Journey to Gili: Rani's Marriage

Alhamdulillah, kami (ArveZhasty) dapat menghadiri walimah salah seorang teman kami, Rani di giligenting. Rombongan Arven datang terlebih dahulu disusul rombongan Zhasty (juga Quinz dan Rose -afwan saya gak lihat siapa saja anak putri yang datang, info ini dari M.U) yang didampingi oleh ust. Slamet Fiddien.
Perjalanan yang menyenangkan, bila teman-teman Zhasty menggunakan kapal yang memang armada transportasi resmi Lobuk-Pagar Batu, maka kami para Arvenian hanya menggunakan tongkang tuk menuju ke pulau Gili. 27 teman yang ikut terpaksa bersesak-sesakkan ketika di mobil juga harus berbagi ruang di tongkang, berbasah-basah ria karena ombak yang cukup besar.
Meski kami terlambat mengikuti resepsinya dan tidak mungkin mengikuti ceramah agamanya, tapi alhamdulillah ayah mempelai juga mempelai pria yang menyambut kami mengaku senang dan sangat tersanjung dan tentu tidak lupa kami ucapkan terima kasih pada mereka atas penyambutannya serta bersyukur pada Allah karena mampu menambah ikatan silaturrahmi.
Kurang lebih jam 16.30 kami pamit untuk pulang. Kami menggunakan kapal yang sama karena hanya kapal tersebut yang bersedia (memang biasanya tidak ada kapal yang melayani penyeberangan di malam hari). Perjalanannya juga tak kalah seru, angin dan ombak cukup kencang mempermainkan kapal yang kami naiki hingga beberapa teman putri mabuk laut.
Dulu kecil saya pernah nyaris mati tenggelam di laut, meski tidak menyisakan trauma, namun tetap saja saya merasa tidak nyaman dengan perjalanan ini, di saat teman-teman lain bercanda dan tertawa-tawa, saya lebih memilih baca do'a, baca shalawat banyak-banyak, juga mengaji menggunakan mobile Qur'an.
Langit Gili begitu indah, baik pagi siang apalagi malam. Mengamati matahari terbit juga terbenam di pantai mengingatkan saya akan rumah -hi3X, apa benar nanti saya berjodoh dengan wanita yang rumahnya jauh dari laut? --wallahu a'lam. Bulan sabit di langit malam ini mengingatkan saya pada senyumnya -akankah saya melihat senyumnya sekali lagi?
Alhamdulillah menjelang isya' kami sudah sampai di Sumenep daratan. Mobil yang kan mengantar kami menuju AL-AMIEN rupanya sudah menunggu kami. Hari yang melelahkan, tapi sangat menyenangkan...
_ _ _ _ _
Fotonya nyusul ya...

0 komentar:

Kunjungan

free hit counter
 

KhuzaiE menggunakan Revolution Two Church theme oleh Brian Gardner adaptasi ke Blogger oleh Bloganol dot com