insya Allah mimpi juga cita yang sama. Selain itu, ada banyak juga yang lain, di antaranya:
Pernah suatu hari seorang teman yang seiya-sekata dengan saya dalam banyak hal, bercerita dengan tertawa-tawa tentang temannya yang meneror seorang wanita, dan sungguh sejak saat itu saya sulit tuk percaya lagi padanya.
Ketika saya SMS ke teman-teman saya, bahwa saya tidak SMSan apalagi nelfon wanita non-muhrim selagi puasa. Ternyata, banyak yang nanya, bilang saya sok-sokan, dan sebagainya. Untunglah, ada juga teman yang mau mengerti keputusan saya dan tetap menghubungi saya malamnya, meski itu berarti tarifnya lebih mahal dibanding biasanya.
Akhirnya saya kembali pada jawaban saya padanya dulu: "ISLAM itu asing. Berawal sebagai sesuatu yang asing, begitu juga akhirnya. Maka (sewajarnya) berbahagialah mereka yang asing."Berbeda dari yang lain, tidak selamanya berarti lebih buruk, begitu juga sebaliknya."
Tadi saya sempat ngobrol dengan ketua Panitia PKM. Dia mengutarakan banyak hal, terutama kekhawatiran tentang kekompakan panitia yang terdiri dari asatidz dan muallimin. Dan ternyata sama seperti saya juga MiWa, ternyata dia juga bertanya-tanya kenapa apa yang menurutnya salah ternyata dianggap mudah oleh lainnya. Akhirnya saya menasehatinya bahwa: "Bila orang lain menganggap kita baik, maka alangkah baiknya bila kita bisa lebih baik. Begitu juga bila orang lain menganggap kita buruk, daripada marah atau kecewa bukankah lebih baik kita buktikan bahwa anggapan itu salah."

Read More...

Luminescence

Seingat saya itu salah satu judul albumnya Anggun C. Sasmi, saya kurang tahu apa artinya, tapi entah benar atau salah saya ingin mengartikannya dengan "Pembawa Cahaya," istilah yang saya pakai untuk mereka yang berjasa merubah tingkah laku juga jalan pikiran saya terutama sepanjang tahun 2008 ini.
Semester ini, kak Dho sudah tidak di sini lagi, begitu juga dengan Edo, yang tersisa hanya Tante. Saya berharap darinya, dengan posisi saya sebagai sekaligus kakak saya berharap bisa menjadi lebih bijak. Tapi mungkin saya salah, dan diakui atau tidak, orang yang banyak mewarnai saya ternyata bukan dia, melainkan b'Ren dan tentu saja adik-adiknya.

Read More...

(Jangan) Lupain Lupin

Paling tidak ada dua hal yang membuat nama Lupin lekat dengan diri saya. Pertama, karena di antara gank saya cuma saya yang pernah ngabdi di almamater. Kedua, karena ada sisi gelap dalam diri saya yang bila itu datang, bisa merubah sikap dan tingkah laku saya 180 derajat, ha3X, sisi gelap itu bernama cinta, dan diakui atau tidak indahnya cinta bagi saya tak ubahnya indah purnama bagi werewolf.
Meski saya tidak pernah memakai nickname itu lagi, ternyata masih ada beberapa orang yang memanggil saya dengan "Lupin" yakni Tepos, Jo *juga kakak dan adiknya*, lalu juga Phi, dan terkadang Gabhenk dan mungkin Parno *bila mereka masih ingat kalau mereka adalah bagian dari sejarah nama tersebut*, sudah sewajarnya hal tersebut terjadi, karena memang dulu dengan nama itulah saya pernah dikenal.
Nama itu punya banyak kenangan dan sejarah, ada yang manis, tapi juga ada juga yang kelam. Ada kebanggaan, namun ada juga yang ingin saya sembunyikan.
Puputlah alasan saya untuk meninggalkan nama tersebut, dia tidak rela bila kakaknya menjadi serigala. Dan sayapun membangun tekad tuk berubah, menjadi seorang ksatria. Sayangnya dia keburu pergi dari hari-hari saya, sedih sih dan tentu saja penuh sesal karena memang semuanya adalah kesalahan saya. Tapi saya patut bersyukur, karena Allah telah mengirim penggantinya, dan tentu saja kini saya lebih berhati-hati agar kesalahan saya tidak terulang kembali.

Read More...

