Terimalah Saran, Dengarkanlah Kritik, Tapi…

Ada sebuah anekdot yang sangat mempengaruhi cara pandang saya dalam bersikap terhadap pendapat ataupun kritik dari orang lain, anekdot tersebut tentang seorang ayah dan anaknya serta seekor keledai, inilah ceritanya:

Suatu ketika seorang laki-laki beserta anaknya membawa seekor keledai ke pasar. Di tengah jalan, beberapa orang melihat mereka dan menyengir, "Lihatlah orang-orang dungu itu. Mengapa mereka tidak naik ke atas keledai itu?" Laki-laki itu mendengar perkataan tersebut. Ia lalu meminta anaknya naik ke atas keledai. Seorang perempuan tua melihat mereka, "Sudah terbalik dunia ini! Sungguh anak tak tahu diri! Ia tenang-tenang di atas keledai sedangkan ayahnya yang tua dibiarkan berjalan." Kali ini anak itu turun dari punggung keledai dan ayahnya yang naik. Beberapa saat kemudian mereka berpapasan dengan seorang gadis muda. "Mengapa kalian berdua tidak menaiki keledai itu bersama-sama?" Mereka menuruti nasehat gadis muda itu. Tidak lama kemudian sekelompok orang lewat. "Binatang malang...., ia menanggung beban dua orang gemuk tak berguna. Kadang-kadang orang memang bisa sangat kejam!" Sampai di sini, ayah dan anak itu sudah muak. Mereka memutuskan untuk memanggul keledai itu. Melihat kejadian itu, orang-orang tertawaterpingkal-pingkal, "Lihat, manusia keledai memanggul keledai!" sorak mereka.

Kesimpulannya: Terkadang jika anda berusaha menyenangkan semua orang, bisa jadi anda tak akan dapat menyenangkan siapa pun. Karena di dunia ini ada banyak manusia dengan banyak pula pikiran yang berbeda-beda.

0 komentar:

Kunjungan

free hit counter
 

KhuzaiE menggunakan Revolution Two Church theme oleh Brian Gardner adaptasi ke Blogger oleh Bloganol dot com