KMD: Day 1

Hari ini terlambat bangun, tidak shalat Tahajjud juga Witir. Setelah shubuh masih ngantuk, tapi saya tidak mau ambil resiko, kalau tidur takutnya malah kesiangan akhirnya mumpung masih punya pulsa ya nelfon teman-teman saja. Yang pertama saya telfon adalah Edo, wah payah dia belum shalat Shubuh, jadi pilih nomer telfon lain *oh ya* akhirnya saya coba hubungi b’ Tik, setelah basa-basi dikit akhirnya langsung pada pokok permasalahan;
“B’… kado buat d’ Ike kok dititipin Masthur??? Saya malu lho…”
Wajar donk bila saya malu, bayangkan saja, hampir dua tahun kuliah bareng saya belum pernah menyapanya sama sekali, apalagi ngobrol. He3X, teman macam apa saya ini???

Jam 07.00 setelah selesai mandi, siap-siap dan sarapan, saya menuju Buper, syukurlah persiapannya dah beres dan hampir siap ditempati, semalam anak-anak Gudep pasti lembur. Calon peserta KMD juga sudah mulai berdatangan dan bersiap check in, he3X, Konde juga sudah standby membawa kwitansi pembayaran sebagai izin untuk memasuki Buper dan mendapat notebook juga buku diktat KMD, teman-teman sudah bekerja sesuai kewajiban masing-masing, saya juga seharusnya begitu.

Job pertama adalah undangan untuk pembukaan nanti siang, setelah numpang ngetik dan ngeprint di Labkom dan juga minta tanda tangan Dian dan Tadz Maliji, saya bingung; Masak saya juga yang harus nyebarin, he3X, ternyata tidak ada bagian undangan di kepanitiaan. Untungnya ada Beril dan Nada yang siap membantu, dan bereslah job pertama.

Job kedua adalah penataan aula, aduh anak-anak Gudep sudah diangkut ke putri untuk mendirikan tenda, karena sudah lebih dari jam 10.00 dan anak-anak Gudep yang bekerja di putri belum kembali juga terpaksa ambil cara lain, he3X, akhirnya kami terpaksa menggunakan peserta KMD untuk mengangkat kursi dan sofa juga bersih-bersih, akhirnya menjelang dhuhur aula pun beres. He3X, ada yang unik ketika mencari tempat qori’, setelah muter-muter dari masjid, rayon-rayon, bahkan hingga ke putri namun tetap saja benda tersebut tidak kami temukan, ternyata benda tersebut berada di samping aula, berali fungsi menjadi meja tenis meja.

Jam 13.00 sesuai dengan jadwal, peserta KMD telah berkumpul di aula, aduh ternyata belum ada MC, dirigen juga qori’nya, akhirnya kami mengambil dari peserta KMD, he3X, untungnya utusan dari kwarcab Sumenep juga terlambat datang, jadi kami tidak terlalu malu karena ternyata pembukaannya molor hampir satujam.

Menjelang Ashar saya pamit tuk istirahat, he3X, ternyata menjelang jam 16.00 saya baru bangun, padahal seharusnya saya standby di aula karena acaranya adalah pembagian kelompok.

Malamnya evaluasi, he3X, kesimpulan dari saya: Untungnya sebagian besar panitianya adalah orang-orang Pramuka, jadi tetap kompak saja, seakan tidak ada perbedaan antara asatidz, muallimin juga peserta, hanya ada antara kakak dan adik-adiknya.

0 komentar:

Kunjungan

free hit counter
 

KhuzaiE menggunakan Revolution Two Church theme oleh Brian Gardner adaptasi ke Blogger oleh Bloganol dot com