OMG, I Really-really Forget Again

Kemarin pagi sehabis shubuh saya tidur, baru terbangun jam 06.01 karena ada SMS, ternyata dari mbaknya MiWa dan ternyata SMS nyasar ^-^. Eh, setelah beberapa kali SMSan, saya baru ingat kalo hari ini hari kamis, itu berarti saya terikat dengan janji untuk tidak SMS-an dengan non-muhrim selama puasa. Akhirnya saya bilang baik-baik lalu mandi dan ikut Apel pasca ujian Mid I.

Eh ternyata siangnya terulang lagi, sehabis tidur siang pikiran saya langsung tertuju pada kuliah hari, ada atau tidak. Teman-teman satu jurusan yang saya tanyai via SMS belum satupun yang memberi jawaban, akhirnya saya SMS ke seorang teman lagi yang tadi sengaja tidak saya SMS, b' Tik. Ternyata dibalas, eh tapi tenryata sama-sama tidak tahu-menahu tentang kuliah juga. Nah, setelah beberapa kali SMSan, saya baru ingat lagi, INI MASIH HARI KAMIS!

Aduh, dalam sehari dua kali ingkar janji deh...

Read More...

KMD!

Dua hari yang lalu ketika bertemu Tepos sepulang dari dapur, tahu tidak dia bilang apa, dia bilang:

"Ie, di kepanitiaan KMD gue jadi ketua, lo sekretarisnya..."

Walah, mimpi apa saya semalam. KMD!? Tahu apa saya tentang Pramuka, belum lagi tugas-tugas lain, mulai dari koreksian, raport, logonya PKM, logo MTP-nya VQ juga belum... *jadi mau mundur nih? ya enggak lah...* Ternyata panitianya mang CeEs-an semuanya; Ketuanya Tepos, bendaharanya Konde, terus saya sekretarisnya *ha3X, jadi KMD 30 donk ni ceritanya*. He3X, kantornya di Percet ja sekalian.

Tahun ini KMD dan PKM memang lain dari tahun-tahun sebelumnya; PANITIANYA DARI ASATIDZ. Hah, jadi muallim lagi donk... Hanya saja bedanya kalo ketika jadi muallim dulu tugas paling-paling ya cuma bantu bikin dekor terus jadi pengawas kelompok *ha3X, siapa sangka yang jadi ketua ISMI ma DPS dua-duanya anggota saya*

Kita kembali lagi ke KMD. Kami dituntut tuk gerak cepat, proposal dah beres dan kemarin malam sudah kumpul awal kepanitiaan lengkap KMD 1430, hasilnya mainstream sudah tersusun dan tadi sore secara resmi kamipun dilantik. He3X, kami mencuri start dari panitia Persada dan PKM. Sekarang tinggal bagaimana ke depannya saja, doain ya.

Read More...

Falling Love with Cheese

Saya tidak bisa menyalahkan b' yang salah sangka, dikiranya saya lebih suka keju daripada coklat, karena memang akhir-akhir ini kalau mapir IDIAmart saya lebih banyak beli wafer keju daripada coklat

Padahal sejak kecil saya paling doyan makan coklat, uniknya di saat MTs dulu teman-teman sembunyi-sembunyi ngerokok di kantin saya tidak tergoda tuk ikut-ikutan ngerokok, ya karena itu tadi... i love chocolate, tapi sekarang i love cheese too... he3X, gpp kan kalo poligami kalau cuma tuk urusan ni?

Read More...

Dream about Dalegan

Saya bermimpi tentang Dalegan pagi ini. Rasanya begitu nyata, saya bermimpi tentang kak Dho yang mengajak saya berkeliling dengan motornya, tentang tante, tentang Lia dan Ima yang mengenakan baju toga *wah,mereka memang sudah wisuda,kapan ya saya*, saya bermimpi tentang banyak orang dan tempat, tapi rasanya ada yang kurang; Tidak ada Edo!

Read More...

The Promises

Saya punya banyak janji: Saya berjanji jadi adik yang baik, saya berjanji jadi kakak yang bijak, saya berjanji jadi teman yang pengertian, saya berjanji jadi lelaki yang berani, saya berjanji bahwa bila ada wanita dalam pikiran dan perasaan saya maka wanita tersebut adalah dia, saya berjanji tidak akan nelfon seseorang hanya untuk buktikan bahwa saya tidak seperti lelaki lain yang dekat dengannya hanya karena ada maunya, saya berjanji, saya berjanji tuk selalu berkarya, saya berjanji tuk patuh dan bersungguh-sungguh selama pengabdian saya, saya berjanji tuk wujudkan mimpi seorang teman yang telah tiada. Intinya, saya punya banyak janji dan janji, namun ada satu janji yang harusnya jadi alasan saya tuk terus semangat dan bertahan hidup, seperti lagunya Ungu, Demi NafasMU:

Dan demi nafas yang telah kau hembuskan dalam kehidupanku
Ku berjanji, ku akan menjadi yang terbaik
Menjalankan segala perintah-Mu, menjauhi segala larangan-Mu
adalah sebaris do’a ku untuk-Mu

Rasa-rasanya saya belum sepenuhnya menepati janji itu...

Read More...

Mbak Baru?

Salah satu konsekuensi janji saya tuk sebisa mungkin bersikap sopan pada semua orang, adalah menghormati perempuan, paling tidak dari cara saya memanggil mereka, kalo kenal dan lebih tua ya saya panggil b’, kalo lebih muda ya panggil ukhti atau anti, begitu juga kalau tidak kenal. He3X, eh pas kemarin teman sesama TPS bilang:”Ie, barusan mbaknya ngangkutin tho’am tu…” Hmhmm lantas saya bertanya “Mbak yang mana?” walah tak taunya yang dimaksud adalah… *Rahasia, sorry i’ll keep this as my own secret* ha3X, ada-ada aja.

Read More...

Syahadat Cinta

. . .
Jika rembulan tiada bersinar
Cukup wajahnya gantikan
Karna hati melebihi cantik parasnyaKebahagiaan bukan hayalan
Jika hati penuh keyakinan
Kemuliaan yang di nanti
Akan datang menjelang
. . .

Di kantor Panuj tadi pagi teman-teman nonton bareng film Syahadat Cinta, selain itu teman-teman TPS juga sudah menontonnya semalam, dan masih banyak lagi teman yang sudah nonton film tersebut di kantor atau kamar masing-masing. Wajar saja bila tak jarang teman-teman yang membicarakan film tersebut, mulai dari karakter, hal-hal unik yang mereka temukan di film tersebut *Wuiiih, siapa yang gak betah kalo ponpesnya kayak gitu!*, juga perbedaan jalan cerita antara novel dan filmnya -sebagaimana sewajarnya terjadi pada film adaptasi- Yang jelas, mereka semua punya pendapat dan kesan masing-masing, anehnya tak sedikit di antara mereka yang share dan minta pendapat saya. *he3X, i don’t understand why me…*

Saya sendiri bagaimana? he3X, jujur saya belum nonton, atau lebih tepatnya belum nonton secara utuh, tapi cuma sekilas-sekilas dan tahu dari cerita teman saja. Karena jujur saja, rasanya sebaiknya saya tidak nonton film-film cinta, denger lagu, baca buku, atau apapun about love… *Seharusnya saya juga tidak membicarakan dan menuliskannya seperti ini* Nantilah kalau sudah nonton, saya review ulang…

Read More...

MQ: Valerian Queen

Hari ini ulang tahunnya MQ. He3X, hubungan kami unik juga; dibilang kenal, tapi tidak pernah berkomunikasi. Tapi dibilang tidak kenal juga tidak mungkin, bahkan dialah kunci semua memori masa lalu saya tentang Puput, mungkin memang benar, dialah tamu dari mala lalu yang harusnya sadarkan saya untuk tidak mengulangi kesalahan serupa di masa mendatang.

Oh ya, kado untuknya hanya berupa dua lembar. Pertama, tulisan SANVALERY berupa ambigram. Lembar keduanya, berisi puisi dan ucapan ultah berbentuk kode.

Read More...

Batik Baru Berwarna Biru

Ada banyak program ARVEN untuk bulan ini, di antaranya adalah buat baju bareng! dan berdasarkan kesepakatan bersama baju yang dimaksud adalah baju batik. Akhirnya setelah musyawarah tentang desainnya dan nunggu lebih seminggu, jadi juga batik tersebut. Celakanya karena kekurangan kain, maka dari 36 potong batik yang kami pesan ada 8 potong yang warnanya berbeda, bila yang lainnya berwarna hijau yang ini berwarna biru... Hmhmmm, tapi karena menurut teman-teman yang lain yang biru ni lebih cocok untuk bapak-bapak, maka tidak ada yang mau, terpaksa deh pengurus shof yang ngalah, eh tapi saya kok juga dapat yang biru! Walah3X, saya kan dah bukan pengurus shof lagi... Tapi biarin ah, mau dibilang kayak bapak-bapak, kakek-kakek, EGP... Pokoknya punya baju baru dan kompakan. Forza ARVENIAN!

| Pengurus Shof ARVEN periode pertama yang tersisa. Tinggal 3 dari kiri; Saya, Amick, dan Sholeh.

Read More...

Pemberi Nomer


Alhamdulillah tahun ini saya tidak jadi pengawas ujian *He3X, tenang ja tidak unsur nepotisme antara saya dengan Panuj, apalagi sengaja sembunyi alias bolos, tapi…* karena saya kembali ke profesi lama saya dulu: jadi PEMBERI NOMER *eitz, bukan nomer Togel lho* Hmhmmm, tapi ternyata saya tidak bisa santai-santai apalagi tertawa-tawa dulu, karena ternyata banyak *buaaanyak buaaanget* masalah yang ada. Mulai dari pemisahan lembar jawaban yang awal selembar kini jadi dua lembar terpisah, bayyanat yang kadang ada di kanan kadang juga di kiri, dan masalah-masalah klasik lainnya. Tak ketinggalan juga anak-anak saya di kelas dengan segudang masalahnya, mulai dari Nafi’ yang kartunya belum diambil, Dede yang masih nunggak, dan lain-lain. Untungnya punya partner yang sudah profesional, jadi beban yang ada terasa jauh lebih ringan. Ah sudahlah, jangan banyak mengeluh, ini baru hari pertama, masih ada berhari-hari yang menanti setelah ini. Slow down baby, take it eazy just let it flow…

Read More...

Kumpul Gak Kumpul Asal Makan


Hari-hari ini dan satu bulan ke depan insyaALLAH saya akan makan sendirian terus, sebabnya adalah karena bulan ini saya dan teman-teman yang sekelompok dengan saya ditempatkan di dapur yang 'katanya' paling parah menu dan pelayanannya. Alhasil dari 11 teman saya, paling banter cuma 3 orang yang makan dan seringkali cuma saya sendirian. Nah, lucunya kemarin ketika puasa *otomatis saya gak sarapan dan makan siang dan baru makan ketika malam* teryata menu makan malamnya ada tiga jenis; Tahu, Bakwan dan Dadar. He3X, itu pasti menu dari pagi hingga malam digabung jadi satu karena tidak ada yang makan.

Saya pribadi cuek saja, mau ditaruh di dapur manapun, meski tidak ada satupun teman yang mau, saya tetap saja makan. Faktanya saya dan keluarga pernah menjalani hidup susah; Sarapan singkong rebus, makan berlauk garam atau terasi. Pokoknya kalau ingat zaman dulu dan membandingkannya dengan keadaan sekarang, teramat sangat bego sekali bila saya tidak bersyukur.

Oh ya, suatu hari Iqoh pernah bilang bahwa Al-Amien tak ubahnya Azkaban *begitu juga dengan Prongs dan Padfoot, mereka malah menambahkan bahwa Al-Amien penuh dengan 'dementor' yang menghisap kenahagiaan penghuninya* tapi tidak bagi saya, Al-Amien adalah Hogwartz, tempat Lupin temukan sahabat. he3X, meski saya sudah tidak menggunakan nama 'Lupin' lagi, tapi anggapan saya tentang Al-Amien belum berubah, bagi saya di sini tetaplah Hogwartz yang penuh sejuta keajaiban dan kebahagiaan.

Ha3X, ngomong soal Prongs, dia pernah bertanya; "Kapan Prof. Lupin menemukan Nympandhora?" Itu pertanyaannya dua tahun yang lalu dan mungkin hal tersebut selamanya takkan jadi kenyataan kecuali bila ada perempuan yang bisa menerima saya apa adanya, bila tidak, mungkin selamanya saya kan jadi Punguk werewolf yang merindukan bulan... ada-ada aja ya.

Read More...

Mudhif

Beberapa hari ini kak Dho di sini, dan tadi pagi baru mau kembali ke Malang. Senang rasanya bisa kumpul-kumpul seperti ini, ada Kak Dho juga Tante, bisa ngobrol tertawa-tawa bareng, tapi masih ada yang kurang karena Edo belum bisa datang, dia masih ada jadwal ngajar ternyata baru bisa datang menjelang Dzuhur. Horee, Edo bawain ole-ole, ada buku terus juga agenda ARVEN *Oops, semoga Edo tidak mikir macem-macem karena ada potongan agenda Valery dan Sampang Putri di dalamnya* selain itu ada uang saya juga uangnya tuk perbaiki komputer. Wah curang, semuanya bisa pulang kecuali saya, Edo malah seminggu lebih di rumah, aduh saya jadi kangen rumah nih. Whatever, senang rasanya bisa ketemu mereka semua, meski belum bisa di tempat dan waktu yang sama. Semoga saja kapan-kapan bisa...
Pokoknya, what a nice day today. Akhirnya saya punya pulsa juga, jadi bisa nelfon teman-teman dan tertawa-tawa, ketemu kak Dho, Tante juga Edo, dapat ole-ole dari rumah, job-job di MA dah beres *Laporan Triwulan, Jurnal KBM, Jurnal SKIA, Jurnal Learning Center, he3X, dah lupa tu.* Eh ternyata, kuliahnya malah payah, he3X, saya ketiduran di kelas, entah berapa lama, pokoknya begitu bangun kuliah dah selesai. Oh ya, kadonya dah dianterin belum ya ma b' Tik...

Read More...

Priceless Princess Precious One

Suatu hari Irul pernah bertanya tentang Puput; "Memangnya seberapa berarti dia bagi kamu?"

"Like her name, she is priceless..."


Begitulah, jawaban saya dulu. Ternyata belum lama ini baru saya sadar bahwa ada yang salah dengan kata-kata saya, yang sama maksud dengan kata 'Priceless' adalah 'Tak ternilai harganya' karena memang itulah makna dari nama asli si Puput, eh ternyata makna sebenarnya dari kata 'Priceless' adalah 'Tak berharga' sedangkan untuk mengatakan 'Tak ternilai harganya' dalam Bahasa Inggris adalah dengan kata 'Precious'.

He3X, gini deh jadinya kalo kuminggris, bisa-bisanya kata 'Precious/Tak ternilai harganya' tertukar 'Priceless/Tak berharga', kesalahan yang sangat fatal. Mungkin yang saya maksud adalah 'Tak ternilai harganya' tapi karena yang terucap dari mulut saya adalah kata 'Priceless' bisa jadi ada malaikat lewat *he3X, bisa jadi juga malaikatnya bule* terus mengabulkan kata-kata saya, karena bukankah kata-kata adalah do'a, dan beginilah jadinya sekarang, bahkan kehadirannya pun tak bisa mengobati kalutnya pikiran saya.

Tapi ada satu hal yang buat saya senang; Dia tetap ngabari saya ketika ke sini dan pamitan ketika pergi. Eh tapi ternyata dia tidak bawa ole-ole dan saya juga tidak menyiapin apa-apa, hingga akhirnya pada malam sebelum dia pergai, saya punya inisiatif tuk berinya kenang-kenangan; hanya selembar kertas dan namanya dalam bentuk ambigram, tidak bagus memang, bahkan bisa dikatakan tidak terbaca, tapi senang rasanya bisa membuat teman tersenyum.

Oh ya, ketika Puput pergi dia bilang kalau ada salam dari MQ, hanya sebuah ucapan Selamat Idul Adha. Ramadhan kemarin saya berharap bisa berkenalan dengan MQ, tapi ternyata Allah berkata lain, takdir mempertemukan saya dengan MiWa, dan ternyata dia banyak menginspirasi saya, karenanya saya tidak mau mengulangi kesalahan yang sama...

Oh ya, ada juga kebetulan yang unik, ternyata orang-orang yang saya kenal yang menyebut diri mereka atau saya sebut dengan kata 'Princess' ternyata jadi inspirasi saya tuk berkarya, sama uniknya dengan yang saya sebut dengan kata 'Queen' ternyata banyak menginspirasi saya tuk jadi lebih bijak. Saya patut bersyukur tuk itu semua.

"Eh, bentar lagi ultahnya MQ..."

Read More...

The DreamCatcher: Not Alone Again

Someday my teacher asked me and all of my classmate about our dream, one by one my friends tell about their dream till mu turn, but i can't open my mouth: I haven't a dream.

But lets forget that, it was long long year ago. Now i have a dream: Make who i care's dream is my own dream. Because all of them is a precious one.

Maybe till no one of my friends who cares me as i care him/her, but like a light that i found it in the dark, i believe that someday i will find a truly friend in my lonely... Whatever, a HONESTY, that must i will be.

And also i must thank to anyone who made me believe about that, specially who said to me YOU ARE NOT ALONE. But i hope she never read this post, because i promised to her to be fine as soon as possible, but till now my problems still mobilizes myself and i can't control it.

Read More...

Tiga Puisi Tertanggal 11 Desember

Aku pinjam bukumu
Desember 2006

Aku pinjam bukumu, juga senja
yang tertera di akhir halamannya
Bila kau berkenan, kan kupinjam malammu
agar kutenang membaca lalu menyambutmu juga shubuh,
kedamaian yang tak kurindu.

Sendiri ini selalu sepi sampai pagi
tapi beruntung ku temukanmu malam ini
Kita terpisah jarak mengangah,
tapi hangatmu pagi
hadir tanpa harus kumencari
makna di butir cahaya, juga kata
membawaku kian larut di larut malam.

Malam ini kusendiri
purnama hianati, bintang-bintang sulit ku memilih
Di hati ini kau nyaris bermalam
tapi belum terlalu malam, mari kuantar pulang
Ku rela malam ini hanya berteman sepi
karena pagi dengan hadirmu segalanya terobati.


Forbidden Words
Desember 2007

Akulah buruk sangka, curiga adalah aku, menuduh adalah aku, yang sakitimu juga aku.

Kita berhak sakit hati, tapi
Kita tak bisa salahkan kata, salah kita ucapkan
Kita tak bisa salahkan orang ketiga, salah kita beri kesempatan.

Aku yang salah, tak seharusnya padamu ku marah
Kita yang mulai kata dengan tawa
Kata-kata terlarang tak pernah kita undang masuk percakapan.


Masih Membaca
Desember 2008

Namamu ada di kerinduanku pada buku
ada di tiap kata juga suku kata yang kueja,
frasa-frasa menyatu menjelma namamu.
Ingin kurangkai menjadi kalimat sempurna
sehingga persahabatan kita bermakna.
Aku masih membaca, meski tanpamu
hanya hari-hari sepi tertulis dalam hidupku.

Read More...

Dua Puisi Berjudul PAMIT

PAMIT
Prenduan 04-05 Mei 2007

Ronamu sampai ke mata, hangat senyummu nyala dan senja di pipimu merah.
Kendaraan lalu, di bawah rimbun asam kita berteduh.
Kita menunggu tanpa ku bisa manahan jalanmu.
Waktu memusuhi kita,
Kata-kata tak lagi di mulut tapi di hati tak terbaca, atau mungkin di mata, mataku dan matamu saling bicara.
Ini masih pagi, aku masih ingin bermimpi, impikanmu
Dewi, dengan selendang tersampir siap terbang tinggi.

: Ini masih pagi, pergilah, rindu takkan membunhku dalam sehari


PAMIT
Dalegan-Prenduan 30/10/2006

Aku Pamitan, kita berjabat tangan. Sepi kubawa pergi, tapi kuharap darimu sepi kan terlahir kembali, dari rahim rindu kurang dari seminggu.

Cuaca cukup cerah, tapi pagi permisi pergi, karena kita mengunci mentari di luar rumah, hingga jendela tak memberinya cukup celah tuk menyala.

Ada malam di rambutmu. Tutupi! Masih terlalu pagi tuk bermimipi.

Aku harus segera pergi, sebelum terlalu dalam kutenggelam dalam malammu. Entah kenapa tak ada mendung di mata kita, tapi sudahlah, mata kita masih terlalu kemarau tuk turun hujan. Akhirnya kaki kubawa melangkah, aku menoleh, kamu di pintu lalu kamu terpaku; Tidak, aku tetap harus pergi.

Ada mentari di atas kepalaku, kukira itu kamu.
Ingin kubunuh waktu, karena indah senja serona pipimu merah.
Kulepas penat, selepas pekat kan kuseberangi selat. Kuucap pisah pada tanah ini, pada Jawa yang memulaukan kita, Madura.

Seakan rambutmu tergerai sampai kemari. Sampai di mimpiku juga nyata yang sama kelamnya. Pada dua-sepertiga malam terselip sepertiga purnama. Sesabit celurit sebilah senyum teracung menantang mendung.

: Kuharap itu senyummu, karena hanya kamu yang mampu madura-kan aku.

Read More...

Idul Adha 1429 H

Selamat hari Raya Idul Adha 1429 H.

Semoga kita semua termasuk hambanya yang rela berkorban dan lebih peduli pada sesama. Karena bukankah moment berkurban dalam bulan Dz. hijjah ini salah satunya memang mengajarkan kita pada dua hal tersebut.

Sebenarnya ada banyak hikmah lain yang bisa kita ambil dari moment-moment dalam bulan ini, ambil contoh dari ibadah haji, rukun islam keenam yang hanya wajib bagi mereka yang mampu saja, darinya kita belajar kebersamaan, kesetaraan derajat manusia di depan Allah.

Atau mungkin dari keluarga nabi Ibrahim. Bagaimana kepatuhan nabi Ibrahim pada Allah terbukti ketika datang ilham tuk menyembelih anak kandung beliau sendiri Nabi Isma'il, namun beliau tetap menunjukkan demokrasi dengan terlebih dahulu dengan menanyakan pendapat Nabi Isma'il juga sayyidah Hajar sebagai ibunya, yang ternyata diikuti juga dengan kepatuhan keduanya, untungnya semuanya berakhir bahagia dengan gagalnya penyembelihan tersebut karena Allah memerintahkan Malaikat Jibril mengganti Isma'il dengan kambing. Ingin rasanya membina keluarga yang seperti mereka, tapi sebelum itu semua saya mempersiapkan diri saya, ada banyak hal yang harus saya rubah dalam diri saya.

Oh ya, pada moment Idul Adha ini, teman-teman Arvenius mengadakan beberapa acara, di antaranya adalah buka puasa bersama, selain itu kami juga membuat kenang-kenangan yang akan dibagikan kepada teman-teman Arven *dan bila cukup* juga buat saudari-saudari Zhasty. Tidak muluk-muluk kok, hanya sebuah stiker, ni rancangannya:


Read More...

ABC’s of Friendship

Mungkin selama ini saya lah yang salah dalam menilai apa itu 'persahabatan' dan siapakah 'teman' itu, maka setelah kejadian 5 hari yang lalu, saya keliling-keliling browsing internet, nyari definisinya dengan keyword 'friend' dan 'friendship' lalu inilah di antara yang saya dapatkan:

A friend does most of these:
(A)ccepts you as you are
(B)elieves in "you"
(C)alls you just to say "HI"
(D)oesn't give up on you!
(E)nvisions the whole of you (even the unfinished parts)
(F)orgives your mistakes
(G)ives unconditionally
(H)elps you
(I)nvites you over
(J)ust "be" with you
(K)eeps you close at heart
(L)oves you for who you are
(M)akes a difference in your life(N)ever Judges
(O)ffer support
(P)icks you up
(Q)uiets your fears
(R)aises your spirits(S)ays nice things about you
(T)ells you the truth when you need to hear it
(U)nderstands you
(V)alues you(W)alks beside you
(X)-plains thing you don't understand
(Y)ells when you won't listen and
(Z)aps you back to reality
| Dikutip dari www.naute.com

Terus ada juga yang lainnya:

Always be honest.
Would you want THEM to lie to you?

Be there when they need you ...
Or you may wind up alone.

C heer them on.
We all need encouragement now and then.

Don't look for their faults ...
Even if you think you have none.

Encourage their dreams.
What would we be without them?

F orgive them.
You just MAY do something wrong sometime.

Get together often.
Misery loves company, so does joy.

Have faith in them.
The human animal is remarkable.

Include them.
You may need to be included sometime.

Just be there when they need you.

Know when they need a hug.
Couldn't you use one too?

L ove them unconditionally.
That is the ONLY condition.

Make them feel special ...
Because aren't we ALL special?

Never forget them.
Who wants to feel forgotten?

O ffer to help and know when "No thanks"
is just politeness.

Praise them honestly and openly.

Quietly disagree.
Noisy "NO's" make enemies.

R eally listen.
A friendly ear is a soothing balm.

Say you're sorry.
Don't let them assume it.

Talk frequently.
Communication is important.

U se good judgment.

Verbalize your feelings!

Wish them luck ... hopefully good!

X -amine your motives before you "help" out.

Your words count.
Use them wisely.

Zip your lips when told a secret.

| Dikutip dari pennyparker2.com

He3X, tapi kalau hanya mau teman dengan kriteria yang tersebut di atas, mungkin kita malah tidak dapat satupun teman, MENERIMA TEMAN APA ADANYA, itu kata kuncinya, tapi mencoba menjadi teman seperti tersebut di atas, kenapa tidak!

Read More...

You'll Never Walk Alone

dalam Lima hari ini, ada 2 buku yang saya baca; La-Tahzan dan Positive Thinking, yang saya tahu saya memang sedang punya masalah dan harus saya selesaikan sendiri dan salah satu yang bisa menolong saya adalah buku, yang tidak pernah menguluh kapan pun saya bertanya. Ada banyak hal yang saya dapat dari dua buku tersebut, tapi yang paling cocok dengan masalah yang saya hadapi sekarang adalah Hasbunallahu ni'mal wakil ni'mal maula wa ni'man nashir: Cukup bagiku Allah...

Oh ya, dulu saya pernah menulis sebuah puisi, yang salah satu baitnya berbunyi:

Karena Kau Maha  Ada, takkan biarkan hambamu sendirian... 

He3X, harusnya saya malu, karena ternyata seringkali saya tidak sebijak kata-kata saya sendiri. Ya sudah, dari sini saya harus membangun kembali prinsip saya, yakin pada apa yang saya anggap benar *tapi bukan berarti tidak peduli pada orang lain, apalagi sampai menganggap mereka salah* dan akhirnya, inilah saya...

Read More...

Evaluasi!

Selamat tinggal November dan selamat datang Desember. Kalau tidak dihitung laju sang waktu memang takkan terasa, rasanya baru kemarin saja kembali ke sini bersama Tante, eh tahu-tahu sudah masuk bulan kedua.

Beberapa hari yang lalu kak Dho nelfon, menanyakan tentang aktifitas saya dan mengingatkan untuk menargetkan segala aspek yang merupakan tugas dan kewajiban saya selama di sini. Salah satu perubahan mendasar dalam pengabdian saya di sini adalah tidak adanya kak Dho, rasa-rasanya gak ada lagi orang yang lebih cocok tuk diajak berbagi dan berdiskusi dan tentu saja untuk evaluasi. Senang rasanya kalo ada kakak yang ngingetin saya kalau lupa dan menegur saya bila salah, he3X, rasa-rasanya sekarang memang tidak ada.

Jadi ingat cerita ibu, beliau pernah bilang bahwa selain dua saudara saya yang ada sekarang, seharusnya saya masih punya dua saudara lagi, sayangnya dua-duanya keguguran, yakni dua tahun sebelum saya dan dua tahun sesudah saya lahir. Sayang sekali ya, padahal kalo mereka tidak gugur berarti saya punya adik dan kakak yang bisa saya ajak diskusi. *Oh ya, konon meski gugur jenis kelamin mereka sudah bisa dibedakan dan ternyata mereka berdua adalah perempuan*

Saya jadi kangen sama MiWa, D’ Ike, juga Puput. Merekalah teman-teman non-family yang banyak menginspirasi saya. Rasanya sulit jelaskannya, tapi kecocokkan yang saya rasakan timbul begitu saja, mereka berbeda dengan teman-teman saya kebanyakan, teman-teman yang ada hanya bila butuh saya dan entah kemana di saat saya butuh teman berbagi atau sekedar bicara. Saya juga harus berterima kasih pada MiWa, D’ Ike, juga Puput, dengan keberadaan mereka saya kian yakin bahwa persahabatan itu memang indah, bahkan lebih indah dari cinta. Tak lupa pula saya ucapkan terima kasih pada b’ Ren dan mbak-mbak saya yang lain, juga pada Iqoh yang baru saya kenal, saya bersyukur sikapnya banyak berubah *Alhamdulillah, sekarang kata-katanya lebih sopan, tidak suka mengejek apalagi mengumpat atau berkata kasar.*

*Lho, evaluasinya mana ya* Nanti saja ah, kalo ada waktu dan kesempatan lain tuk posting lagi. Yang jelas, saya harus bersyukur atas semua yang saya terima dan saya alami saat ini, tapi saya tetap harus berusaha lebih keras dan menjadi lebih baik lagi… Semoga saja.

Read More...

Kunjungan

free hit counter
 

KhuzaiE menggunakan Revolution Two Church theme oleh Brian Gardner adaptasi ke Blogger oleh Bloganol dot com